"Flo kok Arav bisa ada di rumah gue sih?" Tanya Jasmine seraya memasukan jeruk ke mulutnya. Wow manis, batin Jasmine.
"Oh itu gue minta bantuan Arav buat anter kita kesini. Kalo gaada Arav mana bisa gue bawa lo pulang." Jawab Flo santai sembari rebahan di kasur Jasmine.
"Kok bisa ada Arav sih? Dia tau ga kalo gue - hmm." Jasmine tak melanjutkan ucapannya lagi. Pikirannya berkelana kemana-mana.
Flo menoleh menatap Jasmine di sampingnya. "Waktu lo kumat di rooftop, Arav emang ada disana sama Aiko. Mungkin dia belum tau jelas lo kenapa."
Jasmine tidak menjawab, mulutnya sibuk mengunyah jeruk. Namun tetap mendengarkan ucapan Flo.
"Tapi lo tenang aja Je. Arav sama Aiko orangnya ga ember kok. Malahan si Aiko nyampe ikutan nangis loh liat lo tadi. Biasanya kan dia anti banget sama nangis-nangis gitu." Ucap Flo berusaha menghibur Jasmine.
Jasmine tersenyum mendengarnya. "Flo, makasih ya." Jasmine menatap Flo dengan dalam. Ia sangat bersyukur mempunyai sahabat yang selalu ada untuknya.
"Ah lo mah kaya ke siapa aja." Flo menepuk pundak Jasmine seraya tertawa. Jasmine juga ikut tertawa sampai akhirnya mereka sibuk menonton drakor Doom At Your Service.
"Aaaaaa akhirnya happy ending! Sa Ram Dong Kyung bersatu!" Flo berseru senang. Wajahnya berseri-seri. Sebagai pecinta drama korea happy ending merupakan hal paling indah dan menyenangkan.
"Gile dibikin dag dig dug banget sih di episode sebelumnya. Kalo sad ending gabakal lagi gue nonton drakor Tvn." Timpal Jasmine.
"Kuy lah nonton drakor baru Nevertheless judulnya. Dijamin lo ketar-ketir nontonnya." Ucap Flo sembari tersenyum konyol. Jasmine terkekeh mengangguk mengiyakan.
Belum sempat melanjutkan acara nontonnya, pintu kamar Jasmine dibuka dari luar.
"Dek?" Jason memanggil Jasmine seraya memasuki kamar.
Jasmine dan Flo langsung bangkit dari rebahannya. "Kenapa bang?" Tanya Jasmine menatap Jason.
"Bisa keluar kamar sebentar? Ada tante Rosa dibawah." Ucap Jason dengan raut wajah tak yakin. Ia ragu takutnya Jasmine merasa tak nyaman dengan adanya mama dari si berengsek Gariel.
Jasmine mengernyitkan dahinya. "Mamanya Gariel?" Tanya Jasmine memastikan.
Jason mengangguk. "Kalo gamau kebawah ya gausah, biar abang bilangin ke tante kalo kamu lagi tidur ."
Jasmine melirik ke arah Flo. Flo yang tidak tahu harus berbuat apa hanya mengangkat bahunya tanda tak tahu.
"Yaudah Alen kebawah aja kalo gitu. Udah lama juga gak ketemu tante." Ucapnya pada Jason. "Tunggu bentar ya Flo." Sambungnya pada Flo.
"Siap aman." Jawab Flo tersenyum. Tangannya memberi hormat. Ada-ada saja memang kelakuannya.
Jasmine dan Jason keluar dari kamar menuju lantai bawah, ruang tamu. Terlihat tante Rosa sedang duduk di sofa.
"Hai tante." Sapa Jasmine lebih dulu. Tak lupa senyum manisnya ia tunjukkan.
Tante Rosa menoleh kemudian bangkit dari duduknya memeluk Jasmine. "Halo sayang, gimana kabar kamu?"
"Baik tante." Jasmine membalas pelukan tante Rosa. Rasanya hangat, sama seperti ketika dirinya dipeluk Almarhum mamanya dulu.
Tante Rosa lebih dulu melepaskan pelukannya kemudian duduk kembali di sofa dengan tersenyum hangat. Diikuti oleh Jasmine dan Jason.
"Ini tante bawain kamu ayam suwir balado kesukaan kamu sayang. Dimakan ya." Ujar Tante Rosa sembari menyondorkan bingkisan diatas meja.
"Yaampun makasih banyak tante. Masih inget juga ya kesukaan aku." Jasmine tersenyum lebar. Merasa terharu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU (ON GOING)
Teen Fiction♡♡♡ "Gariel...." Panggil Jasmine dengan tatapan kecewanya. Gariel dan perempuan itu menoleh mendengar panggilan Jasmine. Perempuan yang bersama Gariel tampak terkejut dan melepas pelukan mereka. "Jasmine." Batin Gariel dalam hatinya. Tak kalah t...