part 6 (kesal)

4.5K 141 13
                                    

Happy reading ✨

klek.... Alex melepaskan sabuk pengaman Amel

"kenapa lo? pakek nutup matana segala. lo mulai berpikir mesum ya?" ucap Alex menggoda Amel.

Amel mendorong tubuh Alex agar menjauh '' terserah gue mata punya gue mau gue tutup mau gue keluarin mau gue melotot mau gue makan semua terserah gue. satu lagi gue nggak seperti lo yang mesumnya kek bintang nggak ada abisnya " ucap Amel sembari membuka pintu mobil dan berjalan pergi Dari Mansion mewah Alex.

"Kok jadi serem amat ya. lo mau kemana?" tanya Alex berjalan mengikuti Amel

Amel mengentikan Langkahnya dan menatap Alex "ke alam gue. toh lo bukan sopir gue jadi jangan banyak nanya."

saat Amel hendak berjalan Lagi Alex menariknya "apa pakek pergi ke alam lo? lo bisa tinggal sendiri." ucap Alex santai

"nggak..." ucap Amel kesal.

Alex menarik tangan Amel secara paksa ia menyeret Amel masuk ke dalam Mansionnya.

"woii setan lepasin gue.....sakit" teriak Amel karena tangannya seperti mau patah akibat cengkraman tangan Alex di tambah lagi ia harus mengikuti langkah panjang Alex.

semua pelayan hanya bisa melihat heran terhadap dua makhluk aneh ini.

Alex membanting tubuh Amel di kasur ia melumat kasar bibir Amel hingga membengkak semetara Amel Hanya bisa memberontak namun pergerakannya di kunci oleh Alex.

Alex menyadari Amel mulai kehabisan oksigen ia melepaskan ciumannya, Amel buru-buru oksigen dengan rakus. "ini peringatan pertama jangan sekali-sekali bantah omongan gue. Gue nggak suka. sekarang lo tinggal di kamar ini tidak boleh keluar kecuali gue yang mengijinkannya." ucap Alex kemudian langsung pergi meninggalkan Amel yang masih diam mematung. ia mengurung Amel di kamar tidak ada yang boleh menemui Amel.

"Lek buka pintunya lepasin gue...dasar setan lo gue benci sama lo.."

teriak Amel sambil memukul-mukul pintu kamarnya tak lupa mata Amel sudah benar-benar bengkak Akibat sudah hampir 3 jam dia menangis "dasar setan bangsat lo gue benci sama lo....." teriak Amel dengan sekencang-kencangnya. kepala Amel sangat sakit tiba-tiba pandanganya mulai kabur dan menjadi gelap.

*********

Alex sedang berada di ruang kerjanya ia ke sepuluh jarinya dengan lihai menekan tombol keyboard dan pandangnya fokus ke monitor Laptop.

tok....tok...tok...

Exsperesi Alex sekita berubah Marah siapa yang berani mengganggunya saat bekerja benar-benar orang dengan nyali tinggi "masuk!!" teriaknya seorang wanita paruh baya masuk keruangan Alex dengan tubuh gemetar.

"ada apa? cepat katakan'' bentak Alex menatap tajam ke arah pelayan tersebut.

"maaf tuan, sa...saya hanya mau mengatakan sendari tadi tidak ada teriakan dari dalam kamar nona Amel saya takut terjadi sesuatu dengannya." ucap pelayan itu takut.

tampa ba bi bu lagi Alex langsung menuju kamar Amel ia benar-benar terkejut saat mendapati Amel yang sudah terbaring lemas tak berdaya di lantai.

"cepat panggil dokter!!" teriak Alex pada pelayan yang ada di sampingnya.

Alex segera memindahkan Amel ke kasurnya. Alex menatap Amel dengan rasa bersalah bagaimana mungkin ia bisa melakukan hal semacam ini mungkin psikopat tak pernah melakukan hal sekeji ini ada apa sih dengan wanita ini Alex benar-benar tidak habis pikir kenapa ia peduli dengan Amel toh juga cuma istri kontrakan. ia juga tidak tau alasan kenapa ia sampai memaksa Amel untuk tinggal di masionnya.

AN AGREEMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang