Gundah

1.4K 51 2
                                    

Wilona
"cut" teriakan sutradara membuyarkan pikiran wilona. Wilona beranjak perlahan, menjangkau kursi lipatnya, diteguknya air mineral hingga tandas setengahnya.
"kamu kenapa sayang, cerita ke mami" mami Nunu mendekati Wilona dan memegang lengannya.
"aku ga papa kok mam, don't worry". Wilona tau gelisahnya tak bisa dia sembunyikan. Dari pagi dia sudah take puluhan kali, dan siang ini beberapa kali dia melakukan kesalahan dalam take karena sulit fokus. "mam, aku ke basecamp dulu ya" pamitnya pada mami Nunu. Mami nunu mengiyakan seraya menggengam jemarinya seolah ingin memberikan kekuatan.

Setelah pamit pada penanggung jawab produksi Wilona pun beranjak menuju ke basecamp. Beberapa sapaan dari pemain dan kru dibalasnya hanya dengan senyum, tidak seperti biasanya.

Di basecamp ia sempatkan untuk membasuh wajahnya sebentar, diraihnya kunci mobil dan bergerak ke luar. Di pintu ke luar Lala mencegahnya.
"mau ke mana kamu sha..". Wilona mencoba menahan air matanya agar tidak tumpah di depan lala, dadanya terasa ingin meledak
" aku ke luar dulu La, bilangin mami ya kalo telp, ga usah kuatir, aku ga papa.. let me alone". Lala cuma bisa memandang kepergiannya dengan sendu.

Lala
Sudah lama dia tidak melihat adiknya sekalut itu...terakhir dia lihat adiknya menangis saat ia bermasalah dengan pacar pertamanya, Stefan. Ketika wilona putus untuk yang ke dua kalinya pun dilihatnya biasa aja, tapi kali ini Lala bisa melihat kalo Wilona menahan tangis di depannya.

Im not an expert, i Just wanna try to express my feeling. Its Just about the real love.

Maaf ya teman-teman, author masih sangat pemula, masih banyak kekurangannya, mohon kritik dan saran yach...

Motivasi author dalam menulis cerita ini adalah sebagai bentuk dukungan pada vilovins supaya tidak berhenti berdoa untuk kebahagiaan mereka berdua
#Alloh penentu segalanya

Penjaga hati (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang