(COMPLETE)
Nanon x Chimon
Ketika Chimon dan Nanon harus dihadapkan pada suatu realita yang rumit. Perasaan mereka tumbuh seiring berjalannya persahabatan. Namun ketika mereka sadar bahwa mereka memiliki perasaan yang lebih, Pluem sebagai kakaknya Na...
Nanon masih saja tak mau merespon panggilanku. Aku langsung menghampirinya dan duduk dikasur tepat disamping kepalanya. Nanon hanya fokus kedepan layar kaca handphone nya, kulihat dia sedang membaca lirik lagu. Aku tak mengenal lagunya, tapi lirik lagu itu isinya tentang patah hati. Aku menggerak-gerakan tangannya, berusaha agar dia meresponku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nanon, ayo dong jangan diem aja." Usahaku terus untuk membuatnya meresponku.
Lalu aku nekat untuk melepaskan earphonenya. Dia menatapku kosong, lalu memalingkan pandangannya ke layar handphone lagi.
"Nanon, kamu jangan kaya gini terus, gimana kalo kamu sakit." ucapku.
"Biarin aja aku sakit, kamu kan udah gapeduli sama aku." Ucap Nanon.
"Kok bilang gitu sih. kalo aku ga peduli aku gamungkin kesini Non." Ucapku lagi.
Nanon diam membisu lagi. Aku coba memegang keningnya, khawatir dia demam karna belum makan dari kemarin malam. Benar saja, badannya mulai terasa hangat.
"Nanon badan kamu anget, kamu makan dulu ya, nanti sakit." Ucapku.
"Gamau!" ucap Nanon singkat.
Aku menggelengkan kepalaku, tak pernah aku melihat Nanon seperti ini. Aku langsung memutuskan untuk meminta makanan kebawah untuk Nanon.
Di kursi yang berbeda aku melihat kak Pluem, dia kayanya merasa cemburu karna aku sama Nanon dari tadi dan sekarang mau bujuk dia makan. Aku langsung menghampiri kak Pluem sambil menunggu tante Newwie nyiapin makanan.
"Kak, sabar dulu ya. kasian Nanon. Kalo dia udah makan nanti kita cari makan berdua ya." Ucapku untuk menghibur suasana hati kak Pluem.
"Iya Mon gapapa, aku maklum kok." Ucap kak Pluem.
"Makasih ya kak." Ucapku.
"Moon, ini makanannya." Ucap tante Newwie.
"Biar Chimon bantu tan." Ucapku. Aku membawa makanan untuk Nanon dan tante Newwie membawa gelas minumnya.
Saat aku masuk posisi tidur Nanon jadi menyamping membelakangi aku.
"Nanon makan dulu ya, ditemenin sama Chimon." Ucap tante Newwie.
"Tante tinggal ya biar kalian ngobrolnya lebih enak." tambahnya.
"Iya tante." Jawabku.
Aku taro makanan diatas meja samping kasurnya. Aku menarik badan Nanon, dia berusaha menolak. Aku berfikir untuk memeluknya sejenak, berharap dia bisa menerima kepedulianku. Aku memegang tangannya dan memeluk badannya, kepalaku menyender disebelah kepalanya dari belakang.