15: Cuman mimpi

716 344 70
                                    

Susah meyakinkan lalat bahwa bunga lebih harum dari pada sampah!

~~~

"ARA ...."

"Bara kamu kenapa woy," kaget Ara sambil menepuk pipi Bara.

"Ara!" kata Bara ngos-ngosan dan mendadak memeluk Ara.

"Ehh lo kenapa sih?"

"Ra gu--gue mimpi."

"Aduhh Bara kenapa sih, minum dulu nih," ucap Ara dan memberikan segelas air putih ke Bara.

"Oke tenang ceritain dengan selow ... okay, lanjut."

"Huft ... jadi gini Ra gue mimpi lo meninggal, lo lompat dari atas gedung sekolah karna lo put—"

"Sttt diam, lanjut di kamar gue aja."

Jadi tadi nih guys Bara tidur di sofa ruang tamu, Bara ini sahabat kecil Ara jadi semua orang rumah tau siapa Bara. Jadi wajar kalau Bara ada di rumah ini.

Tiba di kamar Ara, Bara langsung menceritakan kronologi mimpinya.

"Jadi gini gue mimpi lo meninggal, lo lompat dari atas gedung dengan alasan lo putus sama Adriel," jelas Bara dengan serius dan membuat Ara melonggo.

"Njir serius? Segitu cintanya gue sama kak El sampai-sampai lompat dari atas gedung mati lagi astagfirullah," ucap Ara dan geleng-geleng.

"Gue putus sama Kak El karna apa coba?" lanjutnya.

"Karna dia balikan sama mantan."

"Ehh anjir lo liat ngga orang jadi perusak hubungan gue?" tanya Ara.

"Belum tentu juga terbukti Ra, amit-amit banget kalau lo mati."

"Udahlah, lo liat kaga atau tau nama orang itu?"

"Hmm orangnya sihh gue tau cuman namanya siapa yah astajim gue lupa."

"Aduhh barusan lo yang mimpi Bambang main lupa aja."

"Ye gue kan emang gitu pelupa di masa muda."

"Yee gitu aja bangga."

"Hmm bentar gue ingat-ingat dulu."

"Cepatan Ara mau tau sia—"

"Brigitta yah namanya Brigitta."

"Hah Brigitta?"

"Kenapa, kenal?"

"It--itu gue kenal, dia orang yang akhir-akhir ini dekat sama kak El."

"Astajim Ra lo harus jaga-jaga, gue ngga mau mimpi gue jadi kenyataan amit-amit, nanti siapa dong yang mau elus-elus kepala gue kalau mau tidur," cemberut  Bara.

"Mendung belum tentu hujan dan dekat belum tentu jadian bukan."

"Pintar banget sih Ra lo positif tingking mulu deh perasaan."

"Ra semisal nih yah, misal benaran putus sama Adriel apa yang akan lo lakuin?"

"Tinggalkan dia yang membuatmu sakit hati. Abaikan dia yang mengabaikan mu. Hindari dia yang menghindari mu. Jauhi dia yg meninggalkan mu di saat kamu terpuruk," jelas Ara.

Naura [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang