The King Mafia [✓]

46. Ketakutan Jun Ho

Di markas THE DARNESS, Jungkook masih terus melakukan kegiatannya yang menurutnya sangat menyenangkan untuk dilakukan. Jungkook menyiksa Solji, perempuan yang sudah membunuh Bibinya dan dua pria yang sudah menabrak kakek kesayangannya. Teriakan demi teriakan menggelegar di ruang penyiksaan.

SREEKK!

SREEKK!

SREETT!

SREETT!

JLEB!  JLEB!

PLAAKK!

PLAAKK!

CTASS!

CTASS!

CTASS!

BAGH! BUGH!

DUAAGGHH!

DUAAGGHH!

DOR!

DOR!

DOR!

Jungkook menyiksa ketiga musuh-musuhnya dengan cara memukul, menendang, menembak, menusuk-nusuk seluruh tubuh mereka. Bahkan Jungkook juga menguliti tubuh mereka seperti menguliti daging ayam. Ketiga berteriak saat Jungkook menyiksa tubuh mereka dengan sangat kejam dan tanpa ampun.

"Inilah akibatnya jika ada yang berani mengusikku dan juga keluargaku. Kalian sudah berani menyentuh mereka. Kalian telah membunuh Bibi Hanna dan menabrak kakek kesayanganku." Jungkook menatap nyalang ketiganya.

"Seharusnya kalian berterima kasih padaku karena aku yang memberikan hukuman untuk kalian hari ini. Jika Jun Ho Hyung dan Jimin Hyung atau keempat anak-anak dari Song Hanna, kemungkinan hukuman yang akan kalian terima lebih parah dari ini."

"Lebih baik kau bunuh kami sekarang juga," ucap salah satu pria yang sudah menabrak Suk Kyu.

"Hahahahaha! Tenanglah. Masalah membunuh kalian itu gampang. Kau dan rekan-rekanmu tidak perlu memintanya. Aku dengan senang hati akan memberikannya. Tapi sebelumnya aku ingin bermain-main terlebih dahulu dengan tubuh kalian. Aku hanya ingin membiasakannya. Sudah lama aku tidak melakukan ini kepada musuh-musuhku. Anggap saja kalian sebagai bahan percobaan untukku. Jika kalian dengan ikhlas memberikan tubuh kalian untuk bahan percobaanku. Aku janji setelah ini aku akan memberikan rumah yang indah dan nyaman untuk tempat kalian tinggal." Jungkook berbicara sembari menatap tajam ketiganya dan disertai tawanya di sudut bibirnya.

"Dasar gi-la," ucap Solji.

"Hei, itu terlalu kejam. Aku tidak Gila. Aku baik loh. Seharusnya kau berterima kasih padaku. Aku ini tidak sekejam dan segila hyung-hyungku. Jika kau dan dua rekanmu ini bertemu dengan hyung-hyungku, maka kau dan kedua rekan-rekanmu ini akan lebih parah lagi menerima siksaan ini."

Ketika Solji ingin berbicara lagi, Jungkook sudah terlebih dahulu memotongnya.

"Huussstt." Jungkook meletakkan jari telunjuknya di bibirnya. "Agar pekerjaanku cepat selesai. Kau jangan menggangguku terus. Biarkan aku menyelesaikan tugasku ya."

JLEB! JLEB!

"Aaakkhhh!"

SREEKK! SREEKK!

"Aakkkhhhh!"

Jungkook menusukkan pisaunya dengan sangat dalam di kedua paha Solji lalu menariknya sehingga membuat pahanya Solji robek.

Jungkook mengambil katana kesayangannya yang diletakkan di atas meja. Kemudian Jungkook mengayunkan pedang itu tepat di kaki kiri Solji.

Dan detik kemudian..

CTASS!

"Aakkkhhhh!"

Solji berteriak dengan kuat saat Jungkook menebas kaki kirinya dengan sekali gerakan.