14.

129 10 29
                                    

INDONESIA

Sara.

Aku menghabiskan makananku begitu juga dengan vicky lalu kami keluar dari restoran itu dan aku menyadari kalau kami belum membayar makanan yang kami makan.

"Vicky kita belum membayar makanan yang kita makan" kataku.

"Itu tidak diperlukan" katanya.

"Apa maksudmu tidak diperlukan?" aku meminta penjelasan padanya.

"Karena restoran dan hotel ini adalah milikku, ini hotel keluarga kami" katanya dan aku hanya mengangguk. Benar yang dikatakan sradha dan alia bahwa keluarga vicky adalah keluarga yang sangat kaya.

Vicky membukakan pintu mobil dan aku masuk, kali ini aku mengucapkan terimakasih padanya karena membukakan pintu mobil, dia mulai mengemudikan mobil.

"Jadi apakah kamu sudah memaafkanku?" dia bertanya.

"Kamu membuatku sangat bingung.
Terkadang kamu terlihat ingin melepaskan hubungan ini dan bersikap seperti aku bukan siapa-siapa, tetapi terkadang kamu terlihat ingin memberi kesempatan pada hubungan ini dan sangat perhatian padaku" kataku.

"Bukankah aku sudah memeberitahumu tadi, baiklah aku akan memberitahu lagi. Awalnya aku memang ingin melepaskan hubungan ini, namun aku sudah berjanji pada appa dan ayahmu untuk menjagamu dan tidak pernah menyakitimu. Tapi tetap saja bayangan masa lalu selalu menghantuiku, aku takut sakit hati lagi jika aku memberi kesempatan pada hubungan ini tetapi setelah aku melihatmu dan mengenalmu semua sangat berbeda, hidupku berubah. Aku tidak takut sakit hati lagi, aku siap untuk menangung rasa sakit itu untukmu. Tapi aku yakin kamu tidak akan melakukan itu padaku" katanya dan aku tersenyum, pipiku pasti sudah merah.

"Hei jangan sembunyikan rona merah itu dariku, aku suka kamu memerah karena aku" katanya

"Aku menerima permintaan maafmu" kataku padanya, senyuman langsung merekah diwajahnya.

"Kamu menerima permintaan maafku, akhirnya" dia terlihat sangat senang dan melepaskan tangannya dari setir.

"Vicky mengemudi dengan benar" kataku.

"Baik nyonya" kata vicky.

Kami membicarakan banyak hal di dalam mobil, kami saling terbuka dan menceritakan semuanya yang belum diketahui satu sama lain, kami benar-benar melepas kerinduan. Lalu mobil berhenti di depan rumah, satpam membukakan pintu dan mobil diparkir di garasi. Lagi-lagi dia membukakan pintu untukku. Saat kami memasuki rumah keadaan rumah sudah sepi karena ini sudah malam. Pasti semua orang sudah tidur, lalu aku dan vicky menaiki satu persatu anak tangga dan sampai di depan pintu kamar kami.

Aku membuka pintu kamar, kenapa sangat gelap. Aku menyalakan lampu dan WoW.... Apa yang aku lihat ini nyata atau aku hanya bermimpi?..
Seluruh kamar dihiasi dengan berbagai macam bunga yang dirangkai sangat indah, balon berwarna biru tergantung di atas kepalaku, lalu lampu peri menyala menambah keindahan, foto pernikahan kami terpampang di dinding dan itu dibingai dengan besar. Tempat tidur dihiasi dengan bunga mawar merah.. Ini benar-benar kejutan yang sangat indah dan romantis. Lalu aku berbalik untuk melihat vicky dan ternyata dia berlutut sambil memegang sebuah cincin di tangannya, mataku berkaca-kaca melihat ini.

"Aku bukan lelaki yang romantis, namun aku mencoba menjadi romantis untukmu" katanya. Aku meneteskan air mata bahagia dan dia segera bangkit.

"Hei, kamu kenapa? Apa aku melakukan sesuatu yang salah?" katanya.

"Kamu tidak melakukan sesuatu yang salah. aku terharu melihat semua ini, aku sangat senang" Jawabku. Lalu dia memegang tangan kiriku dan melepaskan cincin Pertunangan kami.

MENCINTAIMU? (English-Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang