musim panas sudah berlalu tapi kami masih belum mengerti apa yang diucapkan merlin. "biar aku saja yang memikirkannya jess, kau jangan!" ucapan sirius bila aku termenung.
belum kelar dengan maksud ucapan merlin, sore ini sudah ada lagi yang baru!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"harry disidang, karena mengeluarkan sihir di depan muggle? itu pasti gak bener kan siri?" tanya ku.
"iyaa jess, Kingsley bilang harry bersaksi bahwa dia diserang dementor" kata remus
"what the ff—" aku langsung mengerem mulut ku ketika di tatap tajam sirius.
"dementor bergerak atas perintah dari kementrian sihir! mustahil mereka jalan sendiri ke tempat harry!"
"aku juga memikirkan yang sama jess"
"tidak perlu khawatir jess, dia dibebaskan karena ada saksi" kata sirius.
aku melihat koran yang sudah terpampang potret keponakan ku dengan jelas, lalu aku sedikit membaca koran tersebut. "harry potter the boy who lived mengeluarkan sihir di depan muggle"
"dia membicarakan kebangkitan you know who untuk menutupi kematian mr. cedric diggory"
"harry potter the boy who lie"
aku meremas koran itu lalu membuangnya entah kemana. aku mengusap kasar muka ku dan menyisir rambut ku dengan jari kebelakang untuk mengontrol emosi yang akan meledak beberapa menit lagi tapi tak bisa.
aku menatap remus, sirius, bibi Molly, paman Arthur bergantian dengan sedikit seringai "mungkin rita skeeter memang ingin melihat mantra ciptaan ku yaa"
"ahh atau mungkin dia bisa jadi kelinci percobaan untuk mantra penyerangan yang kubuat" aku tersenyum seperti pembunuh berdarah dingin psycopath kalau kata hermione.
"jangan melakukan hal gegabah jess! sirius kendalikan istri mu! dia bisa saja meledakkan kementrian! kalian harus memaklumi emosi ibu hamil yaa!" kata bibi molly.
sirius yang duduk disamping ku segera menarik ku kekamar dan menyuruh ku berbaring disebelahnya, kini kami sedang berhadapan². dia menatap ku dan mengelus pipi ku dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya menjadi bantal untuk kepala ku.
"sabar jess, aku juga ingin sekali menghajar seseorang yang menulis. tapi itu hanya membuang waktu kita, kita harus fokus tentang harry sekarang! tentang bagaimana dia akan aman sementara voldemort sudah bergerak" yang dikatakan sirius adalah hal yang tepat, aku segera meminta maaf padanya karena langsung dengan mudahnya emosi.
"maaf kan aku siri, aku tidak bisa berfikir jernih" "tentu sicaa kuuu! bibi molly bilang pada ku ibu hamil mood swing adalah hal yang wajar" katanya tersenyum sambil mencubit pelan pipiku.
semenjak hamil ini, aku sangat tidak bisa mengontrol emosi ku. aku bisa menjadi sangat marah karena hal kecil, menangis dengan alasan tak jelas. sebagai contoh tadi malam, aku menyuruh sirius tidur diluar karena dia mencuri satu sendok ice cream ku lalu saat tengah malam aku mencarinya dia sedang tidur di sofa ruang tengah tanpa bantal dan selimut tiba-tiba saja aku menangis dan menyuruhnya untuk tidur dikamar. sangat membagongkan.
mungkin karena terlalu banyak makan siang buatan bibi molly aku pun mulai terlelap.
"tidak..." "aku mau ikut yaa!"
"i kill sirius black hahahaha"
"aku mau menghancurkannya"
"jess berhenti!"
"crucio!"
"aku tak kan membiarkan mu mati dengan tenang! jadi kita lakukan perlahan yaa!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"nooo siriiii!" "I'm with you"
"mimpi sesuatu yang buruk yaa jess?" tanya sirius yang membangunkan ku.
"ah tidak" "kau berbohong! lihat air mata mu mengalir" sirius mengusap airmata yang ada di pipi ku.
"tadi aku mimpi hal yang sangat menyedihkan, tapi aku sudah lupa" sirius hanya menatap ku lalu mengangguk "tapi ngomong² harry sudah ada disini"
"ohh yaa? berapa lama aku tidur siri?" tanya ku "emm kau tidur jam 2 siang, lalu sekarang sudah jam 9 malam"
"apa kau sudah makan malam?" "sudah" "kenapa tak bangun kan aku?!" "aku tak tega sicaaa, kau sangat nyenyak sekali" aku menanggapi omongan sirius yang satu ini dengan muka sebal.
"yasudaah, ayo turun ke bawah, kasihan black kecil kita pasti lapar belum makan malam"
"jadi kau hanya peduli pada anak kita? dengan ku tidak? kau sudah tak sayang padaku lagi yaa?"
"tentu aku sayang padamu sicaa! kalian berdua, aku sayang kalian berdua!" "tckk sudahlah, aku mau ke kamar harry saja! dimana dia?" tanya ku
"bersama dengan ron, Hermione, fred, George dikamarnya" "aku mau makan, tapi suapin yaa!" "iyaa sayang iyaaa!"
aku berjalan kekamar anak², mengetuk pintu dan mendapati harry sedang duduk dikasur. aku langsung datang dan memeluknya
"kau tak apa harry? apa ada terjadi sesuatu?" harry menjawabnya dengan gelengan kepala
"harry maaf aku tak mengirimkan surat, yaa kau tahu kan bagaimana keadaan kita sekarang! aku ingin memberitahu mu sekaligus meminta mu menjadi ayah baptis anak ku"
"ayah baptis? kau sudah mengandung kak? wahh iyaa tentu aku mau! siapa namanya nanti kak?" tanya harry
"remus, remus james black" remus sangat senang saat diberi tahu bahwa nama anak kami diambil dari namanya.
