2 | Penyesalan

1.9K 123 4
                                    

Deg.. Jasmine merasa jantungnya berhenti ketika membaca pesan itu.


Garielnya, kekasihnya itu memutuskan dia tanpa alasan yang jelas. Gariel juga mengubah panggilannya menjadi lo-gue.

Jasmine membalas pesan Gariel dengan tangan gemetar.

Jasmine :

Kamu becanda kan? Becandaan kamu ga lucu. Aku tau kamu pasti cuma prank aku.

G 🖤:
Gue ga becanda Al. Sorry, gue bener-bener gabisa lanjut lagi sama lo. Gue rasa hubungan kita cukup sampe disini aja. Gue harap lo bisa terima ini Al.

Mata Jasmine memanas membaca pesan dari Gariel.

Jasmine :

Tapi kenapa Gar? Apa salah aku sama kamu? Kemana janji kamu dulu gaakan pernah tinggalin aku? Aku gamau kita putus. Bisa kita ketemu Gar? Omongin dulu ya :)

G🖤:
Maaf Al. Gue gabisa.

Jasmine sudah tak bisa menahan air matanya. Jasmine menangis sejadi-jadinya. Dua tahun mereka bersama. Sudah banyak hal yang mereka lakukan. Jasmine sudah menyerahkan seluruh hatinya untuk Gariel. Namun pada akhirnya Gariel meninggalkannya, sendiri lagi.

Berulang kali Jasmine mencoba menghubungi Gariel, namun jawabannya tetap sama. Gariel menolak panggilannya.

Keesokan harinya, Jasmine mencari Gariel di sekolah. Namun dia tak menemukannya. Lalu Jasmine menuju kelas Gariel guna bertanya pada teman laki-laki itu.

Di depan kelas Gariel, Jasmine melihat ada Dhika, sahabat Gariel disana.

"Dhik, lo liat Gariel gak?" Tanya Jasmine tanpa basa-basi.

"Eh Jasmine, tadi gue liat sih dia ke kantin belakang. Coba lo kesana aja." Jawab Dhika.

Mendengar jawaban Dhika, Jasmine bergegas pergi ke kantin belakang.

"Makasih Dhik!" Teriak Jasmine sambil berlari.

Sesampainya di tempat yang dimaksud, Jasmine ragu apakah harus masuk kedalam atau tidak karena feelingnya merasa tidak enak.

Akhirnya Jasmine memutuskan untuk membuka pintu didepannya. Dan ketika pintunya terbuka Jasmine melihat Gariel sedang berpelukan dengan seorang perempuan. Namun mereka belum menyadari Jasmine berada di depan pintu.

Hati Jasmine mencelos melihat itu. Matanya sudah berkaca-kaca siap mengeluarkan air mata.

"Riel...." Panggil Jasmine dengan tatapan kecewanya.

Gariel dan perempuan itu menoleh mendengar panggilan Jasmine. Perempuan yang bersama Gariel tampak terkejut dan melepas pelukan mereka.

"Jasmine." Batin Gariel dalam hatinya.

Tak kalah terkejutnya Jasmine, ketika melihat wajah perempuan itu ternyata Gia. Teman dekatnya. Sahabatnya.

Jasmine tak sanggup lagi menahan air matanya. Hancur sudah pertahanan Jasmine .

ONLY YOU (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang