(COMPLETE)
Nanon x Chimon
Ketika Chimon dan Nanon harus dihadapkan pada suatu realita yang rumit. Perasaan mereka tumbuh seiring berjalannya persahabatan. Namun ketika mereka sadar bahwa mereka memiliki perasaan yang lebih, Pluem sebagai kakaknya Na...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Matahari mulai terbenam, tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Semua ini karna aku menikmati kebersamaan dengan Nanon. Setiap detik yang kulewati semuanya tentang mengaggumi keberadaanya. Aku berharap suasana ini akan berlangsung sepanjang hidup kita.
"Udah mau malem, nanti kamu tetep mau main dulu dirumahku?" Tanyaku
"Iya, aku masih pengen bareng sama kamu." Jawabnya.
Saat dirumah tumbennya mamih Gun ga rewel, padahal sebelumnya aku udah siap-siap dimarahin karna pulang telat.
"Iya gapapa, yang penting tadi udah ngabarin tadi." Ucap mamih Gun.
"Yaudah mih, Chimon sama Nanon langsung ke kamar ya." Ucapku.
"Iya, kalo kalian laper turun ya, mamih udah masak." Ucap mamih Gun.
Kita langsung masuk ke kamar. Aku mengganti bajuku, sedangkan Nanon lagi main game di handphone nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Seru banget, ikutan dong." Ucapku.
"Ayo, kamu login cepet, kita mabar." Ucap Nanon.
Sekitar hampir 1 jam lebih kita main game moba di handphone. Waktu juga sudah malam, untung saja hari ini lagi ga ada PR. Jadi kita bisa lebih santai.
"Mon, aku tidur disini ya." Ucap Nanon tiba-tiba.
"Ih, ngapain nginep?" Tanyaku.
"Pengen aja, udah lama ga tidur sama kamu juga sayang." Jawabnya.
"Tapi kamu ga persiapan bawa apa-apa. Besok sekolah gimana?" Tanyaku lagi.
"Entar aku bilang ke mamihku, terus besok biar dianterin sama kak Frank sekalian lewat." Jawabnya.
"Alesan ke ortu aku gimana?" Tanyaku.
"Ngerjain tugas aja deh. karna tugasnya banyak aku minta bantuin ke kamu. Gampang kan." Jawabnya.
"Hmm, curiga deh. Ini akal-akalan kamu doang. Pasti dari tadi kamu udah rencanain hal ini. Kamu kan pinter cari alesan, kalo udah terencana." Ucapku curiga.
