Episode 14

475 56 13
                                    

Aku dan Ohm Pawat saling berpelukan melepas rindu karena sudah lama tak bertemu. Lama tak bertemu perubahan fisiknya sudah berubah banyak. Badan dia terlihat lebih kekar dari sebelumnya. Mungkin karena bapaknya seorang tentara jadi dia termotivasi membentuk badannya.

 Mungkin karena bapaknya seorang tentara jadi dia termotivasi membentuk badannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu kok bisa ada disini Mon? Sama siapa kamu kesini" Tanya Ohm.

"Aku mencari Nanon, aku juga sama kak Frank dan kak Drake. Benarkan dia kesini Ohm?" Tanyaku.

"Oh, berhubungan dengan hal itu ada yang mau aku sampein dulu ke kamu Mon." Ucap Ohm.

"Apa Ohm? Tapi bener kan Nanon disini?" Tanyaku.

"Iya dia disini, tapi kamu harus tau dulu sesuatu." Ucap Ohm.

"Aku mau ketemu dia Ohm, dia dimana sekarang?" Tanyaku terus.

"Dirumahku." Ucap Ohm.

"Ayo kita langsung kesana Ohm!" Ucapku.

"Kamu harus denger dulu Mon." Ucap Ohm.

"Denger apa sih Ohm? aku udah khawatir banget pengen ketemu dia." Ucapku.

"Aku sama dia sekarang udah pacaran!" Ucap Ohm dengan sangat cepat.

"Hah? Apa? Pacaran? jangan becanda dulu Ohm." Ucapku tak percaya.

"Aku serius Mon, aku udah denger semua yang terjadi diantara kalian. Dikala dia sendiri, dikala dia sedih, aku ada menghibur dan menemani dia. Sekarang dia udah bahagia sama aku Mon." Ucap Ohm.

"Kamu serius?" Tanyaku masih tak percaya.

"Aku serius Mon, kamu sahabat macam apa?! Lebih milih orang lain dibanding sahabat sendiri. Kamu ga pantes sama dia Mon. Diantara kita bertiga, seharusnya kamu yang pergi bukan aku." Ucap Ohm.

Dadaku terasa sesak, rasanya seperti susah bernafas. Kata-kata yang diucapkan oleh Ohm benar-benar menyayat hatiku. 

"Kamu kok ngomongnya gitu Ohm. Kamu becanda kan?" Tanyaku lagi memastikan apa semua ini hanya lelucon atau memang benar adanya.

"Buat apa aku becanda Mon. Kamu ga fikirin coba, perjalanan dari sana kesini berapa lama. Ditambah dia sendiri dan cuman pake motor. Dengan wajah penuh bekas luka, hatinyapun penuh luka. Kamu mikir ga? Setega itu kamu Mon." Ucap Ohm.

"Ga gitu Ohm, aku ga bermaksud kaya gitu. Aku saat itu juga ingin nyari dan ketemu dia. Tapi aku dilarang sama mamihku. Aku juga mikirin dia terus kok, aku juga mengkhawatirkan dia." Ucapku berusaha menjelaskan.

"Cuman mikirin sama khawatirin tanpa ada tindakan sama aja percuma Mon." Ucap Ohm.

"Terus aku harus gimana Ohm, aku juga nyari dia sampe kesini buat memperbaiki hubunganku dengan dia, aku mau minta maaf ke dia Ohm." Ucapku.

"Semua sudah terlanjur terjadi Mon. Kamu bisa aja ketemu dia. Tapi ada syaratnya." Ucap Ohm.

"Apa syaratnya? jangan buat ini menjadi sulit Ohm." Ucapku.

Complicated (Nanon x Chimon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang