Episode 18

515 47 2
                                    

Hari baru, julukan itu begitu pas menggambarkan suasana hatiku. Pagi ini aku akan pergi sekolah dijemput Nanon. Hal yang biasa dari dulu, tapi kali ini akan terasa berbeda. Mulai hari ini aku sangat memperhatikan penampilan, aku sangat ingin tampil sempurna dihadapannya. Aku sangat bersemangat sekali untuk pagi ini, sarapan kuhabiskan dengan cepat. Aku ingin segera bersiap menunggu di teras rumah, tak mau membuatnya menunggu. Seisi rumah menggodaku seperti biasa karna tingkahku yang sangat berantusias bertemu Nanon.

 Seisi rumah menggodaku seperti biasa karna tingkahku yang sangat berantusias bertemu Nanon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru saja aku keluar rumah dia pun datang menggunakan motornya. Dia membuka helmnya untuk menyambutku, dan akupun langsung menghampirinya.

 Dia membuka helmnya untuk menyambutku, dan akupun langsung menghampirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi sayang. Kamu terlihat sangat lucu pagi ini." Ucap Nanon.

"Pagi juga, kamu juga terlihat sangat mempesona sayang." Balasku.

"Ayo kita langsung berangkat." Ucap Nanon sambil memberikan helm.

"Rusuh amat, masih pagi juga." Ucapku.

"Kan biar entar dijalan bisa lebih lama, jadi bisa menikmati waktu berdua." Ucap Nanon.

"Seharian ini kita kan ketemu terus, kita juga satu kelas Non." ucapku.

"Iya juga ya, hahaha." Ucap Nanon sambil tertawa.

Aku langsung naik kemotornya, tanpa diminta akupun memeluk pinggangnya. Disepanjang jalan kita tak banyak mengobrol, mungkin karna rasa canggung menyelimuti kita. Tapi aku berusaha mengajaknya ngobrol agar suasana lebih cair.

"Kemarin pas kamu kesekolah dapet sanksi ga karna bolos?" Tanyaku.

"Ada." Jawabnya.

"Dapet sanksi apa?" Tanyaku lagi.

"Aku setiap pulang sekolah per 3 hari dalam seminggu selama 1 bulan harus ikut kegiatan belajar tambahan sekaligus bantu-bantu wali kelas atau guru lainnya." Jawabnya.

"Lumayan berat juga, sebulan lagi yah." Ucapku.

"Tadinya setiap hari Mon, tapi papih mamih bantu lobby biar ngeringanin hukuman." Ucap Nanon.

Complicated (Nanon x Chimon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang