14.pentas seni 1

76 30 62
                                    


<Happy reading>

Akhirnya seminggu yang lalu telah selesai mempersiapkan untuk acara pentas seni yang akan di adakan sore ini.

Seperti halnya kini Lena,Acha,Manda,tak lupa juga dengan Sella berada di sebuah mall. Sudah 1 jam mereka berkeliling kesana-kesini tetapi tidak mendapatkan apapun.

"Huft,capek banget gue," keluh Manda.

"Salah lo juga si nggak cocok mulu perasaan,"omel Acha.

"Hey kok bisa gue?"

"Dari tadi siapa yang mau ke toko baju tapi pas sampai malah minta ke make up dulu habis itu ganti lagi ke toko sepatu," gerutu Acha.

"Lagian ni mall gede banget kek dosa gue."

"Alhamdulillah seorang Amanda menyadari dosanya,"kagum Acha.

"Lebay lo,"ujar Manda.

"Udah?"datar Sella.

"Eh iya lupa."Acha menepuk jidatnya.

"Ada yang ketinggalan?"tanya Sella setelah beberapa menit hanya diam.

"Bukan,gue lupa kalau ada kulkas berjalan."

"Pantesan dari tadi nyerocos mulu."

"Kita doang yang kebanyakan bacot si Lena sama Sella kalem."

"Yaudah lah kita mau kemana ini yang bener dong,"ucap Manda.

"Ntar keburu telat ya kan?"tanya Acha.

"Dongo masih 8 jam lagi."

"Yaudah lah makan dulu aja laper gue."Acha langsung saja berjalan terlebih dahulu membuat mereka bertiga menatap cengo.

"Lah gila kali."

"Dia dari tadi yang ribet dia yang ngambek."

"Untung bukan temen gue."

***

"Ntar lo nyanyi lagu apa Than?"

"Suara hati istri,"jawab Nathan masih memandang layar hp nya.

"Woah konser mendadak tuh!"seru Ezra.

"Ntar jadinya Sad konser euy."

"SMA Dirgantara sad konser dengan lagu yang di bawakan seorang Nathaniel Putra Dirgantara wah cocok tuh,"heboh Ezra.

"Matamu cocok,"umpat Nathan.

"Bersyodaa syekalii lee."

Nathan tak membalas ucapan Ezra,masih menatap rindu layar hp nya,disitu terdapat salah satu anak kecil yang berkuncir kuda berumur 6 tahun dengan senyum manisnya.

Nathan menatap sambil tersenyum rindu. Andai aja dulu kita nggak di pisahkan pasti masa remaja kita akan indah.Namun,Tuhan punya rencana lain.

Nathan masih berusaha mencari tau dimana letak gadis tersebut. Mau bagaimanapun juga dia adalah gadis yang pertama kali Nathan sayang bahkan cinta setelah bundanya.

Terlalu susah melepaskan seseorang yang kita sayang bahkan cinta. Tapi percayalah rencana Tuhan lebih baik dari yang kamu bayangkan.

"Woi kenapa lo diem?"

Nathan tersadar dari lamunannya.
"Nggak papa."

LENATHAN (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang