❤INDONESIA
Sara.
Aku bangun dari tidur dan ternyata sekarang sudah malam, pasti appa sudah datang. Aku merapikan diri dan turun. Di ruang tamu aku melihat anushka didi bermain bersama vamika lalu aku bergabung dengan mereka.
"Didi apakah appa sudah datang?" tanyaku.
"Appa sudah datang, dia berada di kamarnya" kata anushka didi.
"Didi kapan kamu datang?"aku bertanya.
"Lima hari yang lalu, virat ada pertandingan di Australia selama satu bulan jadi aku memutuskan untuk tinggal disini" katanya. didi pergi ke dapur dan aku mengendong vamika lalu aku membawanya pergi ke kamar appa.
Aku mengetuk pintu dan amma membukanya dan menyuruhku masuk. Aku melihat appa sedang tidur dan infus ada di sampingnya.
Appa juga menggunakan alat bantu pernafasan. Lalu aku mulai mengecek keadaanya."Amma aku akan merawatnya, jadi tidak usah memanggil dokter dari rumah sakit" kataku.
"Tapi apa tidak terlalu merepotkan dirimu?" tanya amma.
"Tidak amma, aku sama sekali tidak keberatan merawat appa" kataku.
"Baiklah jika itu maumu, lebih baik sekarang kita makan malam, dan biarkan appa istirahat." kata amma.
"Iya amma ayo kita makan, aku sudah sangat lapar" kataku dan amma tersenyum. Lalu kami pergi menuju ruang makan sambil mengendong vamika, makanan sudah disajikan di atas meja makan dan itu sangat menggugah seleraku. Lalu aku menaruh vamika di kursi bayi dan kami mulai makan malam. Setelah makan malam semua orang kembali ke kamar masing-masing. Aku masuk ke kamar dan duduk di atas tempat tidur, lalu aku membuka hp.
Pasti banyak pesan yang belum aku baca.
Dan benar saja banyak sekali pesan aku membalas pesan satu persatu. Aku mendapat telepon dari Shradha,
aku menghadiri panggilan."Halo,""Hai, Nyonya. Apa yang Anda lakukan?" aku mendengar suara Alia, pasti mereka berdua sedang bersama.
"Apakah ini telepon konferensi?" tanyaku.
"Bukan Idiot, Kami baru saja selesai bekerja dan kami menunggu kabar darimu, tapi kamu tidak kunjung memberi kabar pada kami dan itu membuat kami sangat khawatir" kata shradha.
"kau bahkan tidak merindukan kami, kau tidak punya sopan santun untuk menelepon kami," Alia memarahiku. Dan aku hanya menghembuskan nafas menghadapi kemarahan kedua sahabatku, mereka berdua terlalu mendramatisir, tapi aku sangat menyayangi mereka.
"Tidak seperti itu, Allo. Aku berpikir untuk menelepon kalian setelah makan malam, tapi kalian meneleponku lebih dulu" kataku.
"Tidak apa-apa, Allo. Tinggalkan dia atau dia akan menangis dalam beberapa menit, kamu tahu sahabatmu yang satu itu kan" shradha Membela diriku.
"Ya, Allo Kumohon," Aku memohon.
"Oke. Oke. Jadi bagaimana kabar semua orang disana?" alia bertanya.
"Apa yang terjadi? Apa semua baik-baik saja" Tambah shradha.
"Semuanya baik-baik saja disini" Jawabku. Kemudian, aku memberi tahu mereka semuanya mulai dari perjalanan sampai aku tiba dirumah.
"Baiklah sekarang gantian aku yang akan bercerita" Kata shradha. Dari nada suaranya dia terdengar senang.
"Aku siap mendengar" Jawabku.
"Pertunanganku dengan adi telah ditetapkan" kata shradha. Aku bisa membayangkan ekspresi wajahnya, pasti dia sangat bahagia.
"Ya tuhannnnn.. Akhirnya sahabatku akan bertunangan dengan cinta masa kecilnya" aku sangat senang mendengar berita pertunangan shradha... Dia sangat mencintai adi.

KAMU SEDANG MEMBACA
MENCINTAIMU? (English-Indonesia)
Romance"Perjodohan?" aku masih tidak mengerti dengan semua ini. "Ya, perjodohan kedua orang tua kita membuat perjodohan ini. Apa kamu masih belum tahu?" dia kembali bertanya dan aku masih belum bisa mencerna sepenuhnya apa yang dia katakan. Kenapa ayah dan...