17. The truth

439 50 13
                                    

Siders tobat!
Banyak bgt yg siders ih!
tolong dong hargai penulis. Gak cuma aku, tapi semua penulis yang lain juga!

konflik ini gak bakal panjang kok.. aku gasuka yang rumit-rumit

--

Sudah hampir satu bulan Sehun bersikap dingin kepada Irene, tak pernah lagi menyapa atau mengganggu Irene lagi, hanya sorot tajam yang senantiasa di tunjukkan Sehun pada semua orang termasuk Irene. Batang hidung Sehun juga tidak pernah lagi nampak di Hotel, yang dulunya sering sekali mengujungi hotel untuk bertemu atau sekedar melihat Irene kini tak lagi. Selama itu juga dalam lubuk hati Irene yang paling dalam merasa bersalah karena sikap kekanakan nya di cafe akhirnya menyakiti hati Sehun. Tapi Irene berusaha untuk tidak peduli, toh itu semua yang ia inginkannya, 'kan? Sehun yang bersikap dingin padanya. Ya, seperti ini lebih baik, bersikap seperti ornag asing, dengan begitu rasa benci Irene terhadap Sehun tidak begitu dalam.

Kini Irene tengah berdiri di depan lobby hotel menunggu Baekhyun untuk menjemputnya. Baekhyun bilang jika dia ada pekerjaan di dekat Hara Hotel, oleh karena itu Baekhyun berniat sekalian untuk menjemput Irene.

Irene melihat jam tangan nya, dia sudah menunggu hampir 20 menit tapi Baekhyun belum juga menunjukkan kedatangan nya.

Ia lalu mengarahkan pandangan nya ke sekeliling dan betapa terkejutnya ia saat mendapati Sehun tengah berdiri tak jauh darinya. Pria itu sibuk bermain dengan ponselnya dan seperti sedang menunggu seseorang. Lalu tak lama muncul lah Chanyeol dari dalam dan menghampiri Sehun, mereka sepertinya sedang sibuk membicarakan sesuatu.

Dan tak lama mobil Baekhyun terlihat dan berhenti tepat dihadapan nya. terlihat pria Byun itu menurunkan jendela mobilnya dan tersenyum memanggil Irene.

"Irene-ah" sapanya sembari melambaikan tangan membuat ketiga orang disana menoleh ke asal suara.

Irene tersenyum lebar dan melambaikan tangan nya saat mendapati Baekhyun lalu berlari kecil menghampiri mobil Baekhyun dan seketika mobil itu melaju meninggalkan hotel dan ke dua pria yang kini menatap kepergian mobil tersebut.

Chanyeol juga melongo saat melihat Irene di jemput oleh pria yang ia ketahui bernama Byun Baekhyun tersebut dan sialnya pria itulah salah satu alasan Sehun menjadi dingin seperti sekarang. Awalnya Sehun tak ingin bercerita kepada nya namun Chanyeol terus saja mengulik dan akhirnya berhasil membuat Sehun membuka suara dan menceritakan semua nya.

Chanyeol menatap Sehun yang masih menatap kepergian mobil tersebut, ini tidak baik. Chanyeol harus segera membawa Sehun pergi dari sini segera.

"Sehun-ah, ayo pergi makan ini sudah sore, kau juga belum makan siang tadi" ajak Chanyeol membuat Sehun mengalihkan tatapan nya kembali ke arah chanyeol.

Sehun mengangguk dan masuk ke mobil yang sudah sedari tadi menunggu.

"Bagaimana jika nanti pergi ke sungai Han?" tawar Chanyeol pada Sehun.

"Tidak"'

"Ayolah.. ini sudah mulai memasuki musim semi, pasti udara nya segar disana" Chanyeol tak mau berhenti untuk membujuk Sehun.

"Pergi saja dengan pacarmu"

"Seulgi? Tidak tidak, dia sedang ada acara di rumah Jongin"

Ya, sudah banyak sekali yang terjadi pada hidup Chanyeol selama satu bulan ini. Ia berhasil menjadikan Seulg sebagai pacarnya, Chanyeol bahkan rela bernyanyi di tengah dingin nya udara Seoul ketika malam hari dan di saksikan oleh banyak orang demi menyatakan perasaan nya pada Seulgi. Siapa yang akan menolak pesona Chanyeol, 'kan?

Sehun menatap pria disampingnya yang kini menunjukkan senyuman lebarnya. Sehun jengah, sahabat bodohnya itu tak akan berhenti merengek jika tidak di turuti.

Star Blossom (Completed) (on revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang