Sepasang Kaleng Regal

737 50 18
                                    

Kau bukan cinta pertamaku
Namun aku berharap
Mulai hari ini, saat ini
Engkau cintanya aku
(Arti)
❤️💖❤️
Wilovins 2021

"jangan lupa susunya diminum sayang" pesen Kevin sebelum berangkat latihan pagi ini.

"iya mas, latihan yang semangat ya, aku dah bawain bekal di mobil"

"makasih sayang" Kevin mencium kening istrinya dan disambut dengan kecupan di tangan kanannya.

Hari pertama setelah kepulangannya kembali ke rumah mereka di Paradise Hills. Setelah beberapa hari wisata kuliner di Jogja.

"mari-mari silahkan masuk" ajak Zaskia menyambut hangat tamunya. Kevin dan Wilona melangkah ke dalam rumah yang tidak mewah tapi adem dan luas.

Wilona dan Kevin menepati janji untuk berkunjung ke rumah Zaskia dan mas Hanung selama di Jogja.

"anak-anak pas ga di sini karena sekolah di Jakarta, cuma si kecil aja nih yang available di bawa ke mana-mana"
Si bungsu Bhajkama tampak berlarian ke sana ke mari.

"belum ada turnamen lagi Vin? " mas Hanung menyapa sambil menggendong Kama.

"Januari nanti mulai padet mas" Kevin sangat mengagumi kepribadian pasangan mas Hanung dan Zaskia yang sederhana dan ramah pada siapa saja.

"saya ini dibesarkan dalam tata krama Jawa Vin, jadi ya gini ga bisa aneh-aneh meski terjun di dunia entertain" jelas mas Hanung.

"dan ini nih yang membuat saya ga ngerasa cocok tinggal di Jakarta" mas Hanung menunjuk dan mengambil makanan yang disuguhkan kepada Kevin dan Wilona. Di atas meja besar terhidang aneka makanan khas Jawa seperti tengkleng, oseng daun kates, nasi bakar, ayam kremes dan tumpang koyor.

"silahkan dinikmati, ini semua masakan ibu saya" ibunya mas Hanung berkecimpung dalam bisnis kuliner untuk Jogja dan sekitarnya.

"wah ini enak banget mas, kalo mampir ke Salatiga saya pasti nyari sambel tumpang ini nih" Kevin menyendok tumpang koyor ke piringnya.

"Kamu mau yang mana sayang?" Kevin menoleh pada Wilona yang kebingungan melihatnya menikmati tumpang koyor yang asing baginya. Kevin tersenyum.

"nih cicip dulu" tanpa sungkan ia menyuapi Wilona di depan mas Hanung dan Zaskia yang tersenyum menyaksikan kemesraan mereka.

"enak?"
"parah, enak bener mas aku mau" Kevin pun mengambilkannya beberapa sendok ke piringnya. Wilona makan banyak dan sangat menyukai ayam kremes yang garing.

"sambelnya mantep kak Ia, kak Ia bisa masak ini?" tanyanya
"nggak ha ha ha, ngandelin mertua aja" tawa mereka berempat berderai.

Kalo ada apa-apa jangan sungkan untuk menghubungi kami, sapa tau kita bisa saling bantu, pesan mas Hanung sebelum mereka pamit. Ibu mas Hanung menyempatkan datang dan membawakan mereka oleh-oleh untuk di Jakarta.

"terimakasih banyak ibu, mohon maaf merepotkan"

"sama-sama saya senang mbak Wilona dan mas Kevin sudi mampir, sehat-sehat selalu ya mbak Wilo" wanita cantik di usianya yang tak muda lagi itu mengelus perut Wilona seraya berdoa komat-kamit.

"barokallaah" ucapnya tulus

"terimakasih ibu" Wilona membalas pelukan hangat ibu mertua Zaskia.

❤️❤️❤️

"bikin soto ceker bik" request Wilona setelah Kevin berangkat, ia sedang membereskan pakaiannya dan memasukkannya ke lemari.

"siap neng, tapi daun bawang dan seledrinya kosong neng"

"iya nanti saya sekalian pesankan" ia menghubungi layanan belanja online di sekitar tempat tinggalnya.

Seharian ini Wilona di rumah, beres-beres, nikmatin masakan bik Neneng yang lezat. Tiba-tiba ia kangen suara Fely yang persis kaleng regal dipukul.

"halo beb, sibuk apa loe?"

"eh, baby tumben loe inget gw?" belum apa-apa kaleng regal dah protes.

"iih kangen nih gw, ke rumah dong.."

Sahabatnya bersorak-sorai, persis kaleng regal dipukul seperti dugaannya.

"eh beneran loe dah di Jakarta, gw ke sana ya kebetulan nih gw gabut dari pagi" lebih heboh lah dia padahal yang kangen siapa....

Sejam kemudian Fely dah menjajah di rumahnya, ngabisin soto ceker semangkuk penuh. Bibirnya jontor kepedesan, iya juga sih ngambil sambel ga kira-kira.

"sssh.." Fely mengipasi lidahnya yang terbakar cabe setan.

"loe cantik banget beb pake dress hamil gitu, heran loe hamil tapi kok tambah imut ya" Wilona tersenyum, Fely bukan orang pertama yang menyebutnya imut meski dalam keadaan perut membuncit.

"nti loe juga makin terlihat cantik kalo hamil beb" Fely masih belum hamil meski pernikahannya memasuki usia satu tahun.

"Aamiin" Fely adalah salah satu sahabatnya yang selalu positive thingking, masalah dia belum hamil-hamil kehendak Tuhan bukan kehendaknya mau pun Hito suaminya.

Mereka menghabiskan waktu untuk ngobrol sepuasnya hingga Kevin pulang latihan.

"sayang, ini mas bawain dimsum kesukaan kamu nih" tangannya menenteng beberapa box makanan bertuliskan kyodimsum.

Langkahnya terhenti.
"eh ada Fely, kok ga keliatan mobil loe di depan fel?"

"iya gw dianter sopir tadi, bentar lagi Hito jemput ke sini"

Kevin mendekati istrinya setelah cuci tangan pakai sabun di wastafel, mencium keningnya hangat, kebiasaan yang dilakukannya sebelum dan sesudah bepergian.

"apa kabarnya sih cintanya Daddy?" ciumannya beralih ke perut Wilona, membuat kaleng regal di depannya berbunyi kembali.

"aih-aih gw kan baper jadi pengen kek gitu juga" rengeknya lucu, pas banget dengan masuknya Hito ke ruang keluarga.

"pengen apa moy.." nah kaleng regal satu lagi dateng deh, klop banget dah ah..

"papoy..aku juga pengen dicium dan dielus perutnya kek gitu..." drama Fely semakin menjadi-jadi.

"uluh-uluh..ayo kita pulang kita bikin dulu di rumah" tawa mereka berempat pun membahana persis parade.

"apa kabar Wil? sapanya ketika tawa mereka reda. Mereka sedang menikmati dimsum dan teh hangat di sore yang mendung.

"puji tuhan, gw dan baby cinta sehat bang, tumben loe ga panggil gw oncom" selidiknya sedikit curiga.

"he eh, tobat lah ncom eh Wil, bentar lagi loe punya anak, mo ngajarin ga bener manggil mommynya oncom"

"ah syukur deh akhirnya loe tobat juga ya, asal jangan tobat sambel aja"

"apaan tuh?"

"tobatnya lupa begitu pedesnya ilang"

"aish ya nggak lah.."

Senja turun.
Malam ini rencananya Wilona dan Kevin akan mengunjungi dr. Heru untuk check up kandungan.

Penjaga hati (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang