Chapter 8. Byun Baek Hyun

380 44 2
                                    


Hari ini suasana hati Bae Irene sangat baik. Ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam hotel sambil bersenandung ria membuat semua orang yang melihatnya terheran, tidak biasanya. Irene selama bekerja di hotel memang terkenal angkuh karena jarang sekali tersenyum, selain itu sifat ambiusnya membuat orang-orang sedikit menjaga jarak darinya. Begitu juga dengan Seulgi di awal kerja jika saja waktu itu Irene tidak membantunya dan melihat ketulusan Irene mungkin Seulgi juga akan enggan untuk berteman dengan gadis ambisius seperti Irene.

" Wah.. sepertinya suasana hati mu sedang baik" bisik Seulgi di telinga Irene yang entah sejak kapan sudah berjalan di sampinya.

" tentu saja. "

" aku penasaran apa yang membuatmu sesenang ini" tanya Seulgi yang benar-benar merasa penasaran.

"aku juga tidak tahu. Sejak bangun tidur suasana hatiku sudah baik"

Seulgi yang mendapatkan jawaban seperti itu pun hanya menggeleng tak percaya akan tingkah temannya ini, lalu keduanya duduk di meja masing-masing dan menyelami pekerjaan nya yang memang setiap hari menumpuk.

Saat hendak makan siang ponsel Irene berbunyi, " Yeoboseyo Baekhyun-ah!" sapa Irene senang.

"Eoh.. Yeoboseyo, kau ada dimana?" tanya pria di seberang sana.

" aku ada di hotel hendak makan siang, kau sudah di Seoul?" tanya Irene.

" Eoh sudah, ayo makan siang bersama. Tunggu aku lima belas menit lagi." Ajak pria yang bernama Byun Baek Hyun itu.

" Call! Palli!"

" Yaa yaa.. ku tutup telpon nya, Annyeong!" lalu sambungan telpon mereka pun terputus. Irene memutuskan menunggu di kursi depan hotel. Dan tak selang berapa lama sebuah mobil berhenti di hadapannya dan turunlah pria yang bernama Byun Baekhyun tersebut.

" Baekhyun-ah bogoshipo.." ucap Irene lalu memeluk pria itu. Dan pria itu pun membalas pelukan Irene dan mengajaknya masuk ke mobil.

Kini mereka sedang makan di sebuah Cafe dekat Hotel tempat Irene bekerja.

"apa kau serius selalu makan salad saat makan siang?" tanya Baekhyun yang menyadari jika gadis di depan nya ini selalu memesan salad ketika ia sedang mengajaknya makan siang.

" memang kenapa? Ini sehat"

"Aaiih, tidak sehat sekali makan sayuran itu, kau terlihat seperti kambing jika seperti itu terus" ucap Baekhyun sembari memasukkan sup ke dalam mulutnya.

"Eiiih, ini bagus untuk kesehatan kulit." bela Irene pada dirinya sendiri.

Baekhyun yang mendengar itu pun tertawa keras, " mana bisa seperti itu, aku tidak suka makan sayur tapi lihatlah kulitku yang mulus ini. Kulitku bahkan terlihat lebih muda darimu" ucap Baekyun sembari memainkan sumpitnya.

Irene yang baru saja di ejek oleh Baekhyun pun menjitak kepala pria dihadapannya ini dengan sendok.

" dengarkan aku, salad memang bagus untuk kesehatan dan juga kulit tapi kau harus menghentikan kebiasaanmu itu, cobalah untuk makan siang dengan menu lain. Tidak baik mengonsumsi sesuatu secara berlebihan" ucap Baekhyun memberi nasihat pada Irene.

"susah Baek, ini sudah kebiasaan"

"coba perlahan" usul Baekhyun. Lalu irene mengalihkan pembicraan mereka.

"apa kau yakin akan menghabiskan seharian untuk bermain game dengan Jeno?" tanya Irene

"Aah.. tentu saja, aku sudah berjanji padanya. Lagipula aku juga sudah membawa komputer gameku. Wah.. aku benar-benar akan mengalahkan adikmu itu"

Star Blossom (Completed) (on revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang