part 5 (berbelanja)

5.1K 158 8
                                    

Jangan lupa kasi komentar pedas juga nggak apa.... pokonya boleh mengungkapkan perasaan...bebass😂

Happy reading ✨

saat ini mereka sedang sarapan pagi Almila melirik Amel yang nampak sedih ia memiliki ide cemerlang  "Lex hari ini jangan ke kantor, jangan memotong omongan mama!" baru saja Alex ingin nyaut  tapi sudah di peringati oleh mamanya "jadi hari ini kamu harus mengantar Amel berbelanja kebutuhan dapur. mama sibuk banget hari ini." lanjut Almila

Alex membuang nafas kesal "pembantu banyak kenapa harus kami sih ma? hari ini aku ada meeting penting" ucap Alex tak habis pikir dengan mamanya yang selalu membuatnya melakukan banyak hal aneh yang nantinya akan membuang-buang waktu saja.

Almila menatap Alex dengan tatapan Elangnya "oow sibuk? meeting? ya udah mama telah menggangu pekerjaan besar kamu maafin mama ya."

ucapan Almila seketika membuat Alex merasa bersalah detik itu juga "baik mama mau beli apa saja?" tanya Alex hati-hati

"nggak" satu kata dari Almila membuat Alex merasa sangat bersalah.

Amel melihat Alex sedikit merasa kasihan "mama jangan Dengerin Alex dia kan memang sangat jahat. biar Amel saja yang belanja ok? mama jangan sedih dong." ucap Amel membujuk Almila walaupun ada sedikit kata sindiran yang di ucapannya entah Alex peka atau tidak Amel tidak peduli.

Almila tampak senang ia sangat menyukai calon menantunya ini  "ok dan kamu Alex antar Amel!" ucapnya menatap Alex tajam.

Alex langsung mengangguk tanpa berani membantah lagi.

setelah selesai sarapan Alex dan Amel langsung menuju ke mall. Alex mendorong troli dan Amel membeli pesanan Almila.

Alex sedikit bingung dengan perilaku Amel karena dari pagi Amel sangat kalem.

"eehm Mel, makasi ya udah mau bantu buat mama nggak marah lagi." ucap Alex namun hanya di Anggukki oleh Amel.

Alex membuang nafas kesal karena respon dari Amel

'ada apa sih dengan anak ini? apa mimpi jatuh dari lantai 25 sehingga trauma' pikir Alex lalu terselip sebuah ide "Mel lo mau beli apa? gue traktir" tanya Alex sambil mendorong troli dengan Amel yang berjalan di sampingnya.

"tidak." ucap Amel singkat

Alex kembali berdecak kesal "mau makan?" tanya nya lagi.

Amel membuang nafasnya kesal "tidak tuan Alex sebaiknya kita langsung pulang saja oke."

deg..jantung alex tiba-tiba berdetak cepat. Ada apa ini kenapa ia merasa gugup saat mendengar Amel akhirnya mau bicara lagi. ada perasaan bersalah di hati Alex karena sempat berpikir kalau Amel akan memorotti nya seperti wanita lainya. Amel benar-benar berbeda.

Amel berhenti berjalan sebentar ia sangat kagum dengan sebuh kalung yang ada di sebuah kotak berwarna merah itu namun harganya pasti mahal ia kembali berjalan dan harus melupakan kalung tersebut.

"Mel tolong bawa ini ke kasir ok sewa hireling untuk bawa semuanya ke mobil. tunggu gue di mobil jangan ke mana-mana." ucap Alex panjang kali lebar seperti rumus bangunan.

Amel ingin sekali mencakar wajah tampan Alex. ia pikir Amel anak kecil apa sampai segitu detailnya menjelaskan hal sekecil itu padanya "iya bawel gue tau." ucap Amel kesal.

'Emak Ayam aja kalau bertelur nggak sebawel makhluk ini...cih menyebalkan." Gerutu Amel yang masih bisa di dengar oleh Alex.

Alex yang mendengar gerutuan Amel malah tersenyum jahil melihat Amel yang kesal ia mencubit pipi Amel yang membuat Amel semakin cemberut dan itu sangat mengemaskan di mata Alex.

AN AGREEMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang