Melihat seseorang yang kita sayangi tersakiti ... serasa diri kita juga yang mengalami.
~~~
Sudah seminggu lamanya Ara tidak pernah keluar dari kamarnya semenjak tragedi, ralat semenjak peristiwa dimana dia melihat Adriel dan Brigitta berpelukan.
Sikap Ara membuat seluruh isi rumah bingung, kenapa Ara tidak pernah keluar kamar sampai-sampai dia tidak pernah makan dan minum.
Yang tau kejadian waktu itu hanyalah Adriel, Brigitta dan ke-empat sahabatnya.
"Ra makan sayang, kamu nggak pernah makan loh selama seminggu nanti kamu sakit sayang, ada masalah di luar? Sini cerita sama Mama," teriak Diana yang berada di depan pintu kamar Ara sambil membawa sarapan pagi untuk Ara.
"Ra kamu di dalam?" lanjutnya.
Beberapa lama Diana menunggu tapi tidak ada balasan dari Ara, Diana langsung masuk aja ke kamar Ara dan ....
Ceklek
Prankk
"Araa astagfirullah nak kamu kenapa sayang," teriak Diana yang kaget melihat kondisi Ara yang sangat memprihatinkan.
Gimana tidak kaget, Ara yang pingsan dan banyak luka gores di sekujur tubuhnya.
"BANG, PAH CEPAT KE SINI ... ARA ... ARA SAYANG KAMU KENAPA BISA KEK GINI!" lanjutnya sambil berteriak.
"PAH CEPAT! SAYANG SABAR YAH!" teriak Diana dengan histeris sambil mengelus pipi Ara.
Beberapa menit kemudian datanglah Byan dan Papa Ara.
"Astagfirullah mah ada apa ini, cepat bawa Ara ke rumah sakit, bang angkat adik kamu ke mobil cepat, mah ambil kunci mobil di atas meja kerja papa," perintah Papa Ara dan langsung di laksanakan oleh mereka.
~~~
Sekarang Ara dilarikan ke rumah sakit terdekat milik keluarga Adriel mereka tidak tau kalau rumah sakit itu milik keluarga Adriel.
Pintu ruang rawat Ara terbuka dan memperlihatkan seorang dokter pria yang masih muda.
Dokter keluar sontak membuat mereka bertiga kaget dan si dokter hanya tersenyum ramah.
"Keluarga pasien atas nama Naura Arabela?" tanya dokter tersebut kepada mereka bertiga.
"Iyah dok saya sendiri dengan ibu nya, gimana keadaan anak saya dia baik-baik aja kan dok?" tanya Diana kepada dokter tersebut.
"Anak ibu baik-baik saja cuman ...." jawab dokter tersebut.
"Anak saya kenapa dok?" potong Papa Ara kembali.
"Gapapa pak, cuman luka gores doang," jawab Dokter tersebut dengan pelan-pelan.
"Maksudnya apa dok bisa dijelaskan ulang?" tanya Byan yang sedikit bingung.
Sang dokter menjelaskan semuanya membuat Diana sedikit shok.
"Tapi kami akan melakukan yang terbaik untuk anak bapak dan ibu jadi tenang aja," lanjutnya.
Balasan sang dokter sontak membuat Diana syok dan pingsan membuat mereka semua kaget.
Kek di film-film gitukan yakk, pasti dokternya bilang "tenang aja bu, anak ibu tidak apa-apa" caellahh gini amat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naura [End]
Teen Fiction{FOLLOW AKUN WATTPAD AKU YAH SEBELUM MEMBACA} HANYA KEHALUAN BELAKA, DIDUNIA NYATA MUNGKIN ADA YANG KAYAK GINI YGY Naura Arabela Gunadarma gadis yang dengan pede nya dan beraninya menyatakan cintanya pada salah satu most wanted terkenal SMA GUNADAR...