Senin pagi ini cukup mendung untuk mengawali hari, membuatku malas untuk pergi kesekolah. Kelas 3 (kelas 9 SMP) di semester ke 2 ini sedang sibuk-sibuknya menuju ujian kelulusan. Kulihat jam dinding sudah menujukan pukul 06.00, sudah cukup terang tapi cuaca membuat kondisi sedikit lebih redup. Dingin banget rasanya, selimut tebal dan juga lembut membuatku semakin nyaman rebahan dikasur. Kudengar ada notif line diHP, tapi ku abaikan saja, malas sekali rasanya anggota tubuhku ini digerakan.
Dug.. dug.. dug... Suara pintu kamarku diketuk dengan cukup kencang. Membuat aku yang tadinya setengah mengantuk jadi kaget dan terjaga seutuhnya.
"CHIMON....!!!! BANGUN... !!!! Udah siang ini, mau telat kesekolah. Kakak Win lagi sarapan, entar ditinggal loh!" Teriak mamih Gun dari balik pintu kamar.
"BUKA CEPET PINTUNYA !" Teriak lagi mamih Gun.
"Iya Mih bentar...." Ucapku dengan sedikit teriak.
"Buka atau mamih laporin ke papih." Teriak mamih Gun dengan masih menggedor-gedor pintu dengan cukup keras.
Akupun segera bangun dan membuka selimut lalu menuju pintu kamar. Kubuka dengan tergesa-gesa, karena mamih Gun udah marah banget kayanya. Meskipun udah biasa diomelin tapi tetep aja selalu bikin takut.
"Kamu ini ya, udah siang masih aja tidur. Papih sama kakak Win udah lagi sarapan. Kamu cepet mandi biar ga ketinggalan." Ucap mamih Gun, matanya melotot dan tekanan pengucapannya begitu tegas.
"Iya mih, nanti kalo ketinggalan, aku mau minta bareng temen aja kok. Santai." Ucapku santai.
Mamih langsung pergi dan menuju ke dapur, akupun kembali ke kamar mengambil handuk lalu berjalan menuju kamar mandi. Kamarku berada di lantai dua sejajar dengan kamar kak Win. Kamar Papih dan Mamih di lantai satu dekat ruang keluarga. Kamar mandi lantai dua terletak di pojok belakang dekat tempat jemur pakaian. Dengan cukup malas aku mengumpulkan niat untuk menyelesaikan mandi dengan cepat.
Aku keluar dengan menggunakan handuk setengah badan, aku langsung berjalan ke kamar dengan cukup tergesa-gesa. Aku merasa waktu telah berjalan dengan cepat. Tujuanku langsung menuju ke HP, ternyata notif line tadi dari Nanon. Aku langsung balas chatt dan minta untuk pergi sekolah bareng.
Nanon : "Mon mau berangkat bareng ga?" (06.01)
Chimon : "Kebetulan banget, aku telat bangun. Ini baru beres mandi. Pergi bareng ya." (06.25)
Nanon : "Jam segini baru beres mandi, dasar kamu mon, untung aku baru mau berangkat. Yaudah ini aku langsung berangkat kerumah kamu." (06.25)
Chimon : "Oke thanks ya bro...." (06.25)
Setelah kubalas chatting dari Nanon aku langsung ganti pakaian sekolah, dan langsung turun kebawah menuju dapur. Ternyata Papih dan kak Win baru mau berangkat banget.
"Kamu lama banget sih Mon, Kakak udah telat nih." Ucap kak Win dengan sangat ketus.
"Tenang aja kak, aku bareng Nanon. Kakak duluan aja." Ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated (Nanon x Chimon)
Ficção Adolescente(COMPLETE) Nanon x Chimon Ketika Chimon dan Nanon harus dihadapkan pada suatu realita yang rumit. Perasaan mereka tumbuh seiring berjalannya persahabatan. Namun ketika mereka sadar bahwa mereka memiliki perasaan yang lebih, Pluem sebagai kakaknya Na...