"Gincu gue rata nggak sih, Ros?"
"Gincu mulu diurusin, ratain tuh mulut lo."
"Bacot, gue nggak ngomong sama lo ya nyet."
Rombongan Sadawira Ganendra mulai memasuki aula tempat cap tiga jari dilaksanakan. Mereka membaur dengan keramaian. Mulai dari mengawasi jalannya cap 3 jari sampai ikut berfoto dengan anak-anak jurusan MIPA.
Shinobu yang menyadari hal itu meneguk ludah. Kehadiran Mitsurugi dan gengnya bukan tidak mungkin menimbulkan gesekan dengan gengnya Kaneki. Cewek itu pun merapat pada Mitsuri, lalu berbisik pelan.
"He, anak IPS kok ikut dateng? Jadwal mereka kan minggu depan,"
"Hm?" Misturi menoleh. "Oh, biasalah. Agendanya Flay, anak SG kan ada yang MIPA juga. Paling mau ikut jadi tim hura-hura."
Shinobu refleks mendecak. Kalau pun mau hura-hura, acara prom kan sudah selesai. Ini sih sama saja cari masalah. "Ini kan acaranya anak MIPA, bisa aja Kaneki kepancing."
"Santai aja, Kaneki sejak sama Touka udah nggak gegabah kok." Mitsuri meneguk es tehnya santai. "Ceweknya Ganesha kebanyakan kelas 11, gak bakal ada masalah selama Mitsu gak gebuk Kaneki langsung."
Shinobu mendengus pendek. Cewek itu melirik, dan benar. Walau Mitsu merayu cewek-cewek, tapi Sadawira nampaknya datang dengan damai. Mereka berani muncul saat ada guru, tidak ada juga gerak-gerik yang mencurigakan.
"Udah yok, pulang. Nunggu apa lagi?" ajak Mitsuri.
"Ha?" Shinobu menoleh kaget. "Giyuu. Giyuu belom dateng. Sore ini gue udah ke Surabaya, mau ngomong di sini aja langsung. Bisa aja kan dia abis cap nggak pulang, kumpul sama anak-anak olim."
"Giyuu udah tanda tangan daftar hadir, Shin. Tanya aja panitia."
"Hah? Gue belum liat dia tuh," Shinobu mengernyit.
Mitsuri mendengus kesal. Shinobu itu cuma cari orangnya, tapi daftar hadirnya nggak diperhatiin. "Giyuu dateng pagi, dia ikut kloter pertama sama MIPA 4."
Shinobu mengernyit sambil mengingat. Pantas rumah Shinobu melihat rumah Giyuu sudah sepi waktu Shinobu berangkat tadi. "Bentar, emang ngapain dia?"
Mitsuri tak langsung menjawab. Ia menatap Shinobu agak lama, agak merasa tak tega.
"Pesawatnya Giyuu berangkat jam 12 siang, Shin."
Seketika itu Shinobu mematung. Berharap Mitsuri hanya bercanda, tapi cewek itu menatapnya lekat. Shinobu pun langsung memakai jaketnya yang ia sampirkan di pundak sedari tadi. Cewek itu segera berlari ke arah parkiran. Mitsuri yang kaget pun hendak mengejarnya, tapi sudah tidak sempat.
Di parkiran, Shinobu mengumpat kasar karena mesin mobilnya tidak mau menyala. Salahkan ia yang menolak servis minggu ini. Cewek itu keluar, tepat di saat yang sama Douma datang dengan motornya, mendapati Shinobu dengan wajah frustasi.
"Kenapa, Shin? Ada apa?" tanya Douma.
"Mobil gue nggak bisa nyala. Anterin gue ke bandara sekarang, please."
"Iya iya, ayo naik." sahutnya cepat.
Shinobu pun segera naik ke jok belakang. Douma memutar arah motor miliknya, lalu memacu kendaraan itu menuju bandara.
❀❀❀
"Bunda yakin, aman di Isekai?"
Bunda menatap anaknya lekat dengan senyuman tipis lalu mengangguk pelan. "Iya, A. Pak Haji bilang rumahnya udah bersih. Jadi nggak perlu ngungsi ke tantemu lagi."

KAMU SEDANG MEMBACA
Re-Hi | Giyushino✔️
Fanfiction[SERIES KE-4 OLIMPIADERS • SEQUEL HI, SHINOBU!] Shinobu tak pernah mengira perkara olimpiade akan membawa Giyuu Tomioka, nama yang sudah berusaha keras ia kesampingkan selama tahun terakhirnya di SMA itu, kembali ke hidupnya. Kali ini semesta kemb...