aku berjalan menjauhi mereka, bersiap berapparate ke tempat merlin. mungkin taman di kastil merlin sangat cocok dalam kondisi ini.
aku berdiri, memejamkan mata, berkonsentrasi lalu mengucap mantra "guide luce stellarum me
ad atrium vir—"remus langsung berlari kearah ku lalu menarik, membuat aku berhenti merapal mantra dan pecah konsentrasi.
"jess kau tidak boleh lari dari masalah" remus memperingati ku. muka ku kian memucat karena darah yang tak berhenti mengalir. aku tersenyum pada remus, kenyataan bahwa aku tak sanggup berdiri lebih lama sudah terasa.
darah yang mengalir di nadi, air mata yang tak berhenti jatuh, mantra yang terkena di ulu hati dan ditambah perih dihati. bukankah itu cukup alasan untuk mengakhiri hidup?
mataku setengah terbuka, tersenyum pada remus dan berkata dengan lemah "terima kasih rem, maaf aku menyusahkan mu terus"
aku terjatuh menelungkup ke tanah. sekarang hanya terdengar suara teriakan, yang mungkin dari remus. aku kembali membaca mantra dengan lemah "guide luce stellarum me ad atrium viridi epileum" dan setelah itu, semuanya mendadak hitam.
ini adalah akhir dari kisah Jessica Potter sang penyandang gelar the great princess witch atau penyihir putri yang agung karena menjadi yang terpilih untuk belajar bersama penyihir hebat sepanjang masa —merlin.
Terimakasih para pembaca, maaf sudah membuat anda semua kecewa karena kalian hanya disuguhi kisah tragis.
oh tidak. cerita tidak tragis disini, masih ada harry yang harus ku jaga.
aku membuka mata ku perlahan, cahaya terang masuk membuat silau aku bergumam "seperti inikah surga"
"tidak bukan" suara laki-laki tua menyaut.
"merlin?"
"yaa aku disini jess!" ucap merlin dari samping. aku masih terlalu tak bertenaga untuk menggerakkan badan ku
"kenapa aku disini?" tanya ku
"well, kau ditemukan cherry —elf kita di depan gerbang kastil dalam kondisi tak sadar, dia membawa mu pada ku. tapi kau tetap pingsan sampai sekarang""berapa lama?" tanya ku lagi
"kalau dihitung dari cherry menemukanmu sepertinya sudah hari ke4""apa yang terjadi jess?"
aku menceritakan semuanya, sekali lagi air mata turun seolah ingin ikut bercerita ke merlin.
merlin menarik nafasnya dan berkata "dia salah dan kau juga salah jess. dia salah karena lebih mempercayai wanita itu, kau salah karena kau lari dari masalah, kau juga kurang bersabar jess! kau tak tahu apa yang terjadi selanjutnya setelah kau pergi bukan? kau terlalu cepat menarik kesimpulan jess! jangan bertindak seolah-olah kau yang paling tersakiti!"
" kau berkata temannya mempercayai mu? bukankah itu cukup untuk bukti kalau kau tak bersalah. kalian sudah menikah bicarakan ini dengan kepala dingin! apa kau tak merindukannya jess? satu bulan bukan waktu yang sebentar!"
"kau murid gryffindor! selalu manjadi pemberani apapun yang terjadi, dan aku tak mengajari mu menjadi pengecut yang suka lari dari masalah! kemana jessica yang selalu tau cara menyelesaikan masalah dari berbagai sisi hm?"
"cinta memang indah jess, tapi adakalanya cinta bisa sangat menyakitkan. bicarakan dengannya jess! kau akan kembali sehat besok, lusa pulang lah dan hadapi masalah mu seperti layaknya seorang gryffindor! kau juga menyandang gelar yang ku berikan, the great princess witch bukanlah omong kosong ku!"
setelah benar-benar pulih, aku pulang ke Grimmauld place. aku membuka pintu rumah itu perlahan, kata-kata merlin memang menyadarkan ku tapi tetap saja ada keraguan.
aku masuk bertemu si peri rumah —kreacher yang sedang bersih². ohh gambaran rumah seperti kapal pecah, seperti sudah terjadi badai, seperti ada perampokan. pecahan kaca, barang yang tak tertata rapi.
"penyebab rumah hancur yang menikahi penghianat darah tanpa malu berkunjung kembali" gumam kreacher. yaa dia bukanlah peri rumah yang ramah, abaikan saja dia.
"kau sudah lihatkan?"tanya remus yang berjalan dari dapur. sepertinya remus bukan werewolf biasa, dia selalu muncul saat aku bersembunyi, saat aku sedang mengendap² yahh insting serigalanya sangat kuat.
" sekarang the burrow lah yang jadi markas orde"
"kenapa?"
"kau masih bertanya kenapa?" memegang jidatnya
"itu karena sirius menghancurkan rumah ini, kau tidak tahu kan. dia hampir saja membunuh ashina karena dia sudah tau yang sebenarnya? dia selalu termenung, dia menjadi kurus. setiap aku menyuruhnya makan dia akan menjawab hanya akan memakan makanan mu""lalu aku pernah melihat dia tidur disofa menangis dan mengigau memanggil mu untuk minta maaf. bukan hanya dia yang tersiksa jess, aku juga."
"apa dia sudah makan?" tanya ku
"belum, ketika dia sudah sangat lapar dia akan meminum air sebanyak mungkin"aku berjalan kedapur dan memasak, setelah selesai aku menuju ke remus yang sedang duduk membaca koran di ruang tengah dan menanyakan dimana sirius.
"dia kamarnya, aku belum melihatnya keluar dari pagi"
"kau sudah makan rem?" tanya ku ke remus. remus menyengir memperlihatkan giginya "belum hehe""ku letak di meja makan rem"
"kau yang terbaik jess" katanya langsung berjalan kedapur.aku menaiki tangga menuju kamar sirius, dan membukanya perlahan. terkunci "alohamora"
aku masuk perlahan, sirius terbaring membelakangi ku, anehnya kamar dan dapur tetap rapi. aku meletakkan makan dan air ke nakas samping tempat tidur
aku menarik nafas ku sedalam mungkin lalu ku keluarkan perlahan, aku naik ke kasur. lalu membangunkannya dengan lembut.
"siri... siri.. " aku sedikit mengguncang badannya. dia terbangun dan matanya terbuka setengah
"sica? kau kah itu" ucapnya dengan lemah. aku mengangguk.
"mimpi yang indah sekali ini! aku tak mau terbangun! aku hanya mau melihat mu"
"tapi ini nyata siri!" ucap ku.dia membulatkan matanya langsung terlonjak memelukku dengan erat "maafkan aku, maafkan aku, maaf karena tak Mempercayai mu, maaf tak bisa menjadi suami yang baik. hukum aku apa saja! asal jangan meninggalkan ku sicaaaaa" dia menangis sejadi²nya dipelukan ku. aku menepuk² punggungnya untuk menenangkannya.
dia sangat lama dipelukan ku, sangat lama sampai aku merasa pegal. aku melepaskan paksa pelukan saat terdengar suara perut sirius menandakan kalau dia kelaparan.
"siri makan dulu yaa, aku memasakkannya untuk mu" dia mengangguk dengan mata sembapnya. terlihat dia acak²an hampir sama saat fia baru bebas dari azkaban.
dia makan dengan lahap, tak bersisa lalu minum air. aku menatap nya lalu berkata "aku juga minta maaf atas sifat ke kanak²an ku siri, maaf kan aku. aku bukan istri yang baik"
"tidak sicaa, akulah yang bersalah"
"aku siri!"
"aku sica!"
"aku!"
"aku"
"aku!
"oke oke baiklah, kita yang salah" kata ku dengan sedikit terkekeh.tanpa aba² sirius menciumku, awalnya hanya kecupan yang lembut tapi lama-lama menjadi liar dan kau tahu apa hal gila yang sepasang suami istri lakukan dikamar ditambah sudah tak bersama 1 bulan lebih.
lebih gilaanya lagi, aku lupa memantrai kamar agar kedap suara.
remus pasti sudah mendengar hal gila itu tanpa repot² menguping atau menangkal mantra seperti saat dia dan harry lakukan sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
the great princess witch✔
Hayran Kurgucr cover: pinters! [Sirius black X Jessica Potter] ⚠dunia sihir dan karakter by j.k Rowling! ⚠alur cerita sesuai karangan ku!