part 2 (tawaran)

10.9K 257 17
                                    

Happy reading....

"Selamat pagi nona" Ucapan seorang wanita paruh baya itu sontak mengejutkan Amel dari lamunannya.

"Ah ii.y..a?" Ucap Amel terbata-bata ia berfikir apakah di surga ada wanita berpakaian pelayan seperti di TV.

Wanita itu tersenyum ramah sambil memberikan Amel Napan berisi roti bakar dan susu.

"Ini untuk saya?" Tanya Amel hati-hati.

"Iya. Oh iya nanti setelah selesai makan tuan menyuruh Anda untuk datang kebawah ke ruang tamu" ucapnya langsung pergi.

Amel tampak berpikir dengan makanan yang ada di depannya "mungkin saja ini beracun? tapi kelihatanya lezat? mana lebih familiar meninggal karena keracunan atau meninggal karena kelaparan?" pikir Amel bingung. sampai Amel tidak tahan lagi ia memakan roti tersebut dengan lahap dan meneguk segelas susu tersebut. karena dari kemarin ia masih belum makan, kalau di racun ya nasib Amel juga ia gagal meninggal di tabrak mobil jadi meninggal karena keracunan oke juga lah.

setelah selesai makan ternyata Amel masih hidup. Amel segera turun sesuai instruksi pelayan tadi.

*****

bunyi dari telpon tersebut mengalihkan pandangan Alex dari laptopnya

me: halo..kau sudah mendapatkan informasi yang ku minta?.

+62xxx: tentu tuan namanya adalah Amel ia baru di pecat dan di Hianatti pacarnya. Dia tinggal di salah satu apartemen peninggalan ibunya ia yatim piatu saat ini ia sedang terlilit hutang ayahnya sebesar 500 juta dan kalau tidak di lunasi dalam waktu 2 minggu.

dan blabablabla orang tersebut menjelaskan semuanya dari telpon tentang Amel dan semuanya benar.

me: baiklah kau memang bisa di andalkan.

Alex menutup sambungan teleponnya. matanya menatap Amel yang sedang menuruni tangga. Dengan kemeja Alex yang kebesaran di tubuh Amel dan hanya sampai paha dan memperlihatkan kaki jenjangnya membuat adik kecil Alex kembali menegang. pikirannya mulai liar, Alex menggelengkan kepalanya dengan cepat ini masih terlalu pagi untuk memikirkan hal semacam itu.

"hei cepat kau ke sini" panggil Alex pada Amel yang terlihat bingung

Amel masih bingung di mana tuan muda yang di maksud oleh pelayan tadi. mata Amel terus mencari-cari namun tidak menemukannya, Amel terkejut  seorang pria yang sedang duduk di kursi ruang tamu memanggilnya sambil menatap Amel tajam, Amel menunjuk dirinya sendiri yang berati bertanya 'aku?'

"iya lo cepet ke sini ." teriak Alex mulai kesal.

Amel langsung berjalan ke arah pria tersebut yang sudah terlihat marah. ia duduk berhadapan dengan pria tampan bak dewa Yunani tersebut.

"maaf boleh saya tanya tuan Anda di mana?" tanya Amel sopan

"what ? tuan? saya pemilik mansion ini saya tidak pernah punya tuan karena saya adalah tuan dari seluruh tuan yang ada di dunia ini. " ucap Alex bangga.

"oooww...benar Anda adalah orang yang sangat baik telah menolong saya. Saya hanya ingin mengucapkan terimakasih banyak saya tidak akan pernah bisa membalas kebaikan dari Anda." ucap Amel sopan.

"nona Amel. di dunia ini tidak ada yang gratis you know? money is everything. " ucap Alex sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

tunggu bagaimana orang ini bisa tau namanya pikir Amel. dan uang orang ini berbicara tentang uang lagi.

Amel menarik nafasnya dalam-dalam.
"tunggu dari mana Anda tau nama saya? dan juga Anda menolong saya hanya untuk uang? maaf tolong tabrak saya saja....ulang saja kejadian semalam Anda tabrak saya saja setidaknya, semua masalah saya hilang. saya tidak punya uang. dasar ternyata orang sekaya Anda juga memotori  rakyat miskin seperti saya. atau Anda masih ngeredit mansion semewah ini dan Anda tidak dapat membayarnya dan Anda berencana memeras saya?? kalau memang iya maaf Anda salah orang. sebelum Anda memeras orang harap periksa dulu identitas orang tersebut."

mendengar ocehan dari Amel membuat Darah Alex mendidih ingin sekali menendang orang ini tapi Alex harus sedikit sabar hanya wanita ini yang dapat menolongnya dari mamanya yang lebih seram dari hantu  impor atau ekspor dunia ini.

"maaf saya tidak se menyedihkan Anda ini mansion saya yang bisa saya bakar semua sekarang dan saya dapat membeli yang lebih mewah dari ini sekarang juga."

"benarkah Anda sekaya itu? jadi kenapa Anda memeras saya. saya tidak punya uang." ucap Amel dengan nada datar.

para pelayan hanya bisa ternganga melihat perdebatan tuanya dengan wanita yang di bawanya kemarin. sungguh wanita dengan nyali tinggi karena berani berdebat dengan tuanya

"kalian semua kembali bekerja!!!! " Suara Alex dengan nada tegas. membuat para pelayan bekerja kembali tampa ada yang berani menatap Alex dan Amel lagi.

"ok kembali berdebat." ucap Alex datar.

"berdebat? ooh iya saya tidak mau membayar....lebih baik Anda tabrak saya saja lagi." ucap Amel.

kenapa wanita dengan akal sependek ini harus memiliki wajah cantik seperti ini. Alex tidak habis pikir baru kali ini ada orang yang ia selamatkan justru minta di tabrak lagi. biasanya juga minta di puas sin sampai pagi. apakah anak ini masih waras atau dia orang gila yang pura-pura waras.

"saya tidak ingin uang Anda. saya hanya ingin menawarkan Anda perjanjian. ini adalah simbiosis mutualisme. "

"maksud Anda?" tanya Amel lagi.

"jadi Anda harus jadi istri saya untuk sementara dan saya tau Anda sedang terlilit hutang sebesar 500 juta bukan?" saya akan membayar semua hutang tersebut. jadi Anda tidak perlu menikahi om om beristri 8 itu."

"so dari pada om om itu saya jauh lebih tampan. dan satu lagi wajah mantan pacarmu itu tidak lebih dari satu bulu ketiak saya." ucap Alex bangga.

Alex tampak sangat menikmati exsperesi wajah Amel saat kesal.

kenapa ada orang se sombong ini, apakah dia ras terakhir di muka bumi ini yang punya ke percayaan diri yang sangat tinggi sehingga membandingkan orang lain dengan bulu ketiaknya.

"tunggu!! kenapa Anda memilih saya?" tanya Amel penasaran.

" mungkin cuma keberuntungan. Dan Anda jangan GR dulu saya hanya menikahi Anda untuk beberapa bulan setelahnya kita cerai. dan semua biaya hidup anda akan saya tanggung selama Anda menjadi istri saya. bagaimana nona Anda setuju??"

Amel tampak berpikir

"saya tidak bisa menjawabnya sekarang berikan saya waktu." ucap Amel datar "boleh saya tau siapa nama Anda?" lanjut Amel.

"Anda bisa memanggil saya Alex. saya menunggu jawaban Anda, temui saya di kafe. nanti saya akan mengirimkan alamatnya. silahkan ambil pakaian Anda dan Anda akan diantar sopir saya." ucapnya langsung pergi.

Amel mengangguk lalu ia di antar sopir ke apartemennya soal pakaiannya ia tidak mempersalahkan lagi, berpikir positif saja.

sampai di apartemen Amel langsung merebahkan tubuhnya di kasur.

Amel tampak berpikir keras. bagaimana ini? Amel bahkan belum mengenal orang ini bagaimana mungkin Amel bisa menjadi istrinya. tapi kalau ia menyetujui perjanjian tersebut maka Amel akan terbebas dari hutang. dan walaupun lunas tapi tetap saja itu artinya Amel telah menjual dirinya dan itu sama saja dengan jalang. semua ini membuat kepala Amel sakit ia bingung ini adalah kesempatan tapi juga termasuk sebuah kehancuran. ya Amel terbebas dari hutang tapi Amel harus rela kehilangan kehormatannya sebagai wanita. ia pasti akan di cap sebagai jalang dan itu merupakan panggilan yang sangat menjijikan.

tolong beri dukungan agar part-nya lanjut.

terimakasih buat yang sudah mampir

AN AGREEMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang