kembali

973 132 24
                                    

"mommy! mommy bolehkah aku kesana?" seorang anak kecil menunjuk halaman bersalju dengan jari kecilnya.

"tentu sayang! mau bermain salju bersama mom?"
"mauuu! ayoo mom ayoooo!!" jari kecilnya menarik orang yang ia panggil dengan sebutan mom.

anak kecil itu dan ibunya bersenang² bersama di hamparan salju. membuat bola salju, membuat gambar di atas salju, membuat boneka salju.

"ayo masuk arga, hari semakin dingin sepertinya" ajakku.
"ahh mom, arga masih kuat kok! tidak terasa dingin disini" ucap arga dengan percaya diri padahal pipi dan hidungnya sudah memerah.

"ayoo sini mom mom gendong!" kata ku sambil merentangkan kedua tangan dengan lebar. arga masuk kepelukan ku, segera aku mengangkat dan menggendongnya.

aku berjalan masuk kedalam kastil dengan arga yang memelukku erat. "mommy, bisakah arga bermain salju lagi?" tanyanya sambi menatap ku.
"tentu, mom akan menemani mu!" jawab ku sambil mengangguk.

aku membawa masuk arga ke ruang tengah, lalu mendudukkannya di kursi dan memberikan susu hangat.

"mom, boleh arga bertanya?"
"tentu sayang, apa pun itu!"

"kenapa mom selalu menangis saat tidur? mom juga menyebut siri, siapa siri mom?"

"kenapa mom selalu menangis saat tidur? mom juga menyebut siri, siapa siri mom?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku menatap arga terkejut dan tanpa sadar mengeluarkan air mata.

"tuu kan mom menangis!" teriak arga sambil menunjuk air mata ku.

aku cepat² tersenyum dan menghapus air mata yang mengalir.

"arga benci siri! karena dia membuat mom menangis" ucapnya dengan wajah sebal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"arga benci siri! karena dia membuat mom menangis" ucapnya dengan wajah sebal.
"jangan berkata seperti itu arg—"

"bukan kah sudah seharusnya dia mengetahui itu jess?" suara laki-laki tua memotong ucapan ku.

"dia masih terlalu kecil merlin, dan dia akan berjumpa dengannya nanti!"
"kau yakin? sudah 3 tahun kau berada disini, arga sudah besar tanpa tau apa²"

"kau mendoakannya mati merlin?" tanya ku dengan kesal.
"kau tak menerima sinyal dari gelang itu, kita juga tak bisa berapparate ke hogwarts, kemana pun itu! cherry juga sudah terbunuh. bukan kah itu sudah cukup fakta bahwa mer—"

the great princess witch✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang