Terimakasih sudah antusias mengikuti ceritaku 💕
Wilona-Kevin
Hari sudah sore, Wilona duduk di mobil dan Kevin di balik kemudi. Keduanya sibuk bicara dengan hati masing-masing setelah mobil meninggalkan rumah keluarga Ecy."Vin, ajak Wilona pulang dulu pake mobil mama, Wilona biar bisa mandi dan istirahat. Nanti mama pulang bareng papa yang lagi fiksasi persiapan acara di gereja besok". Mama Nia menyerahkan kunci mobilnya pada Kevin.
"masalah kamu sama Ken, Fero dan pengagum kamu lainnya dah kamu beresin kan?" tanya Kevin memecah kesunyian di antara mereka. Matanya lurus memandang lalu lintas di depan.
"apa sih, aku ga mau bahas itu tau.." Wilona mendengus kesal.
"ye ga usah sewot lah, aku kan cuma nanya..." Kevin tertawa kecil melihat Wilona merajuk. Sudah lama dia ga liat Wilona ngambek.Ditepikannya mobil di tepi pantai.
Senja mulai turun, sebentar lagi akan mereka saksikan alam melukiskan keindahan dalam sunset. Kevin merilekskan tubuhnya, digenggamnya tangan Wilona erat, matanya lurus ke depan. Wilona diam tak menolak perlakuan Kevin. Dia juga menatap lurus ke depan, terpaku akan indahnya lukisan senja, saat mentari menghilang ditelan bumi. Keduanya menikmati keindahan alam hingga mentari benar-benar menghilang.Wilona memejamkan matanya begitu juga Kevin, sementara tangan mereka masih saling menggengam.
"mentari selalu.." keduanya berkata pada saat yang bersamaan. Kaget dan saling membuka mata, bertatapan sesaat kemudian melanjutkan lagi
."... menepati janjinya untuk muncul di pagi hari, walau pun ia terpaksa tenggelam kala senja tiba". Tawa pecah di antara keduanya.
"ha ha ha, hafal banget sih kamu" Wilona mencubit lengan Kevin, Kevin nyengir gemes.Masih jelas di telinga
Manisnya suara
Derap langkah kita yang biasa seirama
Kau tuntunku 'tuk mencinta
(Lirik lagu 365, Tiara)Makan malam di salah satu warung seafood di pinggiran pantai tak pernah dilewatkan Kevin jika pulang ke Banyuwangi. Seperti saat ini keduanya sudah siap menikmati aneka seafood yang diolah menjadi berbagai macam menu masakan. Wilona merasa perutnya lapar seketika saat makanan terhidang di depannya.
Diperhatikannya Kevin yang siap melahap seporsi nasi putih lengkap dengan cumi saos Padang dan cah kangkung kesukaannya. Ah..sudah lama sekali mereka tak melakukan kebersamaan seperti ini. Matanya lekat tak berpaling mengikuti gerakan Kevin mulai dari mengambil lauknya, menyendok makanan ke mulutnya, hingga meneguk lemon tawarnya. Satu yang selalu Kevin lupa, ya... dengan sigap Wilona mengulurkan tisue untuk mengelap bibir Kevin yang sedikit belepot saos cumi Padang. Dan Kevin sangat menyukai perlakuannya itu.
Mereka makan dengan intim, sesekali Kevin menyuapkan makanannya ke bibir mungil Wilona dan Wilona hampir berteriak kaget waktu Kevin tiba-tiba meneguk jus stroberinya hingga tersisa setengahnya.
"iih tuh kan kamu abisin jus stroberryku, tanggung jawab pesenin lagi jusnya" Wilona sewot sambil meneguk sisa jus stroberrynya. Kevin terkekeh menang bisa menjaili Wilona.Saat ia memanggil pramusaji untuk memesan jus tambahan, mendadak seseorang mendekati mereka dan sedikit berseru,
"Kevin, kamu lagi di sini ternyata" seorang gadis berpenampilan sederhana mendekati Kevin dan menepuk bahunya. Kevin yang tak menyangka bakal disapa demikian nampak kaget dan langsung menguasai keadaan saat dilihatnya Wilona terpaku di tempatnya.
"eh, Tyas apa kabar?" balasnya canggung.Tyas?, Satyas kah ini? Wilona ingat tentang satu-satunya wanita yang diakui Kevin sebagai mantannya adalah Satyas, dan kalo ga salah Satyas ini asli Banyuwangi.
"Satyas mantanku saat umurku masih 19 tahun waktu itu, temen kecil..ya gitu deh" masih terngiang ucapan Kevin saat ditanya tentang mantannya di awal-awal hubungan mereka dulu.
" baik," tanpa diminta gadis itu langsung duduk tepat di hadapan Kevin. Matanya tampak berbinar seperti anak kecil yang kembali menemukan mainannya yang hilang. Sesaat Kevin merasa jengah ditatap begitu. Seolah paham akan situasi, Wilona menggeser tubuhnya merapat ke tubuh Kevin yang memang duduk di sisinya, tangannya menelusup ke lengan Kevin dan Kevin ga mau kalah justru melingkarkan lengan kirinya ke pundak Wilona, sedikit ditariknya kepala gadisnya itu hingga menempel ke sebelah dadanya.
Disuguhi pemandangan yang tak terduga tersebut, Satyas merasa tidak enak dan langsung pamit dari hadapan sejoli tersebut. Tak perlu dijelaskan lah ya siapa gadis yang bersama Kevin ini, Satyas pun berlalu.
Menyadari kalau mereka masih saling berpelukan, Wilona langsung menarik dirinya menjauh dari tubuh Kevin, pipinya merona dan membuat Kevin tak tahan untuk berkomentar
"kayaknya ada yang panas nih sesaat tadi?" Wilona membuang muka menyembunyikan wajahnya tak mampu berkata-kata.Dan Kevin pun merasa hatinya berbunga, menang lagi dia..
KAMU SEDANG MEMBACA
Penjaga hati (Tamat)
RomanceCerita halu berdasarkan hasil stalking sosial media, khayalanku adalah doa terbaik buat pasangan Natasha Wilona dan Kevin Sanjaya - wilovins Bagaimana pun manusia berusaha, Tuhan lah yang menentukan. Jodoh, rizky dan maut tidak akan tertukar sediki...