Episode 3

693 69 5
                                    

Satu bulan berlalu, ujian akhir telah aku lewati. Rasanya seperti terlepas dari beban berat yang ada dikepalaku. Seperti yang telah direncanakan, sekolahku mengadakan acara kemah perpisahan. Kita berkemah ke alam terbuka, lokasinya masih disekitar kota tempat aku tinggal. Tempatnya tidak terlalu kehutan, area kemah juga sudah lumayan terfasilitasi modern. Kemah ini berlangsung selama 3 hari 2 malam. Seluruh isi acaranya hanya untuk mengenang dan menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman seangkatan.

Satu hari sebelum waktu keberangkatan aku menyiapkan segala kebutuhan untuk kemah. Dan seperti biasa Mamih Gun sibuk juga menyiapkan ini itu, dari mulai pakaian, makanan sampai P3K harus aku bawa.

"Mih gausah bawa P3K, disana juga disediain." Ucapku merengek.

"Gapapa, buat jaga-jaga. Gimana kalo habis stok disananya?" Ucap Mamih Gun.

"Tapi Mih banyak banget yang harus Chimon bawa. entar berat bawanya." Ucapku.

"Kamu kan dianter nanti sama Papih, Mamih. Kak Win juga nanti mau Mamih suruh ikut nganterin." Ucap Mamih Gun.

"Yaampun mih, mau kemah aja harus dianter sekeluarga. Malu ah Mih." Ucapku semakin merengek.

"Mau nurut ga? kalo engga Mamih gajadi kasih izin buat ikut kemah." Ucap Mamih.

Aku cuma bisa pasrah dengan kebiasaan Mamih Gun. Paling nanti aku diketawain sama Nanon dan Ohm pas disekolah. Malam ini aku tidak bisa tidur, aku merasa gelisah dengan kegiatan kemah besok. Dulu awal tahun aku pernah ikut kemah dan Mamih Gun harus sampai bulak balik nengokin aku, rasanya seperti tidak sedang kemah. Kali ini aku sudah membuat perjanjian dengan Mamih Gun, aku mengikuti semua aturannya dan aku juga minta mereka nganter cuman sampai sekolah gaboleh ikut ataupun dateng ke tempat kemah.

Karena malam sudah semakin larut, aku coba mengambil earphone da mendengarkan musik santai untuk membantuku tidur. Aku tidak sadar dimenit berapa aku tidur, yang pasti musik itu membantuku untuk lebih rileks.

Pagi harinya aku udah dibangunin sama Mamih, satu rumah rasanya sangat sibuk dengan membantuku untuk menyiapkan semua keperluan kemahku. Tidak terlewat kak Win, dia sepertinya terpaksa membantu menyiapkan sarapan pasti karna dimarahin sama Mamih Gun.

"Aku gamau ikut nganterin ya mih, males belum mandi pula." Ucap kak Win.

"Yah kenapa, padahal kamu nanti bisa ketemu guru-guru sewaktu kamu SMP." Ucap Mamih Gun.

"Males mih. Gapapa ya Mih." Ucap kak Win.

"Yaudah gapapa Mih, masa harus ikut semua kaya mau nganterin anaknya kemana aja." Ucap papih Off.

"Yaudah gapapa. Tapi jaga rumah ya. Awas jangan bawa pacar kerumah kalo kita belum pulang!" Ucap Mamih Gun.

"Pagi-pagi gini mau ngapain bawa dia kerumah Mih." Ucap kak Win.

Papih Off langsung menyiapkan mobil untuk nganter aku kesekolah, tak lupa Mamih Gun yang bawa banyak barang pendukung buat aku kemah. Sekitar 1 tas pungguh, 1 koper dan 1 tas jinjing. Aku rasa aku mau berkemah selama satu minggu bawa barang sebanyak ini.

 Aku rasa aku mau berkemah selama satu minggu bawa barang sebanyak ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Complicated (Nanon x Chimon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang