4.Dekat?

121 68 50
                                    


Happy reading

Jam sudah menunjukkan pukul 6 malam kini Nathan sedang rebahan santai di kamarnya sambil main hp di temani Vea yang sedang menonton Tv tak lupa camilan di tangannya kedua orang fokus dengan kegiatan masing masing.

"Bang," panggil Vea tanpa mengalihkan pandangan dari Tv.

"Hm."

"Camilan Vea habis bang," rengek Vea.

Nathan melongo dengan ucapan Vea tadi yang benar saja camilan itu cukup 2 hari buat Nathan. Lalu Nathan mengalihkan pandangannya dimana vea berada. Benar disana terdapat bungkusan snack berserakan.

"Beneran kamu yang habisin cil?" tanya Nathan tak percaya.

"Nggak bang tadi dimakan si dua kembar botak," jawab Vea ngelantur. Nathan mengelus dadanya sabar menghadapi adiknya yang makin lama makin nggak waras.

"Untung adik gue,kalo nggak udah gue pites."

"Nathaannn," teriak Fara dari arah dapur.

"Mak kau tuh bang." Vea sambil menunjuk kearah pintu dengan dagunya.

Nathan mendelik dengan ucapan yang dilontarkan oleh adik tengilnya itu.

"Eh cil mak ku mak kau juga."

Brakk!!

"Astagfirullah," kaget Nathan dan Vea bersamaan. Saat menoleh kearah pintu terlihat bundanya yang membawa pisau Entah itu sengaja atau kelupaan.

"Astagfirullah bun."

"Ve tuh dikulkas ada es krim buat Vea," rayu Fara membuat Vea langsung berlari ke arah dapur.

Fara mengalihkan pandangannya kearah Nathan yang melongo dan mengikuti arah pandang Nathan dan ternyata Nathan fokus kearah apa yang dipegang senyum licik terukir pada Fara.

"Mau bunda potong lagi anumu?" tanya Fara ambigu.

Untung emak gue!

Nathan tersadar. "E-eh n-nggak bund hehe."

Fara memicingkan matanya menatap curiga kearah Nathan.

Duh tatapan nya bikin istigfar. Mak siapa si sebenernya.

"Gini-gini juga mak kau," ucap Fara seakan tau isi pikiran Nathan.

Jangan-jangan bunda cenayang lagi.

"Bunda bukan cenayang ya enak aja kamu bilang bunda cenayang," ketus Fara.

"Hah?" beo Nathan sok polos.

"Hah heh hah heh Sana buruan ke supermarket beliin gula sama garam," suruh Fara.

"Yahh Nathan mager bund," rengek Nathan cemberut.

"Mager palakau. Cepetan nggak?bunda potong uang jajan mau?" Emosi Fara sudah mencapai ubun-ubun. Nathan segera buru-buru mengambil jaket dan keluar menuju supermarket.

LENATHAN (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang