Wilona
Laju mobilnya bergerak perlahan menuruni kawasan puncak, melaju membelah kawasan padat perkotaan, menepi di sebuah kawasan berair. Ya, pantai yang dituju Wilona saat ini. Dihentikannya mobilnya di tempat teduh yang tak jauh dari bibir pantai. Dimatikannya AC mobil dan membuka kaca mobilnya lebar lebar. Angin laut menerpa wajahnya, indra penciumannya langsung peka akan aroma air laut, suasana yang sangat disukainya. Sejenak Wilona menikmati sensasi pantai dengan angin dan aromanya. Dilepaskannya seatbelt dan memperbaiki posisi duduknya dengan santai. Seolah ingin mengusir segala penat, disandarkan kepalanya perlahan dan mulai dipejamkan matanya. Pikirannya berselancar ke beberapa hal yang dialaminya 2 hari yang lalu.Kevin
Setengah berlari Kevin membuka pintu mobilnya, kali ini dia memakai mobil ko Nico kakaknya. Dilajukannya mobil ke arah pantai yang sering ia datangi bersama Wilona. Ntah kenapa ia yakin kalau Wilona pasti ke sana.Sebelumnya Lala meneleponnya. "Vin, tolong..." "kenapa La?. ." ada nada panik di suaranya.
"Wilo...hari ini dia nggak nyelesaiin" syutingnya" Lala mengawali ceritanya. "mami Nunu bilang kalo Wilo beberapa kali harus ngulang take karena ga fokus, barusan dia ke luar bawa mobil sendiri, waktu Lala tanya mau ke mana jawabannya ga jelas gitu Vin.." cerita Lala panjang lebar."oke La, kamu tenang aja..aku coba cari ya, nti aku kabari..bilang sama mami ga usah khawatir". Kevin mencoba bicara dengan tenang untuk membuat Lala lebih tenang.
Lalu lintas yang macet di jam jam kepulangan kantor membuat waktu terasa lama bagi Kevin. Ingin sekali rasanya terbang agar segera bisa menemukan Wilona. Suasana pantai tidak begitu ramai, beberapa mobil tampak terparkir berjauhan. Kevin mengambil arah tempat favoritnya hampir ke bibir pantai di bawah pepohonan nyiur melambai. Dari jarak yang tidak begitu dekat Kevin langsung bisa mengenali mobil putih yang terparkir sangat dekat dengan pantai. Kevin menahan senyumnya ketika menyadari bahwa tempat yang dipilih Wilona untuk memarkir mobilnya adalah tempat yang biasa dia pakai kalo ke tempat ini. Kevin memposisikan mobilnya tidak jauh dari mobil Wilona supaya dia bisa mengamati gadis itu. Dilihatnya sosok Wilona yang seorang diri memandang laut di kejauhan sambil menyadarkan sebagian tubuhnya di kap depan mobilnya. Tak berapa lama Wilona tampak berbalik dan masuk ke dalam mobilnya. Terlihat ia membuka sebagian kaca mobilnya. Sosoknya yang cantik tetap memandang lurus ke depan ke arah pantai sambil menyadarkan tubuhnya. Kevin yakin Wilona pun memejamkan matanya supaya bisa lebih menikmati angin pantai yang menerpa wajahnya dan mendengarkan deburan ombak yang memecah di bibir pantai. Kevin sangat hafal kebiasaan mantan kekasihnya itu karena dulu mereka sering melakukan hal sama di pantai ini. Kenapa Wilona ke sini? Kenapa Wilona melakukan kebiasaan yang mereka berdua sering lakukan semasa pacaran dulu, apakah Wilona merindukannya? Sejuta pertanyaan berkecamuk di batin Kevin.
Hampir dua jam wilona masih tak bergerak di posisi yang sama. Langit mulai gelap, angin pantai semakin kencang menerpa, mentari pun siap menyembunyikan dirinya kembali ke peraduannya. Ya sunset yang indah yang sangat disukai Wilona, itulah kenapa ia sangat hafal kebiasaan Wilona karena kerap menemaninya menikmati sunset.
"kamu tau Vin, mentari selalu menepati janjinya untuk muncul di pagi hari, walau pun ia terpaksa tenggelam kala senja tiba" terngiang selalu ucapan Wilona yang ga pernah berubah saat menikmati sunsetnya. Biasanya Kevin tersenyum mendengarnya. Dan sekarang Kevin juga tersenyum menyaksikan sunset di depannya seolah mendengar Wilona mengatakan hal yang sama.
Wilona
"Vin, ini sunset yang sama yang selalu kita saksikan saat kita masih bersama, dan aku akan selalu berkata di telingamu kalo mentari selalu menepati janjinya untuk muncul di pagi hari, walau pun ia terpaksa tenggelam kala senja tiba"Wilona menutup kaca mobilnya, menyalakan mesin mobil dan menggerakkannya perlahan menjauh dari pantai.
Kevin
Perlahan kevin melajukan mobilnya sesaat setelah mobil Wilona melewatinya. Diaturnya jarak supaya tidak tertinggal jauh di belakang dan untungnya mobil Wilona juga tidak melaju dengan kencang. Sambil terus mengikuti Wilona, Kevin menelepon Lala untuk mengabari kalo Wilona masih dalam pantauannya.Mobil yang dikendarainya terus melaju mengikuti mobil Wilona. Wilon membelokkan mobilnya menuju drive thrue salah satu restoran makanan cepat saji. Kevin pun mengekor di antrian mobil Wilona. Dipesannya makanan dan minuman yang ia yakin pasti dipesan juga oleh Wilona. Setelah ini pun Kevin yakin betul arah mana yang akan Wilona tuju. Diparkirnya diam-diam mobil ko Nico yang tak dikenali Wilona tepat di samping mobil gadis itu. Kevin bisa melihat bayangan Wilona yang pelan-pelan membuka bungkus makanannya, terdiam sejenak untuk berdoa dan menikmati makanannya. Yah...kebiasaan mereka berdua selepas menikmati sunset dilakukan Wilona tanpa Kevin kali ini. Kevin pun ikut menyantap makanannya sambil tak melepaskan pandangannya dari Wilona. Malam cerah, biasanya mereka berdua memandang bintang bintang yang bertaburan dengan indahnya seraya berceloteh sambil menyantap makan malam mereka. Ah.. Kenangan itu menelusup indah dalam sanubari Kevin dan Wilona.
Setelah cukup lama menikmati keindahan malam, mobil Wilona beranjak menuju basecamp. Mobil Kevin tetap setia mengikuti hingga memastikan gadisnya masuk ke basecamp.
"Wilo dah makan kan Vin?.." cecar Lala ketika Kevin meneleponnya. "aman sist" balas Kevin. Lala menutup sambungan telponnya dan mengucapkan terimakasih.Gimana teman-teman chapterku kali ini. Kenangan indah memang sulit dilupakan ya...
Doa terbaik selalu dari author untuk Natasha Wilona dan Kevin Sanjaya, semoga mereka mampu melewati segala permasalahan hidup mereka untuk bahagia
KAMU SEDANG MEMBACA
Penjaga hati (Tamat)
RomansaCerita halu berdasarkan hasil stalking sosial media, khayalanku adalah doa terbaik buat pasangan Natasha Wilona dan Kevin Sanjaya - wilovins Bagaimana pun manusia berusaha, Tuhan lah yang menentukan. Jodoh, rizky dan maut tidak akan tertukar sediki...