Jatuh Sakit

954 39 0
                                    

Kevin
Dering ponsel memecah kesunyian malam, membangunkan tidur nyenyaknya.  Sengaja Kevin tak mematikan hpnya karena mengkhawatirkan Wilona.
"mas Kevin.." suara di seberang nampak khawatir
"iya mbak, Wilona sakit? Oke-oke saya ke sana mbak, tolong jagain Wilo dulu ya" segera diputusnya sambungan telpon dan bergegas ke luar menuju rumah Wilona.

Sesampainya di sana Kevin segera menuju kamar Wilona.  Wilona sedang di kamar mandi dibantu mbak Asih, asisten rumah tangga di rumah ini.  Wilona tampak pucat dan lemas setelah muntah-muntah di kamar mandi.  Disongsongnya Wilona dan dibantunya berbaring kembali ke tempat tidur.
"mbak Asih, tolong isi lagi air minumnya dengan air hangat ya" mbak Asih segera merespon permintaan Kevin.
"sabar ya Wil, dokter sebentar lagi sampai" dipegangnya tangan dan kaki wilona yang dingin, tapi dahinya panas. Wilona demam agaknya.  Wilona hanya menatap lemah, ditariknya selimut untuk menutupi sebagian tubuhnya.

Tak lama kemudian dokter datang dan memeriksa keadaan Wilona. 
"wilona harus istirahat total jangan capek-capek dulu, maghnya kambuh, nanti saya akan ambil sampel darahnya untuk cek lab, dugaan sementara saya sih ada typoidnya juga Vin", dokter Fairuz yang sudah mengenal Kevin dan Wilona menjelaskan dengan detail kondisi Wilona saat ini.  Wilona hanya diam saja tak bereaksi.

"mbak Asih, jagain Wilona dulu ya jangan ditinggal, saya ke apotek sebentar tebus obat dari dokter",
"oya mbak, tolong ganti baju Wilona dengan yang kering, ni bajunya basah semua", pesannya pada asisten rumah tangga tersebut.

Wilona masih gelisah di pembaringannya sekembalinya Kevin dari apotek.  Dengan cekatan, Kevin meracik obat Wilona sesuai petunjuk dan membantu Wilona untuk minum obat"
"nah, ni obatnya yuk diminum, biar kamu bisa istirahat", lembut sekali perlakuan Kevin pada Wilona. 
Kevin tak beranjak meninggalkan Wilona sedikit pun, segala keperluan Wilona ia layani hingga Wilona tertidur.  Dibenahinya selimut hingga menutup tubuh Wilona rapat.  Diusapnya keringat yang menempel di dahi Wilona dengan sayang.  Diusapnya pipi Wilona dengan lembut, ditatapnya dalam-dalam seolah ingin mencurahkan segala rasa.  Rasa kantuk pun menyerangnya, pukul 03.01 saat kemudian ia pun tertidur dengan posisi duduk di sisi tempat tidur Wilona.

Wilona
Wilona menggerakkan badannya, saat membuka mata ia menyadari kalo ada Kevin yang tertidur di sampingnya. 
"kasian sekali, kamu tidur sambil duduk gitu Vin", Wilona mengulurkan tangan ingin menyentuh kepala laki-laki ini.  Tapi diurungkannya bersamaan dengan gerakan Kevin yang terjaga dari tidurnya.  Rambut Kevin acak-acakan.  Ingin rasanya Wilona tertawa melihat lucunya Kevin saat ini.  Untuk sesaat mereka bertatapan. Wilona mencoba untuk bangkit dari tempat tidurnya.
"eh..eh.. mau ke mana kamu" dipegangnya tangan Wilona.  "aku mau ke kamar mandi" Wilona masih bersikap dingin.

Mbak Asih masuk ke kamar untuk mengantarkan susu dan bubur untuk Wilona.
"mbak Asih bantu Wilona ganti baju ya, saya ke kamar mandi dulu ya" Kevin pun turun ke lantai bawah untuk cuci muka dan membersihkan tubuhnya. 

Saat kembali ke kamar Wilona sudah duduk di tempat tidurnya kembali. 
"sini makan dulu ya, supaya bisa minum obat"
"kamu kasih tau mami ya Vin?", Wilona mengunyah buburnya pelan. 
"belum, rencana pagi ini aku kabari ya, mami lagi kurang sehat juga kan? aku ga mau buat mami khawatir".

Tak banyak bicara, Wilona menghabiskan setengah porsi buburnya. Setelah minum obat, Kevin meminta Wilona untuk kembali ke tempat tidurnya. 
Dilihatnya Kevin menelepon maminya dan mencoba menenangkan mami Wilona yang pasti khawatir dengan keadaan Wilona.

Aku merindukanmu, masih merindukanmu
Meski kini tlah jauh hatiku tetap untukmu
Aku rindu perhatianmu, ketulusan dalam hatimu
Meski jarak memisahkan, hatiku tetap untukmu
(Lirik lagu Tetap Untukmu, Anneth)

Penjaga hati (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang