19

89 8 5
                                    

Indonesia

Author

Alia memakai saree berwarna merah muda dengan sulaman di pinggirannya. Ruangan yang telah di dekorasi dengan banyak bunga dengan tema putih dan emas, semua tamu yang hadir mengagumi kecantikannya begitu juga dengan ranbir yang berdiri di mandap menunggu calon istrinya tiba. Sara dan sradha berjalan di belakang alia sedangkan varun dan sepupu lelaki alia berjalan di sampingnya memegang karangan bunga di atas kepala.

Ranbir menjemput alia dan mengulurkan tangan agar alia bisa naik di atas mandap. Mereka berdua berpandangan lalu mereka berdua duduk. Pendeta mulai melakukan ritual, alia memasang karangan bunga kepada ranbir dan begitu juga sebaliknya, ritual berlanjut dan pandit mulai membaca doa. Mereka berjalan memutari api suci sambil mengucapkan tujuh sumpah pernikahan, setelah itu ranbir memakaikan mangalsutra di leher alia dan menerapkan sindoor di keningnya dan mereka resmi menjadi sepasang suami istri. Lalu mereka mengambil berkah kepada para tetua.

Resepsi akan diadakan dua hari lagi dan sudah waktunya tamu-tamu untuk pulang. Sradha beserta keluarganya dan adi pulang lebih dulu lalu disusul oleh sara dan vicky dan juga keluarga mereka. Saat memasuki pintu keluar wartawan mengambil foto mereka.

"Hei bukankah itu pembisnis muda vicky kaushal" kata salah satu wartawan.

"Iya dia vicky kaushal, dan siapa wanita di sampingnya?" kata wartawan yang lain. Sorot kamera teruju kepada sara dan vicky dan banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan kepada mereka.

"Tuan siapa wanita yang bersama anda?" tanya wartawan lain.

"Dan kemana saja anda selama ini tuan, kami tidak pernah melihat anda" kata wartawan lainnya dan masih banyak pertanyaan lagi. Sara merasa bingung dan terkejut dengan keadaan saat ini, wartawan mengepung mereka dan vicky meletakkan tangannya di lengan sara dan menyuruh wartawan menjauh dari mereka berdua. "Untuk saat ini saya no comment" jawab vicky.

Lalu beberapa pengawal datang dan mengusir para wartawan, sara dan vicky memasuki mobil. "Kamu baik-baik saja kan?" tanya vicky pada sara dengan khawatir.

"Aku baik-baik saja hanya saja aku masih tidak mengerti kenapa mereka mengajukan banyak pertanyaan kepadamu?" kata sara.

"Aku adalah salah satu pembisnis muda yang sukses dan.." sebelum vicky menyelesaikan apa yang dia katakan sara memotongnya.

"Dan namamu dikenal di seluruh negeri" kata sara, vicky menatap sara dengan bingung. "Alia dan sradha pernah memberitahuku semua tentangmu namun aku tidak begitu saja percaya. Namun ternyata kamu memang sangat terkenal" Sara tersenyum pada vicky.

"Wartawan terus menerus mengejarku dan mereka ingin mengetahui tentang kehidupan pribadi, itu yang aku tidak suka dari mereka" kata vicky.

"Mereka mencari uang" jawab sara.

"Kamu benar, hanya saja mereka ingin terlalu mengorek tentang privasiku, apa yang aku lakukan saat ini, dengan siapa aku berkencan, siapa wanita yang bersamamu, bla bla bla" sara yang mendengar perkataan vicky tidak bisa menyembunyikan tawa.

"Kamu lucu" kata sara.

"Kamu lebih lucu" jawab vicky, dia memandang wajah sara dan memegang tangannya.

"Berhenti menatapku, kamu sedang mengemudi" sara memperingatkan.

"Apa yang bisa aku lakukan jika seorang bidadari duduk di sampingku jika tidak memandanginya" sara tersipu malu mendengar itu.

"Vicky berhenti menggoda, fokus mengemudi" Kata sara, namun vicky tetap saja memandanggi sara.

"Aku sangat suka menggodamu" kata vicky sambil mengedipkan satu matanya. sara mendesah pelan dan mereka melanjutkan perjalanan mereka.

MENCINTAIMU? (English-Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang