MENCINTAIMU? (English-Indonesia)

17

❤Indonesia

Vicky.

Aku membuka mata untuk merasakan beban yang ada di dadaku. Aku membuka mata secara penuh dan melihat ke bawah, melihat wajah cantik my princess berbaring di dadaku, matanya terpejam dan bibirnya bengkak karena ciuman yang kami bagikan tadi malam. Mengingat tadi malam itu adalah malam yang sangat menakjubkan yang pernah aku miliki. Aku memandang wajahnya. Wajah cantik itu milik istriku tersayang, princessku, wanitaku.

Ohh Tuhan! Saya bisa terus-menerus bertahan mengagumi wajah ini selama hidupku dan di kehidupan lain. Aku melihat jam dan sekarang sudah pukul 08.10 pagi, aku tidak tega membangunkan dia dari tidur cantiknya. Tapi, sekarang aku harus membangunkan istriku ini dari tidur cantiknya.

"Princess, bangunlah sayang. Hei, ayo bangun sayang. Sudah jam delapan pagi, kita harus sarapan" aku membelai pipinya dan sedikit menggoyangkan bahunya.

Pemandangan terindah dan tidak ternilai berada di depanku, aku menyaksikannya saat dia perlahan membuka kelopak matanya yang menawan seperti rusa betina. Aku benar-benar lelaki yang beruntung, aku tidak bisa mengucapkan dan menggambarkan keindahan di depanku dengan kata-kata. Tatapan tajamnya, matanya yang cokelat saat dia manatap padaku membuatku benar-benar kehilangan akal sehatku dan menjadi gila.

Sara.

Aku mendengar suara pria yang sangat seksi, suarnya serak dan cukup tegas membangunkanku. Aku pasti sedang bermimpi dan karena itu aku kembali tidur dan mempererat cengkramanku pada bantal guling. Kemudian aku merasakan belaian tangan di pipiku dan setelah itu aku merasakan seseorang menguncang bahuku.

Aku mencoba membuka mata secara perlahan, dan sinar matahari langsung menembus mataku. sekali lagi aku mencoba membuka mata perlahan tapi pasti untuk melihat bahwa kepalaku tidur di dada seseorang, aouhh dadanya sangat keras dan nyaman,  aku melihat bulu halus tumbuh di dada ini. Tunggu....!!

Aku segera membuka mataku dan melihat ke atas hanya untuk menemukan suamiku tersenyum dengan senyuman mematikan padaku. kemudian aku menyadari bahwa sekarang aku adalah seorang wanita sepenuhnya dan bukan lagi seorang gadis. dan suamiku tersayang inilah, yang menjadikanku seorang wanita sepenuhnya dari seorang gadis.

"Selamat pagi istriku" dia menyapa dengan senyuman yang tak lepas dari wajahnya.

"Selamat pagi" aku menjawab dan mencium dadannya yang bidang

Lalu aku melihat dia yang terus menatapku dengan keinginan membara yang tidak dapat ditutupi lagi, itu terlihat dari wajahnya dan nafasnya yang berat. Aku mengigit bibir bawah, lalu berpikir dan mengingat kejadian tadi malam. Itu benar-benar panas dan penuh gairah.
Hanya mengingat itu, aku langsung tersipu.

"Berhenti mengigit bibir bawahmu, Jika kamu terus melakukan itu, tolong jangan salahkan aku untuk melakukan sesuatu kepada dirimu" katanya, tatapannya menyapu tubuhku.

Aku melihatnya dengan bingung dan penuh dengan tanda tanya. kemudian dia menunjuk ke arahku. Aku mengarahkan mataku untuk melihat ke bawah dan akhirnya aku menyadari bahwa tubuhku sepenuhnya benar-benar telanjang dan tentu saja menampilkan tubuhku di depannya adalah tontonan yang paling indah, kebiasaanku sejak dulu tidak akan mau hilang. Aku membuang seprai yang menutupi tubuhku saat aku bangun dan mebuangnya ke samping..

"Umm.. Aku tidak menyadarinya ... maaf " kataku, lalu aku dengan cepat mengambil seprai untuk menutupi tubuhku.

"Tidak perlu menutupinya, aku sudah melihat banyak tadi malam" katanya yang membuatku benar-benar tersipu.

"Maafkan aku. Aku belum terbiasa..." Jawabku lalu dia memelukku dengan erat.

"tidak apa-apa" katanya sambil mengosok punggungku.