27. Bukti Palsu

2.7K 387 56
                                    

Jika Target Mencapai

👇👇👇

Vote 250
Komentar 100
Pembaca 1K

AUTHOR
Akan DOUBLE UP
Pukul 18:00

👇👇👇

Jangan Berkomentar
'Next Up'
'LANJUTKAN'

👇👇👇

NO SPAM

👇👇👇

Boleh Komentar
Lebih Dari Satu

Tapi
Komentar Sesuai
Alur Cerita

AUTHOR Sudah Capek-capek
Mikir Ide dan Chapternya
Juga Panjang.

Tapi
Komentarnya Cuma
NEXT UP!!
LANJUTKAN!!

-----------------------------------------------------------

Di kediaman keluarga Park, terlihat anggota keluarga Park sedang berkumpul di ruang tengah. Bukan keluarga Park saja, melainkan keluarga Jeon dan keluarga Jo juga berada di kediaman keluarga Park. Kebetulan hari ini adalah hari minggu, jadi mereka memutuskan untuk berkumpul. Mereka saling bercerita, bersenda gurau dan tertawa bersama.

"Aku senang Kookie sudah dalam keadaan baik-baik saja, Hee Sun eonni!" seru Nara

"Tapi kamu yakin kan Nara putraku sudah benar-benar dalam keadaan baik-baik saja. Di rumah sakit Dokternya adalah Hyun Woo, kakak sepupunya. Sementara di rumah kau adalah Dokternya!" ucap dan tanya Ji Sung

"Ya, Ji Sung oppa. Keponakan manisku itu sudah sembuh. Hanya saja masih dalam pemulihan luka di perutnya. Jika Kookie tidak terlalu banyak bergerak, dalam empat hari lukanya sudah tertutup sempurna," jawab Nara

"Bibi jangan terlalu berharap anak kelinci itu akan bisa diam, apalagi saat di rumah. Dia itu seperti cacing kepanasan kalau berdiam diri di rumah terlalu lama!" seru Jaehyun tiba-tiba

PLAAKK

Jaehyun mendapatkan pukulan tepat di kepalanya. Siapa lagi kalau bukan Jungkook sebagai pelakunya.

Setelah melakukan tindakan kekerasan pada Jaehyun, Jungkook melangkahkan kakinya untuk duduk di samping ibunya tanpa mempedulikan tatapan maut dari Jaehyun.

Sementara anggota keluarga yang melihat aksi Jungkook dan tatapan maut Jaehyun hanya tersenyum gemas dan geleng-geleng kepala.

"Dasar psikopat gila," ucap Jaehyun dengan lantang

"Dasar mulut emak-emak dan mulut cabe-cabean." Jungkook tak kalah membalas ejekan dari Jaehyun

Ketika Jaehyun ingin membalas, Hyung Sik sudah terlebih dahulu memotongnya.

"Sudah. Yang tua mengalah sama yang muda," ucap Hyung Sik, sang Ayah

Jaehyun yang mendengar ucapan dari Ayahnya seketika membelalakkan matanya. Dirinya tidak terima dikatakan tua oleh Ayahnya.

Sementara Jungkook yang mendengar ucapan dari Pamannya, seketika tertawa keras.

"Hahahaha."

BUGH

The King Mafia [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang