05: Pingsan

1.2K 508 128
                                    

Akan ada saatnya dimana seolah semua orang menjadi jahat, padahal tidak ada yang menyakiti.

~~~

Hari ini adalah hari Senin, yah pasti kalian tau hari senin adalah hari dimana banyak siswa-siswi yang tidak menyukai hari tersebut, kenapa? Karena hari Senin kita harus berdiri ditengah lapangan dibawah sinar matahari selama berjam-jam untuk melakukan kegiatan upacara bendera. Entah kenapa setiap hati senin, cuaca selalu saja cerah. Mau tidak mau harus ikut upacara yakan namanya juga menghargai jasa para pahlawan.

"Aishhh lama banget sih tuh pembina bicara ... panas banget anjirr," celetuk Syakila sambil mengibas-ngibaskan tangannya karna kepanasan.

"Iyah panas nih bisa-bisa kulit gue kebakar," lanjut Ara.

"Mana skincare gue mau abis lagi," keluh Zahra.

Di sisi lain Ara merasakan sakit kepala yang sangat mengganggu, di sisi lain Natasya juga melihat pergerakan Ara yang sudah terlihat ingin pingsan.

Baru aja Nata mau bertanya tiba-tiba aja Ara terjatuh dan membuat orang sekelilingnya panik. Syakila yang mulai panik dengan sigap dia memanggil anggota pramuka yang ada di belakang mereka, saking paniknya salah panggil anggota organisasi. Karna yang lain bingung Natasya memanggil anggota PMR yang ada di samping pohon.

"Guys ikut Ara cepat nanti gak ada yang temani dia, cepat!!" kata Natasya cemas.

~~~

"Zahra beliin Ara bubur dong kayaknya Ara belum sarapan deh," cemas Natasya.

"Iya gue beliin Lala temani gue yah," kata Zahra dan diangguki oleh Bella.

Natasya dengan cemas mengambil minyak kayu putih yang ada di lemari obat UKS, perlahan dia menggosokkan minyak itu ke leher dan memberikannya juga di kepala Ara tak lupa di hidung untuk dia hirup juga.

Perlahan Ara membuka matanya membuat Natasya senang.

"Ara mana yang sakit, gue panggil penjaga yang bertugas di UKS yah," kata Nata cemas.

"Eh gak usah gue gapapa santai ajalah, gimana akting gue keren ngga??"

"Anjing!! bangke!! tai lu Ra!!"

"Hahaha ketipu lo yahh keren ngga gue, makasih nya mana nih, gue udah baik loh bantuin lo semua biar ngga kena panas," kata Ara sambil menaik turunkan alisnya.

"Gue pijitin nihh biar lo ngga marah," tawar Ara dan diangguki oleh Natasya.

"Pijitin gue cepat, ganti rugi mana lu berat lagi."

Brak!!

Pintu UKS dibuka secara paksa.

"ASTAGFIRULLAH BISA SANTAI GAK SIH LO, THIS IS UKS BAMBANG!" teriak Kenzo dan si pelaku hanya cengengesan yaitu Arya.

"Lo bisa nggak sih jangan teriak?"

"Yah maaf gue khilaf suer," jawab Kenzo.

"Heh ngapain lo semua kesini?" gertak Natasya.

"Lah gue mau liat adek gue lah," geram Byan.

"Benar tuh ya nggak guys," bisik Arya takut kena marah lagi.

Naura [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang