part 11 (menikah)(21+)

15K 157 12
                                    

happy reading guys ✨✨

*****

seorang gadis cantik sedang duduk di samping sebuah gundukan tanah dengan ekspresi sedih.

"ma, besok Amel akan menjadi seorang istri dan juga sebagai menantu. ya walaupun cuma perjanjian." ucapnya dengan raut wajah sedih." Ma, doakan Amel ya semoga semuanya berjalan dengan Lancar. " Lanjutnya dengan Air Mata yang terus mengalir di pipinya.

"kenapa lo kesini tanpa gue?"

suara yang tak asing di telinga Amel, Ya tentu dia Alex, laki-laki tampan itu berjongkok di samping Amel. Bola mata hitam itu menatap Amel dengan sangat lembut.

Amel menghapus Air matanya dengan cepat "kenapa lo ke sini?" tanyanya dingin.

Alex menghembuskan nafasnya kasar.

"Mau beli gorengan. ya mau minta restu juga lah. ini salah lo kenapa lo ninggalin gue hah? bikin khawatir saja." ucap Alex dengan nada ngegas.

Amel menatap Alex kemudian memalingkan wajahnya lagi "terus kenapa lo tau gue di sini?" tanyanya sembari menatap makam ibunya.

"firasat gue mengatakan lo ke sini" ucap Alex dengan lembut membelai rambut Amel lembut.

Amel hanya terdiam tak tau berkata apa lagi. rasanya ada angin musim semi yang sedang menerpa tubuhnya saat Alex memperlakukannya seperti ini.

***********

Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu hari ini Amel dan Alex sah menjadi pasangan suami Istri. Amel tampak cantik Dengan gaun pengantin pilihan Alex sungguh hari ini hari yang sangat membahagiakan. sudah tiba saatnya untuk mengucapkan janji suci pernikahan setelah itu keduanya mempelai saling memasangkan cincin pernikahan, setelah itu waktunya Alex dan Amel berciuman, jujur saja saat ini jantung Amel berdegup kencang walaupun sudah pernah melakukannya sebelumnya, namun tetap saja Amel masih belum terbiasa di tambah lagi para tamu undangan semuanya menatap mereka.

Amel menutup matanya saat wajah Alex mulai mendekat ...CUP.. bibir sexy Alex mendarat sempurna di bibir Amel, Alex sedikit melumat bibir Amel sebelum Mengakhiri ciumannya. semua tamu undangan memberikan tepuk tangan.

Amel menatap Alex yang berdiri di sampingnya jujur saja Amel merasa ia telah mencintai Alex setiap perlakuan lembut yang Alex berikan mampu membuat Amel merasa bahagia dan menghilangkan rasa hampa di hati Amel selama ini, tapi kadang Alex juga seakan mengingatkan posisi Amel. dan satu hal yang tak dapat di pungkiri ini hanya PERJANJIAN yang pasti Akan berakhir. berharap Alex mencintai Amel rasanya sungguh tidak mungkin. Amel hanya bisa tersenyum dan berharap hidupnya akan indah seperti di dalam dongeng, sangat kekanak-kanakan  bukan tapi memang seperti itulah harapannya.

***

sebuah hotel mewah di Jakarta menjadi tempat resepsi pernikahan Amel dan Alex, acaranya sudah berlangsung hampir tiga  jam, barisan para tamu yang ingin bersalaman dengan sang pengantin pun berkurang. nampak jelas wajah lelah dari Alex dan Amel. Mata Amel Dan Alex menyipit melihat seorang menuju ke arah Mereka.

"woii sorry baru datang, biasalah gue butuh waktu biar terlihat tampan di hari yang sepesial ini" seru Davin dengan bahagia.

"biasa saja kalik lebay lo." sahut Alex dengan wajah datarnya.

ia masih kesal dengan Davin karena kejadian tiga hari yang lalu.

"Mel, sabar ya nasib lo apes banget dapat suami kek si Alex" ucap Davin sedikit menyindir.

Amel hanya tersenyum "uum btw maksi ya waktu itu nolongin gue" ucap Amel dengan senyuman manisnya.

"iya..iya jangan senyum-senyum diabetes gue hahahahah" ucap Davin tertawa sembari menatap Alex yang nampak kesal.

AN AGREEMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang