aku, airin dan tonks sampai di kementrian sihir, tapi kementerian sihir kosong.
"dimana mereka?" ucap ku
"tonks kau auror diamana kamar kematian?" tanya airin
"ohh lewat sini" tonk berjalan di depan menjadi penunjuk arah.kami pun masuk ke kamar kematian tersebut. sudah kacau balau, para anggota orde sedang melawan para death eaters.
tonks melihat Bellatrix hendak menyerang teman harry langsung mengejarnya.
"aku tak bergerak kemana-mana jess! aku dibelakang untuk melindungi mu!" kata airin dan aku balas dengan anggukan.
aku mengedarkan mata, melihat dimana harry dan dimana sirius.
"expeliarmus" kata harry dengan lantang. segera aku temukan mereka didekat sebuah batu yang mirip dimimpi ku.
"nice one james!" ucap sirius.
"protegoo!" airin berhasil menghalau mantra yang hendak menyerang kami.
"hati-hati sicaa! tadi mantra Bellatrix dan Bellatrix lah yang harus kita awasi, kau ingat kalimat pertama ramalan itu kan? seorang sedarah akan merusak ikatan!"
"sirius adalah sepupu Bellatrix" kata airin.Bellatrix hampir berhasil mengenai tonks, tonks terjatuh, remus yang melihat itu segera menolongnya.
Bellatrix tak punya kesempatan membunuh tonks, padahal dia sudah mengangkat tongkat dan mengarahkan ke keponakannya sendiri.
dia mengarahkan tongkatnya ke sirius.
"ramalan itu benar!" batinku. aku segera berlari dengan susah payah, mendekat dengan sirius.
cahaya hijau dengan cepat datang ke arah sirius sebelum aku sampai.
"siriiiii nooooooooo" aku melihat sirius tergeletak tak berdaya dengan harry disampingnya.
jantung ku serasa berhenti, langkah ku menjadi lemas, airmata turun tanpa perintah. suami ku tercinta telah tiada sebelum ia melihat anaknya, sebelum anaknya melihatnya.
"hahaha i kill sirius black, i kill sirius black"
dengan penuh emosi aku dan harry langsung mengejarnya.
"crucio!" ucap harry dengan amarah. bellatrix terjatuh karena kutukan yang di lancarkan harry.
aku mengeluarkan kutukan yang ku ciptakan "cruento!" tepat mengenai kakinya
"aaaaaaakhhhhhhhh" kaki bellatrix langsung mengelupas lalu berlumuran darah.
jika crucio menyiksa, maka cruento akan menyiksa sampai berlumuran darah, orang² akan lebih memilih bunuh diri dari pada menunggu kutukan ku sembuh.
"kill harry! dia membuatnya terbunuh" aku dan harry menoleh ke asal suara tersebut.
amarah ku semakin mendidih melihat wujudnya, voldemort makhluk yang bertanggung jawab atas kematian keluarga ku.
harry segera melawannya tapi ia kalah cepat, tongkat Harry terbuang. aku segera berduel dengannya. awalnya aku dan si tak punya hidung imbang, tapi bellatrix malah membantunya membuat ku kewalahan.
"avada kedavra" aku yang tak mampu bergerak lagi hanya pasrah "aku segera menyusul mu siri"
"kau tak apa jess?" tanya Dumbledore
ternyata Dumbledore menyelamatkan ku, dia datang di waktu yang tepat. "kau pergi kesana jess, biar aku yang menghadapinya. bantu anak² yang lain" aku mengangguk lalu berapparate ke tempat dimana pertarungan anak² dan death eaters masih berlanjut.
segera aku menyihir semua dengan membabi buta."jessiiiieee!" teriak airin aku langsung menoleh kearahnya dan menemukannya bersama sirius yang sudah bersimbah darah.
tunggu, sirius. aku langsung bergerak cepat.
"sirius berhasil aku selamatkan dia dengan mantra protego maxima, tapi aku sedikit telat jadi dia tetap mengenainya, banyak yang luka padanya jess!" jelas airin
ku arahkan tongkat sihirku ke dada sirius. dengan sisa tenaga, aku mengucapkan mantra penyembuhan.
darahnya menaik, masuk kembali ke tubuhnya, luka-lukanya segera menutup. tapi karena shock dia masih belum bisa tersadar.
dari aku menyembuhkan sirius, voldemort dan Dumbledore berduel hebat, tapi sekarang Harry di serang lewat pikirannya. harry menjerit kesakitan.
aku yang sedang memegang sambil memeluk sirius tak tega melihatnya tapi aku tak bisa berbuat apa-apa. tenaga ku sudah habis karena berapparate begitu jauh dalam kondisi mengandung, berduel dengan bellatrix dan voldemort membuat ku lemas.
voldemort tak berhasil membunuh harry, dia keluar dari tubuh harry. para kementerian terkejut melihatnya
"dia kembali!" cicit fudge.
"itu sirius black!" para Auror maju menghampiri ku. segera ku todongkan senjata padanya.
"dia tak bersalah! peter Pettigrew lah yan menjadi dalang pembunuhannya! kau sudah lihat siapa tadi bukan?!" bukan hanya voldemort saja yang terlihat, banyak death eater termasuk peter Pettigrew juga terlihat.
"kami membebaskannya!" ucap kepala auror itu.
"siri, kau bebas! kau bisa keluar tanpa harus sembunyi²! kau bisa mengajak anak kita berjalan-jalan dan mengajarinya sapu terbang di halaman! ku mohon bangunlah!" bisikku di telinganya lalu mengecup keningnya.
banyaknya tenaga yang keluar membuat ku melemas. semua seolah menggelap aku pun tak bisa melihat dan mendengar apapun.
*harusnya siri mati, tapi takut di demo warga wp:')
KAMU SEDANG MEMBACA
the great princess witch✔
Fiksi Penggemarcr cover: pinters! [Sirius black X Jessica Potter] ⚠dunia sihir dan karakter by j.k Rowling! ⚠alur cerita sesuai karangan ku!