22. Kemarahan Jun Ho

3K 425 45
                                    

Kini mereka semua sudah berada di ruang rawat Jungkook. Mereka menangis saat menatap wajah pucat Jungkook. Wajahnya yang di pasang masker oksigen, tangan yang tertancap infus.

Jimin, Taehyung dan Jun Ho mendekati ranjang Jungkook. Mereka secara bergantian mengecup kening Jungkook. Mereka menangis melihat kondisi Jungkook saat ini. Walau Hyun Woo mengatakan bahwa Jungkook baik-baik saja, tapi tetap saja mereka benar-benar khawatir dan mereka takut terjadi sesuatu pada Jungkook.

"Kookie. Ini Jun Ho Hyung, Sayang. Apa Kookie tidak merindukan Hyung, hum? Hyung kembali demi Kookie. Jadi, tidurnya jangan lama-lama, ya." Jun Ho membelai lembut rambut Jungkook

Saat Jimin ingin berbicara dengan Jungkook, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Mendengar ponselnya berbunyi, Jimin mengambil ponselnya di dalam tasnya.

Setelah mendapatkan ponselnya, Jimin melihat nama 'Jin Hyung' di layar ponselnya. Jimin pun langsung menjawab panggilan tersebut.

"Hallo, ada apa?"

Jin yang mendengar nada ketus dari Jimin hanya bisa menghela nafas. Dirinya tahu bahwa adiknya itu masih marah padanya dan juga pada yang lainnya.

"Kau ada dimana, Jim?"

"Aku di rumah sakit sedang menunggu adikku. Kenapa?"

"Siapa yang sakit, Jim? Taehyung atau Ko..." perkataan Jin terpotong

"Kookie." Jimin menekan nama Jungkook

Mendengar jawaban dari Jimin, membuat Jin terkejut. "Kookie sakit?" batin Jin

"Jim. Kookie sakit apa? Lalu bagaimana keadaan Kookie sekarang? Kookie baik-baik saja kan?"

"Kenapa? Tumben Jin Hyung mengkhawatirkan Kookie. Bukankah Jin Hyung dan yang lainnya sudah tidak menganggap Kookie bagian dari kalian? Seharusnya kalian senang dong!"

Sementara anggota keluarga Park, anggota keluarga Jeon, anggota keluarga Jo, para sahabat Jungkook, para sahabat Jimin, Taehyung dan Wonwoo hanya bisa diam mendengar nada ketus Jimin ketika berbicara dengan Jin.

"Jimin, ayolah. Hyung tahu Hyung salah. Tapi setidaknya Hyung memiliki hak untuk diberikan kesempatan kedua olehmu dan Kookie. Tolong beri kesempatan Hyung, Jim."

Mendengar penuturan dari Jin, Jimin hanya diam. Dirinya juga bingung, apakah harus memberikan kesempatan pada kakaknya dan anggota keluarganya untuk mendekati Jungkook atau menghalanginya.

"Jim, katakan pada Hyung. Apa yang terjadi pada Kookie? Kenapa Kookie sampai sakit?"

"Kookie sakit karena adik kesayanganmu itu telah melukai adik kesayanganku." Jimin menjawab dengan nada ketus

Jin mendengar ucapan dari Jimin sedikit bingung. "Kookie sakit karena adik kesayanganmu itu telah melukai adik kesayanganku," batin Jin

Jin berusaha mencerna maksud dari ucapan dari Jimin. Seketika Jin pun mengerti arti dari ucapan dari Jimin.

"Apa Dong Pyo yang melakukannya?"

"Iya. Kenapa? Apa Jin Hyung tidak mempercayaiku? Sama halnya Hyung tidak mempercayai Kookie."

"Tidak. Bukan begitu, Jim. Hyung percaya padamu. Lalu bagaimana keadaan Kookie sekarang?"

"Kookie sudah melewati masa kritisnya."

"Apa? Jadi keadaan Kookie benar-benar parah? Berarti Dong Pyo..."

"Dong Pyo menusuk perut Kookie berulang kali. Kejadian itu saat kami masih di sekolah."

"Brengsek. Berani sekali dia menyakiti Kookie. Ternyata kita sudah memelihara seorang iblis selama 6 bulan ini."

"Kenapa baru menyadari sekarang jika kau dan kalian semua memelihara seorang iblis?" ucap Jimin dengan penuh penekanan

The King Mafia [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang