4.

101 9 6
                                    

INDONESIA🇮🇩

Vicky.

Aku tidak tahu apa yang merasukiku, tiba-tiba aku menciumnya dan mengatakan bahwa dia cantik. Memang dia sangat sangat cantik, cara dia tersipu dan pipinya yang merah membuatku ingin terus berada di dekatnya. Sampai ibrahim datang dan menganggu momen kami, dan dia tambah tersipu malu, lalu dia meninggalkan kamar dan aku berbincang tentang banyak hal dengan ibrahim. Setelah itu ibrahim pergi dan aku memutuskan untuk tidur, lalu sara membangunkanku dan kami makan malam bersama keluarganya.

Setelah makan malam aku pamit pulang lalu sara mengantarku ke halaman depan, keinginan untuk menciumnya membara di dalam diriku dan aku mendekatinya, jantungku berdetak sangat kencang lalu aku menempelkan bibirku di keningnya, dia terkejut pada awalnya lalu kami saling berpandangan di bawah langit malam. Setelah itu aku pamit pulang dan meninggalkan sara dirumah orang tuanya.

Aku bangun di pagi hari dan segera menyegarkan diri dan bersiap-siap. Aku turun dan maa menyambutku untuk sarapan.

"Di mana appa?" tanyaku pada maa.

"Paa sudah berangkat, katanya ada urusan yang sangat mendesak" jawab maa.

Urusan mendesak? Urusan apa, kenapa paa tidak memberitahuku, paa adalah militer angkatan darat sama seperti aku, lebih tepatnya aku yang sama seperti paa, meskipun itu bukan keinginanku yang sebenarnya, aku lebih tertarik pada bisnis dan aku sudah mempunyai bisnis sampingan yang akan aku kembangkan . Kami bekerja dilingkungan yang sama dan paa juga memegang pangkat yang tinggi di militer, bahkan paa juga yang meyarankan untuk membantu rumah sakit militer untuk membantu orang yang tidak mampu dan juga untuk kepentingan militer sendiri. Setelah sarapan aku segera berangkat ke tempat kerja dan sampai di sana aku bertemu dengan teman-temanku.
  

~~••~~

Dua minggu berlalu, ikatan kami semakin kuat dan sara juga sudah mulai bekerja sebagai dokter. Paa dan aku juga melakukan beberapa pekerjaan yang sangat penting demi keamanan negara dan maa menghabiskan waktu di rumah atau terkadang berkumpul bersama teman-temannya dalam kegiatan sosial.

Aku dan paa pulang ke rumah dan aku segera menuju ke kamar, aku melihat pemandangan yang sangat mengemaskan, sara sedang membaca buku dia duduk di atas tempat tidur menyandarkan kepalanya di kepala tempat tidur dan memakai kacamata baca, sepertinya dia tidak tahu kalau aku datang. Aku mendekatinya dan mencium pipinya lalu aku mengambil buku yang dia pegang.

"Vicky apa yang kamu lakukan, kembalikan buku saya" Dia memohon padaku.

"Ambil kalau bisa" kataku.

Dia mencoba mengambil, tapi aku menjauhkan buku dari jangkauanya dan dia terus melompat untuk mendapatkan buku namun tetap saja dia tidak berhasil. Ya tuhan kenapa istriku ini sangat cantik, aku sangat ingin mencium bibir merah mudahnya. Aku mencengkram pinganggnya dan dia langsung terdiam terkejut. Segera aku mencium bibirnya dan matanya langsung terbelalak terkejut, dia tidak membalas ciumanku jadi aku yang memegang kendali. Dari caranya terkejut pasti ini ciuman pertamanya dan setelah kehabisan nafas kami berpisah namun aku masih mencengkram pinganggnya. Pipinya sangat merah dan dia terus menatap ke bawah.

"Berhenti tersipu, atau aku akan mencium lagi" kataku menggoda dia.

Dia langsung mendongak dan mata kami bertatapan, jantungku berdetak semakin kencang dan setiap berada di dekatnya aku merasakan perasaan aneh dan merasa nyaman.

"Kamu terlalu fokus membaca sampai tidak sadar kalau suamimu datang" kataku.

"Maaf" katanya.

MENCINTAIMU? (English-Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang