Pelangi Di Hatiku

887 38 1
                                    

Izinkan kulukis senja
Mengukir namamu di sana
Mendengar kamu bercerita
Menangis, tertawa
(Lirik lagu melukis senja, Budi Doremi)

Acara resepsi pernikahan Ecy digelar di sebuah hotel di Banyuwangi seusai pemberkatan di gereja. Yang menarik perhatian tentu saja kehadiran Wilona dan Kevin di tengah-tengah acara pemberkatan dan resepsi. Wilona sangat serasi dipasangkan dengan Kevin sebagai bridesmaids dan groomsmen. Mereka berdua tampak melayani permintaan foto bersama tanpa henti. Dalam satu kesempatan Kevin menarik tangan Wilona menjauh dari kejaran para tamu yang minta foto bersama.

"ah lega.." Wilona menjatuhkan badannya di sofa salah satu kamar hotel tempat resepsi berlangsung, untuk sementara ini lah tempat yang aman dari kamera paparazzi.
Kevin mencari-cari minuman di kulkas hotel dan mendekati Wilona sambil membawa 2 botol air mineral dan 1 keping coklat kemasan. Sambil melonggarkan dasinya Kevin menelepon ko Nico.
"Ko, kunci kamar nti aku taro di resepsionis ya, bilang sama Ecy makasih dah dipinjemin kamarnya, mau patah rasanya nih kaki ngelayanin ibu-ibu yang minta foto terus-terusan", disambut tawa Nico yang renyah di seberang telpon.
"resiko terkenal itu mah Vin, kasian juga Wilona, dia sampe pucet gitu..berasa jumpa fans kayaknya".
"iya nih, makanya gw mo amanin princess dulu ya, lelah adeknya bang" tawa Kevin berderai sambil menutup telpon. Wilona yang merasa jadi bahan pembicaraan, memanyunkan bibirnya membuat Kevin gemas.
"bagi dong coklatnya, dimakan sendiri aja nih," goda Kevin sambil menyomot kepingan coklat yang sudah digigit Wilona.
"aku laper Vin," keluh Wilona memelas.
"iya non, kita keluar hotel dulu trus kita cari makan ya" Kevin mencubit pipi Wilona yang tampak menggemaskan.

Wilona sudah tampak bersahabat di mata Kevin. Meski kadang masih sedikit cuek, tapi Kevin sabar menanti saat yang tepat untuk memenangkan hati Wilona kembali. Kabut cinta mereka selama 6 bulan ini perlahan memudar, mengajarkan banyak hal dalam sebuah hubungan percintaan. Kevin yakin Wilona juga sedang berusaha untuk memperbaiki hubungan ini.

"cie..cie yang lagi di rumah camer.." ledekan kak Diana terlontar langsung saat Wilona menekan tombol hijau menyambut deringan ponselnya.
"kak Di..apaan sih.." Wilona ga bisa menyembunyikan rona merah di pipinya, diliriknya Kevin yang sedang membuka pintu rumah orang tuanya. Mereka baru saja sampai. 

Berita bahwa Wilona sedang berada di tengah keluarga Kevin di Banyuwangi langsung menyebar seiring beredarnya foto-foto mereka berdua saat resepsi pernikahan Ecy siang tadi. Pantes aja notifikasi ponselnya ga berhenti sejak tadi. Wilona langsung menuju kamar yang dia tempati selama di rumah Kevin, sementara telpon antara dirinya dan kak Diana masih tersambungkan.

"kayak-kayaknya setelah ini ada yang bakal nyusul ke altar nih," kak Diana masih gencar meledeknya.
"duh kak Di, ntar-ntar deh ya emang semudah itu nikah?"
"kalo bisa dibuat mudah, kenapa harus dipersulit sih beb..? Yakin lah bahwa berdua akan lebih baik dibanding berjuang sendirian, semoga karir kamu dan Kevin pasti lebih bersinar saat kalian collab bareng he he", Diana selalu punya kata yang unik saat memberi motivasi pada Wilona. Dan Wilona pun memikirkan apa yang baru saja dikatakan Diana.

Di waktu  yang sama Kevin tengah melakukan chat dengan Ahsan, pemain ganda putra senior di pelatnas.
"doain ya bah, setelah ini hubunganku dan Wilona jadi lebih baik," kabarnya pada Ahsan yang biasa dipanggil babah.  Kevin memang cenderung lebih dekat dengan babah dibandingkan dengan rekan pelatnas lainnya.  Diskusi dengan babah kerap ia lakukan, biasanya babah banyak menasehatinya tentang bagaimana mengatasi masalah-masalah dalam hidupnya.
"insyaa Alloh Vin, yakin saja Alloh akan berikan waktu yang terbaik buat kalian berdua, banyak berdoa jangan lupa setelah ikhtiarnya dikencengin" balas babah.
"makasih ya bah, sudah banyak support aku selama ini..nasehat sabar dari babah mulai menunjukkan hasil nih".
"sama-sama Vin, dan mulai fikirkan lah buat ambil langkah serius, ga baik lo lama-lama tanpa ikatan yang sah". Balasan chat terakhir babah membuatnya lebih mantap buat melangkah.

Penjaga hati (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang