CHAPTER 40

1.3K 94 4
                                    

Vote sebelum membaca! 🙇

Pagi ini Keluarga Lee sedang sarapan bersama seperti biasa di ruang makan. Taeyong sudah diijinkan pulang ke mansion dua hari yang lalu.
Selama seminggu Taeyong dirawat di rumah sakit.

Tangan kirinya mulai baikan. Untungnya patah tulangnya tak terlalu parah. Mungkin membutuhkan waktu seminggu lagi agar bisa melepas gips yang melekat ditangan kiri Taeyong.

"Bunda, kenapa hari ini Bunda memakai pakaian kantor? Bunda mau bekerja?" tanya si bungsu

"Ne, Bunda mau bekerja. Membantu Ayah di perusahaannya"

"Oh....." ucap Dokyeom dengan nada yang panjang.

"Kurang panjang oh-nya dikey" ucap Wonwoo

"Ooooooohhhhhhhhhh~" ucap Dokyeom dengan komuk yang lucu.

"Lee Dokyeom kau pagi-pagi sudah latihan vocal" ucap Jaejoong

"Bagaimana Ayah vocalku sangat bagus kan?"

"Ne kemampuan vocalmu sangatlah Bagus" ucap Jaejoong

"Sudah jangan berbicara. Cepat habiskan sarapannya nanti telat" ucap Jimin

"Oppa sebelum pergi ke kantor kita mengantarkan anak-anak dulu ke sekolahnya bagaimana?"

"Baiklah. Pertama kita antarkan Si Kembar ke sekolah setelah itu kita antarkan Bubu"

"Baiklah" ucap Jimin

Lalu mereka melanjutkan sarapannya setelah itu bersiap untuk pergi ke sekolah dan kantor.
.
.

Mobil Tuan Lee telah sampai di JHS tempat Si Kembar menuntut ilmu.

"Dokyeom, Wonwoo belajar yang rajin dengarkan apa kata guru di sekolah, dan jangan nakal"

"Ne, Bunda. Kami pamit, Ayah, Bunda, Hyungnim" ucap Dokyeom. Dan Si Kembar keluar dari mobil dan berjalan menuju kelasnya. Dan Tuan Lee melanjutkan perjalanannya menuju sekolah anak sulungnya.

Setelah lima belas menit perjalanan, mobil Tuan Lee telah sampai di sekolah Taeyong.

"Ayah, Bunda, Bubu pamit sekolah. Ayah dan Bunda hati-hati dijalan. Dan semangat kerjanya"

"Kau juga semangat belajarnya" ucap Tuan Lee mengusap surai Taeyong.

Lalu Taeyong keluar mobil dan memasuki sekolahnya. Dan Tuan Lee dan istrinya melanjutkan perjalanan menuju kantor.
.

"Taeyong" panggil Yuta dari ujung lorong.

Taeyong menengok kearah suara.

"Akhirnya kau masuk sekolah Lee Taeyong" ucap Yuta senang

"Tanganmu masih sakit?" tanya Yuta

"Tanganku sudah tak terlalu sakit. Minggu depan aku akan check up dan melepas gips ini"

"Syukurlah. Aku sangat badmood ketika kau tak masuk. Aku sangat kesepian selama seminggu"

"Uri chingu kesepian rupanya. Kajja kita masuk ke kelas"

"Eung"

...

Tuan dan Nyonya Lee telah sampai di kantornya. Mereka baru memasuki kantor langsung disambut dengan meriah oleh karyawan, staff, petugas kebersihan dan manager berbagai bidang dikantornya.

"Selamat bergabung dengan kami Shin Jimin sajangnim" ucap sekretaris pribadi Tuan Lee, Kim Kibum.

"Kibum-ah kau yang merencanakan ide semua ini? Ini sangat meriah aku sangat suka idemu"

BISU (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang