Hareudang

871 45 2
                                    

Bulan ke - 5 pasca break up

Hari-hari berlalu seperti biasanya, Wilona dengan jadwal syutingnya yang padat dan Kevin dengan latihan persiapan menghadapi turnamen besar di 2021 yaitu Olimpiade.

Wilona
Wilona harus menerima kenyataan kalau hubungannya dengan Kevin benar-benar usai. Hal ini dikarenakan Kevin bener-bener tanpa kabar seperti ditelan bumi. Wilona juga tak berusaha untuk menghubunginya, malah non aktif dari dunia per IG an dan menggunakan ponselnya hanya untuk kepentingan mendesak saja. Rutinitas syuting yang padat membuatnya melupakan sejenak kesenangan hidupnya. Ia harus bertahan minimal sampai syuting strippingnya selesai.

Baru saja Wilona mendudukkan badannya di kursi lipat miliknya, ponselnya berdering. Segera disambutnya sapaan hangat dari
ponsel seberang.

"sore kak" sahutnya
"sore beb, belum kelar nih syutingnya?" tanya Diana
"sudah sih, break magrib trus ntar lanjut lagi setelah makan malam" Wilona menjelaskan.

"Beb, Sabtu sore ke rumah ya..., nih kan Enzo ulang tahun, dia pengen cici Wilo dateng katanya" undang Diana.

"aku usahain ya kak, semoga bisa atur waktunya, kangen juga sama Enzo, tempo hari ke rumah kakak, aku ga ketemu dia kan?" Wilona berceloteh riang.

"oke deh kak, see you" Wilona menutup telp selulernya.

Hari Sabtu tiba, Wilona bergegas menyudahi pekerjaannya hari ini. Dia bekerja keras sejak pagi supaya ga kebagian take malam hari dan bisa hadir di ulang tahun Enzo. Yah beberapa bulan belakangan sibuk terus, Wilona pengen rileks sebentar di akhir pekan.

Lala
"Vin, bisa aku telp ga sekarang?" Lala mengirim pesan singkat pada Kevin
"sorry la, aku mau take off nih, 2 jam lagi aku nyampe Jakarta ntar aku telp ya", balas Kevin

Lala pun harus sabar menunggu dua jam kemudian.
"gimana la, ada yang penting kah?" setelah dua jam Kevin menghubunginya.
"kamu ada undangan kak Diana untuk ulang tahun Enzo ga Vin?, Wilo diundang soalnya"
" iya, nih aku meluncur ke sana dari bandara langsung soalnya takut kemaleman.
" sambil liatin Wilona ya Vin, dia sendirian sore ini meluncur dari lokasi, aku ma mami ga pulang karena mami agak kurang sehat" jelas Lala
"Wilo nyetir sendiri dari lokasi la?, agak khawatir nada suara Kevin
" iya, dia maksa banget mo dateng padahal syuting dari pagi ga ada istirahatnya"
"oke la, salam buat mami ya semoga lekas sehat, bye" Kevin menutup telp

Kevin
"sayang, kamu masih keras kepala ya, ga inget badan cape malah nyetir sendiri sejauh itu dari Bogor" Kevin bermonolog.

"kenapa sih?" seorang gadis cantik menyentuh lengannya ketika menyadari Kevin menghela nafas panjang setelah menelepon.
"oh ga papa" Kevin tersenyum pada gadis di sampingnya.

Wilona
Sebelum sampai di rumah kak Augie-Diana, Wilona menyempatkan beli kado buat Enzy di salah satu mall yang dilewatinya. Bergegas ia menuju rumah Diana karena hari mulai gelap.

Sesampainya di sana, beberapa teman kecil Enzo sudah pamit pulang, ya acara hampir selesai.

Masuk ke dalam rumah Wilona disambut dengan pelukan Enzo yang tiba-tiba menumburnya dari belakang, sejenak Wilona oleng kemudian tertawa berderai sambil memeluk Enzo dengan gemas.
"met ulang tahun anak ganteng" dicubitnya pipi Enzo dengan sayang

"makasih cici Wilo" Enzo bergerak menuju mama dan papanya sambil menenteng kado dari Wilona.

Sedang asyiknya menikmati cake coklat kesukaannya, Wilona dikejutkan pekikan suara Enzo yang menyebut sebuah nama, hati Wilona bergetar, jantungnya berdegup lebih kencang seketika. Ditolehnya sumber suara. Dilihatnya Enzo menghambur ke pelukan laki-laki ganteng yang sangat dirindukan Wilona. Dengan gayanya yang khas Kevin menunduk, memeluk Enzo dan mengangkat badan anak umur 5 tahun tersebut hingga Enzo tergelak kegirangan. Untuk sesaat Wilona tersihir menyaksikan pemandangan tersebut. Kevin menurunkan Enzo setelahnya bersamaan dengan kak Augie yang mendekat menghampiri mereka.
"hai koko Kevin, makasih ya dah dateng" kak Augie menempelkan kepalan tangannya beradu dengan kepalan tangan Kevin, gaya khas pertemuan mereka. Sesaat kemudian sesosok gadis cantik mendekat dan menghampiri Kevin sambil menenteng paper bag ukuran sedang
Kevin reflek menoleh saat gadis itu mendekat, merangkul pundak gadis itu dengan santai sambil tersenyum manis. Gadis itu pun menyerahkan paper bag pada Enzo.
"happy birthday Enzo, its yours birthday gift from koko Kevin", sapanya lembut pada Enzo sambil tersenyum manis.

Tubuh Wilona membeku sesaat, lidahnya kelu. Kak Diana yang berada di sampingnya juga terpana tak mampu berkata-kata.
Kevin menyadari keberadaan Wilona, untuk sesaat keduanya saling tatap penuh arti. Wilona tak mampu bertahan lama, diletakkannya piring kue, diambilnya tas dan disampirkan di bahunya, dengan tubuh sedikit bergetar ia rangkul kak Diana seraya berpamitan, kemudian melangkah ke luar melewati Kevin dan gadis itu yang masih berdiri di tempat tadi dengan canggung. Kepada kak Augie dan Enzo ia berpamitan, ditahan air matanya supaya tidak jebol, matanya mulai memanas. Dengan gerakan cepat digapainya pintu mobil, dan menjalankan mobilnya dengan gerakan terburu-buru, hampir saja ia menabrak seekor kucing yang melintas.

Dan pecahlah tangisnya hingga sesenggukan sambil menyetir mobil. Matanya kabur, menyadari situasi yang kacau, Wilona menepi kan mobilnya.

Aku merindukanmu, masih merindukanmu
Meski kini tlah jauh hatiku tetap untukmu
Aku rindu perhatianmu, ketulusan dalam hatimu
Meski jarak memisahkan, hatiku tetap untukmu
(Lirik lagu Tetap Untukmu, Anneth)

Kevin
Kevin juga terpaku untuk sesaat hingga Wilona menghilang dari pandangannya. Rasanya ingin mengejar gadis itu, tapi bagaimana dengan gadis di sampingnya ini?
"wil, maafkan aku" hatinya tersayat perih.

Tak lama Kevin di rumah kak Augie, tergesa ia mengajak gadis cantik yang bersamanya untuk berpamitan dan pulang.

Penjaga hati (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang