Setelah hampir 20 menit, Jasmine dan Gariel masih dalam posisi yang sama saling memeluk satu sama lain. Jasmine sudah sedikit luluh dengan perlakuan Gariel padanya. Mereka juga sudah berbaikan.
Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Namun sejak tadi Jason, kakak Jasmine belum juga pulang.
Ting!
Terdengar suara notifikasi dari handphone Jasmine. Gadis itu masih enggan melepas pelukannya pada Gariel.
"Al itu hp kamu bunyi. Liat dulu sana." Ujar Gariel melirik Jasmine yang masih saja menyembunyikan wajahnya di dada Gariel. Ucapan Gariel pun berubah lembut.
"Hmm ambilin." Jawab Jasmine malas namun semakin mengeratkan pelukannya pada Gariel.
Gariel yang gemas pun mengacak-ngacak rambut Jasmine. "Itu liat dulu Al siapa tau penting. Nanti lagi peluknya yaa."
"Ck apasih ganggu banget." Ketus Jasmine melepaskan pelukannya dan berjalan ke arah meja belajar tempat handphone nya berada.
Gariel hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu merebahkan tubuhnya di kasur Jasmine.
Bro Jason :
Dek, Abang bakal nginep di cafe soalnya masih banyak yang harus diberesin. Kamu masih sama Gariel kan? Tadi abang suruh dia jagain kamu. Sekalian suruh dia nginep aja ya.Jasmine melirik sekilas kearah Gariel. Kemudian membalas pesan dari Jason.
Jasmine :
Harus banget nginep ya? Gariel masih ada disini. Aku juga bisa sendiri kok disini ga harus ditemenin Gariel.Bro Jason :
Emangnya kenapa? Biasanya juga kalo abang gaada Gariel nginep nemenin kamu. Udah ya abang lanjut kerja lagi. Love u dek.Jasmine menghela nafas. Mereka berdua memang sudah berbaikan, namun tidak balikan. Mungkin belum. Itu membuat Jasmine tak nyaman.
"Hmm Gar abang katanya gabisa pulang. Dan lo disuruh i-itu nginep." Ucap Jasmine sedikit canggung.
Gariel yang mendengar itupun tersenyum senang. Kemudian bangkit kearah Jasmine .
"Serius Al aku disuruh nginep disini lagi?" Tanya nya dengan raut wajah yang ceria.
"I-iya, tapi kalo lo gamau juga gapapa gue bisa sendiri disini." Jawab Jasmine memalingkan wajahnya.
"Aku mau kok Al, mau banget. Kangen peluk kamu lagi tidur, kangen dibangunin sama kamu, kangen ciu-hmmpppt." Belum selesai Gariel berbicara mulutnya sudah dibekap tangan Jasmine.
Pipi Jasmine terlihat memerah malu namun ia berusaha menyembunyikannya.
"Ihh lo tuh kebanyakan ngomong tau ga!" Mata Jasmine melotot kearah Gariel lalu melepaskan tangannya dari mulut Gariel.
"Aku seneng banget tau Al. Jangan suruh aku pulang, pokoknya abang kamu terbaik deh. Mau peluk lagi." Gariel tersenyum lebar kemudian memeluk Jasmine lagi. Ia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jasmine.
Jasmine pun hanya diam, namun dalam hatinya ia juga memang rindu seperti ini. Jantungnya pun berdetak tidak karuan.
"Jadi pacar aku lagi ya Al. Mau ga hmm?" Tanya Gariel sambil mengendus-ngendus leher Jasmine.

KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU (ON GOING)
Novela Juvenil♡♡♡ "Gariel...." Panggil Jasmine dengan tatapan kecewanya. Gariel dan perempuan itu menoleh mendengar panggilan Jasmine. Perempuan yang bersama Gariel tampak terkejut dan melepas pelukan mereka. "Jasmine." Batin Gariel dalam hatinya. Tak kalah t...