47. Kekhawatiran 2

1.5K 241 28
                                    

Di kediaman keluarga Park, anggota keluarga pada berkumpul di ruang tengah. Mereka semua berkumpul setelah sibuk dengan aktifitas masing-masing, kecuali Jun Ho, Jimin, Taehyung dan Jungkook.

"Ma. Jun Ho, Jimin, Taehyung dan Jungkook dimana? Kenapa mereka tidak ada disini bersama kita?" tanya Jung Shin.

"Jun Ho, Jimin dan Taehyung sedang berada di rumah keluarga Kim. Sementara Kookie menyusul kesana karena merasa bosan pulang di rumah setelah dua jam pulang dari sekolah." Hee Sun berbicara sembari melihat kearah putranya.

"Kookie pergi ke rumah keluarga Kim? Apa tidak apa-apa?" tanya Sehun.

"Jungkook kan masih belum memaafkan kesalahan mereka, kecuali Taehyung Hyung. Jika nanti disana Jungkook keingat sama kejadian itu bagaimana? Jungkook pasti tidak bisa menahan amarahnya saat melihat mantan orang tua dan mantan hyungdeulnya!" ucap Yugyeom.

"Jika nanti amarah Kookie keluar. Kan disana ada Jun Ho dan Jimin. Pasti mereka berdua bisa menenangkan amarahnya Kookie." Ji Sung bersuara.

FLASBACK ON

Jun Ho saat ini duduk di teras rumah kediaman keluarga Park. Saat ini Jun Ho memikirkan bagaimana cara untuk mendamaikan adik bungsunya dengan keluarga Kim tanpa menyakiti dan membuat adik bungsunya itu menangis.

Jun Ho ingin melihat adik bungsunya mau memberikan kata maaf untuk Papa, Mama dan adik-adiknya yang lainnya. Jun Ho ingin melihat adik bungsunya memaafkan kesalahan mereka seperti adik bungsunya memaafkan Taehyung.

Disaat Jun Ho tengah melamun, tiba-tiba Jun Ho dikejutkan dengan seseorang yang menepuk bahunya.

PUK!

Jun Ho melihat kearah orang yang telah menepuk bahunya. Sementara orang itu tersenyum melihat wajahnya.

"Kakek!"

Ki Young tersenyum lalu menduduki pantatnya dikursi di samping Jun Ho

"Ada apa? Dari tadi Kakek perhatikan kamu sedang memikirkan sesuatu?"

"Aku sedang memikirkan Kookie, kek!"

"Kookie? Kenapa dengan Kookie?"

"Aku ingin Kookie mau memaafkan kesalahan keluarga Kim. Aku ingin Kookie melupakan kebenciannya terhadap keluarga Kim. Aku tidak mau Kookie terus menerus menyimpan kebencian terhadap keluarga Kim. Bagaimana pun Kookie pernah menjadi bagian dari keluarga itu. Aku tahu mereka telah melakukan kesalahan besar dengan tidak mempercayai Kookie. Mereka menyakiti Kookie dan juga mengusir Kookie. Kalau ditanya apakah aku marah? Apakah aku membenci mereka? Sudah jelas aku marah dan membenci mereka. Tapi aku sadar. Kemarahan dan kebencianku tidak akan membuat keadaan menjadi lebih baik, justru keadaan akan makin memburuk. Salah satunya keluarga akan terpecah belah."

Jun Ho menatap wajah Ki Young dengan wajah sedihnya. "Kek. Mereka sudah cukup menderita beberapa bulan ini akan sikap dan perlakuan Kookie. Mereka setiap hari menangis, mereka setiap hari menyebut nama Kookie dan mereka juga setiap hari memikirkan Kookie. Mereka selalu berusaha untuk mendekati Kookie, tapi usaha mereka selalu gagal karena Kookie selalu menolak dan bersikap kasar pada mereka. Kek, aku tidak mau pikiran dan hati Kookie kotor karena kebenciannya. Aku ingin Kookie kembali menjadi Kookie yang lemah lembut seperti dulu. Bukan berarti Kookie tidak boleh bersikap kasar kepada orang lain. Disini aku yang paling terluka, kek! Mereka keluargaku, mereka orang tuaku, mereka adik-adikku. Tapi hubungan mereka tidak baik karena kesalahan salah satunya. Kakek.. katakan padaku. Apa yang harus aku lakukan?"

Ki Young berpindah duduk di samping Jun Ho, lalu menepuk pelan bahunya. "Lakukan apa yang menurutmu benar. Kakek juga ingin melihat Kookie yang berdamai dengan keluarga Kim. Tapi sebelumnya, kamu harus buat Kookie bisa berdamai dengan pikiran dan hatinya terlebih dahulu. Ajak Kookie berbicara dari hati ke hati dan antara kakak dan adik. Buat Kookie nyaman dan juga rileks. Jika perlu, pertemukan Kookie dengan keluarga Kim. Tapi jangan sampai Kookie tahu bahwa kau sengaja melakukan hal itu." Ki Young berbicara dan memberikan nasehat dan saran pada Jun Ho.

The King Mafia [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang