Happy readingSekarang ini Lena dan Acha berjalan menyusuri koridor dengan Acha yang mulutnya masih mengoceh dari tadi membuat Lena menatap Acha jengah.
"Diem Cha," suruh Lena.
"Lena gue masih kesel ih masa pacar sendiri nggak di kabarin," kesel Acha menarik nafasnya kasar.
"Mungkin nggak penting," ucap Lena sangat pelan agar Acha tidak mendengarnya tetapi dunia tidak berpihak kepadanya ternyata Acha tetap saja masih mendengarnya.
"Ah Lena mah jangan jadi titisan si Ezra ya," kesal Acha sangat kesal punya temen bukan nya mengsupport malah mengejek.
Lena tertawa pelan.
"Bercanda ah.""Y-yaa tapi ka--."
Ting!
Ucapan Acha terpotong akibat suara notif dari hp Lena. Mengambil hp nya dan melihat notifikasi tersebut dan membaca siapa yang mengirim pesan tadi.
081365314***
Ke taman belakang
sekarang.Lena mengerutkan dahinya ketika sebuah nomor tidak di kenal. Ia memutuskan untuk mengabaikan nya saja. Berniat memasukkan hp nya di saku tetapi...
Ting!
081365314***
Gue tunggu.
Sendirian ya.Lena pun membalas pesan tersebut karena penasaran nya lebih tinggi.
Alena.vlnc
?081365314***
Ada yang mau gue bicarain.
Gue Nathan.Kenapa Lena dari tadi tidak kepikiran kalau itu Nathan. Kenapa Nathan mengajak ke taman belakang? Ada apa? Kira-kira mau bicara apa?
"Hey." Acha menepuk bahu Lena pelan.
"Kenapa? Siapa yang chat?" tanya Acha ketika melihat Lena kebingungan.
"Nggak siapa-siapa kok."
"Nggak, Lo pasti bohong. Siapa si?" tanya Acha yang masih tidak percaya.
"Eum..si Nathan," jawabnya pelan.
"HAH?" jerit Acha membuat para siswa yang lewat di koridor menatap heran.
"Acha pelan-pelan," bisik Lena melihat sekeliling.
"Hah? Apa? Nathan chat lo? Gimana?" tanya Acha berbisik.
"Gue di suruh ke taman belakang."
"Gue ikutt," pinta Acha.
"Eh nggak usah soalnya Nathan nyuruh sendirian," ucap Lena tak enak.
"Oh okey gue balik ke kelas dulu ya."
Lena berjalan menuju taman belakang sekolah. Saat sampai di taman, Lena mencari keberadaan seseorang dan...
"Cari siapa?" tanya seseorang di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LENATHAN (hiatus)
Novela Juvenil(Follow sebelum baca) *** "Apa si impian lo itu?" "Mau tau? Terlalu indah kalau di bayangin." "Apa emang?" "Jadi ayah dari anak-anak lo." *** "Meskipun lo dingin gue tetep sayang sama lo." "Hah?" "Semua orang akan berubah apabila orang tepat datang...