Happy reading guys
Davin segera menuju ke taman kota, dapat di lihatnya Amel yang melamun dengan tatapan kosong sedang duduk di kursi tersebut, Davin segera berjalan dan duduk di samping wanita tersebut.
"kenapa?" tanya Davin menyatukan tangannya dan melihat pemandangan sekitar.
Amel melirik sekilas Davin yang sudah duduk di sampingnya. ia tersenyum "Dav boleh gue tanya sesuatu nggak?"
Davin tersenyum lalu mengangguk.
"uum tadi ada urusan mendadak apa di kantor." tanya Amel.
Davin mengangkat sebelah Alisnya "kantor? hari ini kan libur."
jawaban yang Davin berikan hampir saja membuat Amel kembali menangis.
"ooh ba-baik-baiklah" ucap Amel terbata-bata.
"kenapa?" tanya Davin lagi.
Amel menggelengkan kepalanya. Kemana sebenarnya Alex? Sebaiknya ia menanyakan nya langsung ke Alex. Sebenarnya Amel ingin bertanya banyak hal ke Davin tapi setelah mendengarkan jawaban Davin ia mengurungkan niatnya untuk bertanya. Sebaiknya ia mencari tahunnya sendiri.
"sebaiknya lo pulang ini sudah sore.Mau pulang sama gue?"
Amel segera menggelengkan kepalannya "tidak perlu gue masih ada urusan hehehhe" ucap Amel "gue duluan ya bye" ucap Amel lagi kemudian pergi.
Davin tahu ada yang tidak beres saat ini, Alex pasti membuat Amel kecewa lagi. hal ini mengingatkannya pada kejadian waktu itu.
flashback on
jam makan siang merupakan saat yang paling di nanti setiap orang yang bekerja tak terkecuali dengan Davin. tapi saat karyawan yang lain sedang beristirahat ia justru harus menyelesaikan beberapa dokumen yang seharusnya di kerjakan oleh bosnya yaitu Alexander. Ya, bos sekaligus sahabatnya tersebut itu sedang fitting baju pengantin, dan ia menyerahkan semua urusan kantor kepada dirinya. sungguh naas bukan nasib si jomblo Davin di tambah lagi tidak ada bonus untuknya. Dasar bos pelit.
"huahaha akhirnya selesai juga" seru Davin sembari berdiri meregangkan badannya yang sangat pegal. "makan....makan...makan" serunya dengan bahagia sembari keluar dari ruangannya.
"saya mau masuk" ucap seorang wanita berpakaian seksi sehingga benar-benar memperlihatkan lengkuk tubuhnya yang ideal.
"tidak boleh mbak" ucap security perempuan tersebut dengan sabar.
"biarkan saya masuk!" wanita tersebut mulai marah dan berusaha menerobos masuk.
"Alex sayang.." teriak Wanita tersebut tampa rasa malu karena semua orang menatapnya.
"Alexxxx"
baru saja Davin keluar dari lift tampak sebuah keributan di luar sana, ia segera melihat Apa yang sedang terjadi. 'kenapa sih ada saja masalah bahkan untuk makan saja gue nggak sempat.' kesal Davin. tapi mau bagaimanapun Alex itu selain bos dan Sahabat ia juga sudah seperti saudaranya sendiri jadi mau bagaimana juga ia harus ikhlas.
"semuanya kembali bekerja!" perintah Davin tegas membuat semua pegawai yang Sedang asik menonton langsung bubar. Davin mengembuskan nafasnya kasar dan berjalan mendekati wanita tersebut. Davin memberi isyarat pada security untuk melepaskan wanita tersebut.
"Ada apa nona Dela? tumben Anda berkunjung?" ucap Davin dengan senyum palsunya.
"Dimana Alex???" ucap Wanita yang di ketahui bernama Dela tersebut.
Davin menggedikkan bahu "dia sedang bersama istrinya." ucap Davin santai.
Dela tampak terkejut, ia tersenyum "jangan ngaur cuma gue yang Alex sayang" ucapnya bangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
AN AGREEMENT
Romancebudayakan Follow akun saya dulu sebelum membaca💖 WARNING!!!! CERITA MENGANDUNG UNSUR DEWASA, HARAP BIJAK DALAM MEMBACA DAN INI SEMUA HANYA HASIL DARI IMAJINASI SAYA. JADI TOLONG BERIKAN KOMENTAR YANG POSITIF. Amel yang baru saja di pecat dan di tin...