Ambyar

876 47 10
                                    

Happy reading, terimakasih atas dukungannya ya..

Wilona
Sesampainya di bandara Banyuwangi Wilona dijemput mama Nia yang ditemani ko Nico dan ci Fanny. Mereka berpelukan hangat sekali layaknya ibu dan anak saat bertemu. Baru sekali ini Wilona bertemu dengan ci Fanny yang sekarang jadi istri ko Nico.

"nduk, mama dah siapin kamar khusus buat kamu, ga usah nginep di hotel ya" mama Nia mengusap rambutnya pelan.

"tapi ma,..." Wilona mencoba mengelak.

"eh..udah di rumah ga ada siapa-siapa kok, ko Nico nginep di rumah mertuanya, kalo di hotel kamu malah kesepian nanti". Mama Nia tak membiarkan Wilona nginep di hotel sendirian.

Mereka ke rumah keluarga Ecy terlebih dahulu. Tante shinta adalah adik dari papanya Kevin. Sesampainya di sana Wilona disambut tante, om dan para sepupu Kevin. Ecy yang sangat dikenalnya di Jakarta langsung mengenalkan Wilona pada sepupu, om dan tantenya. Suasana hangat di keluarga Kevin, rasa kikuknya pun perlahan mencair.

"Kevin ga dari Jakarta to nduk?" sapa tante Nining yang baru dikenalnya hari ini.

"nggak tante, dia ada latihan di luar kota" jawab Wilona yang mengetahui dari Lala kalo Kevin sedang latihan di Jogja. Wilona sendiri ga yakin kapan Kevin hadir ke Banyuwangi.

"Wil, gaun buat acara besok sudah gw drop di rumah tante Nia ya, sekalian punya ko Kevin juga" Ecy mengulurkan minuman dingin pada Wilona. Beberapa sepupu Kevin ikutan mengerumuni Wilona. Mereka mengagumi kecantikan gadis itu yang selama ini cuma mereka lihat di layar kaca.

"cici Wilo cantik banget ya aslinya," celoteh salah satu sepupu Kevin yang masih ABG, diiyakan oleh sepupu lainnya.

"Sandra mana Ning? Mama Nia bertanya pada tante Nining yang sedang memotong kue di meja makan.

" ada tadi sedang terima telpon dari Kevin kayaknya di taman belakang" mendengar nama Sandra disebut, Wilona merasa berdebar, ada sedikit nyeri di dadanya.

Seorang gadis kecil mengulurkan sepotong kue coklat kepadanya.
"nih ci kue coklat buat cici" senyumnya manis sekali, ingin rasanya Wilona mencubit pipi gadis kecil itu.

"terimakasih sayang, kok tau sih cici suka banget kue coklat" matanya mengerling gadis cilik itu dengan lucu.

"tau dong..." ucap para sepupu dan tante serta om di ruangan itu kompak dan tertawa bersama ketika menyadarinya, semakin membuat Wilona merasa hangat.
Tak lama kemudian masuklah seorang gadis yang ditemui Wilona di ulang tahun Enzo katanya namanya Sandra, ia tampak malu-malu mendekat.

"Sandra, kamu sudah pernah ketemu ci Wilo kan katanya?" kali ini mama Nia bersuara

"iya tante" suara gadis itu lirih, Wilona membuang tatapannya menjauh

"Wil, ini Sandra anaknya tante Nining yang sekarang kuliah di Jakarta, sebelumnya dia tinggal dan sekolah di Houston, Amerika", Wilona merasa kaget tapi lega, jadi gadis itu sepupunya Kevin Juga, Awas ya kamu Vin, ga pernah mau terus terang kalo ditanyain tentang Sandra.

"eh iya kita pernah ketemu sekali ya" Wilona tersenyum lega. Sandra pun tak canggung lagi ikut bergabung dengan para sepupunya.

"ci Wilo, ko Kevin tuh ya ampun deh kalo sama cewek acuh banget, ga ada manis-manisnya" celoteh Vega salah satu sepupu Kevin juga.

"iya inget ga ci Vega kalo kita ganti baju mo berenang dia bilang 2 menit, dandan mo ke bioskop cukup 5 menit, emang kita disamain ma atlet apa" Sandra ternyata rame juga anaknya, yang disambut gelak tawa para sepupunya.

"yah kalo sama ci Wilo ga begitu lah, secara kan pacarnya, ya ga Wil?" Ecy meledek Wilona di depan para sepupunya. Wilo tertawa geli menanggapinya.

"ehm..ehm..kayaknya ada yang ngomongin koko nich", tiba-tiba suara khas Kevin menggema di sudut ruangan. Kontan semua menoleh ke arah suara tersebut, beberapa sepupu berhamburan memeluk Kevin. Wilona salah tingkah dengan kehadiran Kevin, desir halus melanda hatinya.

Mama Nia menyambut anak bungsunya itu dengan pelukan hangat.
"kamu kok ga minta jemput to le, tau-tau dah nongol aja"
"ah gampang ma, taksi online kan banyak" Kevin mendekat menuju kursi yang diduduki Wilona, kangen sekali sama gadisnya ini.

"minggir Cy, ambilin koko minum dulu sana" Kevin menarik tangan Ecy untuk bangun dari duduknya dan mendaratkan tubuhnya persis di samping Wilona yang sibuk menahan debaran jantungnya.

"cir..cie koko ga sabaran banget sih pengen deket-deket cici Wilo" para sepupu ABG cuit cuit kegirangan.

Jika memang masih bisa mulutku berbicara
Santun kata yang ingin terucap
Kan ku dengar caci dan puji dirimu padaku
Kita masih muda dalam mencari keputusan
Maafkan daku ingin kembali
Seumpama ada jalan tuk kembali
(Lirik lagu Jika, Melly Goeslaw)

Penjaga hati (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang