pagi harinya aku sedang menyiapkan sarapan terbesit di hati ku "duhh bagaimana cara menghadapinya yaa, ini akan canggung"
aku belum melihatnya, mungkin dia masih tertidur. namun tiba-tiba pintu rumah terbuka dan menampilkan sirius dan remus.
"hy jess" sapa remus "kau dari mana saja?" tanya ku menatap ke sirius
"kau sudah merindukan ku hm?" sirus tersenyum sambil mengedipkan mata. "wow wow, merindukan? apa aku terlewat banyak hal disini?" tanya remus kebingungan.
"ini hari pertama kami moony" aku menganga dan menaikkan alis ku sebelah.
"kau tak pernah bilang padaku yaa!" aku menatap kesal "Jessica hari ini, hari pertama kita ya!" sirius menggoda ku
"okee baiklah, jadi siri akhirnya kau memacarinya. hahahaha kau akhirnya mendapatkan jessica yaa kerena dulu kau sangat ra—" sirius langsung dengan cepat menutup mulut remus.
"tidak usah dengarkan dia sayang" sirius menatapku gelagapan.
"hey hey ada apa ini"
"kalau kau mau kau bisa menanyakan semua hal pada ku jess" remus mengedipkan sebelah matanya kearah ku.
"jangan menggoda pacarku moony!" sirius menatap tajam ke remus
"hey, aku tak bilang aku mau memacari mu" kata ku.
"ciuman tadi malam tanda kau menerimaku" "apa yang sudah kalian lakukan tadi malam hm?" remus menatap kami berdua. "apa aku akan segera memiliki keponakan selain harry padfoot?" tanya remus sambil tersenyum.
"kau akan mendapatkannya segera moony" sirius menyenggol remus
"tckkk aku tak tahu apa yang kalian bicarakan, ayo sarapan nanti makanannya malah dingin"
setelah sarapan, kami bersantai di sofa, sirius duduk disebelah ku dan remus duduk di hadapan kami. "bukankah sore nanti harry akan pulang?" tanya remus
"aku akan menjemputnya" "apa boleh aku ikut?" tanya sirius "tidak boleh"
"mmm ngomong² jess, apa kau berniat masuk orde Phoenix?" tanya remus "orde Phoenix" aku menatap sirius dan remus bergantian karena kebingungan
"itu organisasi yang Dumbledore dirikan untuk melawan voldemort" sirius menjelaskannya pada ku "bagaimana mau bergabung? kau dengan kekuatan mu akan sangat membantu orde apalagi kau sekarang seorang auror itu akan sangat berguna sekali"
"tanpa bergabung dengan orde pun akan ku habisi dia" aku menatap tajam sambil mengepalkan tangan ku.
cupp.
sirus mencium pipiku lalu merangkul ku. "pacar ku sangat menggemaskan sekali bila sedang mengancam" "siriiii" aku menatap nya kesal tapi dia malah tertawa.
"hey ingat aku yang masih jomblo disini" remus menatap kami kesal "segeralah mendapatkan pacar moony!"
sore harinya, aku bersiap untuk menjemput Harry dia akan liburan musim panas. tadi sirius merengek pada ku ingin ikut menjemput harry tentu saja ku katakan tidak mengingat dia adalah buronan dan aku adalah Auror yang harusnya menangkap dirinya
setelah merasa siap, aku langsung turun. sirius dan remus sedang ada diruang tamu. sepertinya membahas orde
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
