after the last

1.3K 157 35
                                    

setelah kami membersihkan, memperbaiki hogwarts, dan menguburkan yang gugur.

semua kembali kerumah masing, termasuk aku, sirius, Harry, Hermione dan para Weasley.

kami masuk kekamar tamu, tepat severus berada. kreacher bilang, dia telah sadar beberapa jam yang lalu.

"kenapa kau menyelamatkanku?" tanyanya dengan suara lemah
"untuk menembus kesalahan kakak ku, untuk mengucapkan terima kasih telah menjaga harry."

"dan ku pikir kau harus menjalani hidup bahagia" sambil melirik airin yang tengah mengelus rambut severus.

"terimakasih" ucapnya.

aku berjalan keluar, melihat keadaan fred yang juga sudah sadar.
"bagaimana keadaan mu Freddie?" tanya ku.

dia tersenyum dengan lemah "lebih baik dari pada permen segala rasa"

"terimakasih jess!"
"ahh tidak, kau sudah seperti adikku dan aku tak mungkin mau kehilangan adikku!" kata ku sambil tersenyum.

🐾

setelah keadaan begitu jauh membaik, aku segera menjemput arga di kastil merlin.

merlin sangat sedih harus berpisah dengan arga. "kakek, jangan sedih! arga kan sudah tau bagaimana cara kesini lagi!" ucapnya sambil memeluk merlin.

"kau tahu? bagaimana caranya?" tanya ku.
"tentu saja mom, kakek mengajarkan ku banyak hal saat mom pergi!"

"apa arga menangis saat mom pergi?" tanya ku lagi.
"iyaa arga nangis, tapi sebentar saja. kakek bilang arga tidak boleh menangis dan harus menjadi kuat agar bisa melindungi momy"

"awww arga memang anak yang kuat!" aku memeluk dan mencium arga dengan gemas.

kami pun berpamitan dan berapparate pulang.

"ini rumah kita mom?" tanya arga saat pertama kali sampai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ini rumah kita mom?" tanya arga saat pertama kali sampai.

"iyaa, kita akan tinggal disini" jawab ku.

"berdua saja?"
"tidak. ada paman harry, paman ron, paman fred, paman George, paman percy, bibi hermione, bibi Ginny, lalu ada kakek dan nenek Weasley, ada bibi airin, paman severus dan tentu ada dad mu"

matanya melebar "dad? arga tak mau bertemu dengannya!" kata arga dengan wajah kesal.

"kenapa?" tanya ku.
"dia membuat ibu menangis, lebih baik kita ke rumah kakek saja. nanti kalau ibu bertemu dad akan menangis seperti waktu itu"

"tidak, ibu tak akan menangis lagi, malahan ibu akan senang bertemu dengannya" ucapku sambil tersenyum.
"kalau mom senang, kenapa mom menangis?"

"karena mom merindukannya. dengar mereka yang didalam rumah ini adalah orang² yang menyenangkan. kau akan senang bila bertemu mereka semua!"

aku membuka pintu lalu masuk kedalam rumah.

"SELAMAT DATANG ARGAAA!!" semua orang menyambut arga tak terkecuali dengan severus.

ada confetti, ada balon, ada mainan² yang terbang dan banyak lagi.

arga tersenyum melihatnya. "terima kasih, arga sangat senang!"ucapnya sambil melompat-lompat.

sirius langsung mengambil arga dari gendongan ku "arga rindu dad?" tanya sirius.

"kau ini dadnya arga?" tanya arga dengan polos.
"tentu, yang paling tampan disini hanya aku bukan?" jawab sirius.

"aw aw aw aw itu sakit sayang" sirius mengaduh kesakitan saat arga memukuli wajahnya.
"rasakan itu karena membuat mom menangis!"

semuanya tertawa, kami pun duduk dimeja makan menyantap berbagai makanan yang sudah dibuat oleh bibi molly, airin, Ginny, Hermione.

tak butuh lama untuk arga beradaptasi deng sirius dan yang lain, saat ini saja arga sudah bermain sambil disuapi makanan oleh harry, ron, fred dan George dalam pangkuan sirius.

mereka bermain sampai malam, arga sampai tak mau lepas dari mereka. "besok pagi masih bisa bermain sayang! ayo tidur dan isi tenaga mu, siri bawa dia kekamar dan tidur kan dia, aku mau membantu bibi molly" sirius mengangguk lalu membawa arga kekamar.

aku melakukan hal yang disuruh bibi molly dengan cepat, takut siri berbuat Macam-macam dengan arga. tentu kalian ingat kan siri melayangkan arga saat dia bayi? aku tak mau hal itu terjadi lagi.

aku naik dan buru² masuk kekamar.
"heii ssssttt dia baru saja tertidur" bisik sirius yang sedang meletakkan arga ke kasur kecil yang sudah disiapkan tepat disamping tempat tidur kami.

aku berjalan perlahan melewati sirius, lalu berbaring dikasur yang sudah 3 tahun lamanya tak terbaring disini.

setelah menaruh arga, sirius ikut berbaring bersama ku.

"sudah lama sekali yaa" ucapnya berbisik sambil memelukku.
"iya" aku balas memeluknya juga.

kami berpelukan cukup lama, guna melepaskan kerinduan yang bisa mematikan kami berdua.

"jess" panggil sirius. aku mendongak melihat wajah sirius.
"pengen"

"yuk gas!"

sirius tersenyum semangat, dia langsung mencium bibir ku dengan semangat. tangannya juga tak kalah semangat meraba² tubuhku.

"enghh siri" desah ku.

siri bangkit menindihku, membuka bajunya menampilkan dada bidangnya. setelah bajunya terbuka dia juga membantu membuka bajuku.

kami pun bertelanjang dada, sirius menciumku dengan ganas.

"engghh"

"sebut namaku sayang" ucap sirius dengan suara seksinya.

"moma dan dad sedang apa?" suara arga mengejutkan kami, sirius langsung pindah kesamping.

"mampus" bisikku.

"moma dan dad kenapa tidak pakai baju?" tanya arga.

aku dan sirius segera dengan cepat memakai baju "ahahahaha tidak sayang, mom dan dad hanya kepanasan" ucapku sambil tersenyum kikuk

"arga kenapa terbangun?" tanya sirius
"arga ingin tidur ditengah mom dan dad" ucapnya

"ohh kemari lah sayang!" arga pun merangkak tidur ditengah² kami lalu tidur memeluk sirius.

siri tersenyum menatap ku, lalu mencium kening ku. "terimakasih, aku sangat bahagia dengan adanya kau dan arga" bisiknya.

the great princess witch✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang