Vote sebelum membaca guys... 🙏
Follow akun Author Juga 🤗🤗.
Maaf kalo kepanjangan hampir 2000 word
.Happy reading 🤗
semoga suka💙
.
..
彡
Taeyong terbangun dari tidurnya karena alarm berbunyi membangunkannya.
Lalu Taeyong merenggangkan otot-ototnya dan kemudian beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai membersihkan diri dan memakai baju, Taeyong bergegas ke bawah menuju dapur untuk membantu Ibundanya masak.
Sesampainya di dapur, Taeyong memeluk Bundanya dari belakang.
“A...” hanya itu yang terucap dari mulut Taeyong.Jimin meneteskan airmata mendengar suara Taeyong. Ia tahu Taeyong berusaha mengeluarkan kata “Bunda” untuknya. Jimin langsung menghapus airmatanya dengan tisu.
Melihat Bundanya menangis Taeyong khawatir terjadi sesuatu pada Bundanya.“Bunda kenapa menangis?”
“Bunda tidak menangis nak, mata Bunda perih karena memotong bawang merah ini Bubu” ucap Jimin sambil menunjukan potongan bawang merah. Ia sengaja berbohong pada Bubu.
“Bunda hari ini Bubu ingin membantu Bunda memasak”
Seperti biasa jika hari libur Bubu membantu Bundanya memasak sarapan. Walaupun ada maid di mansion Keluarga Lee, bagian memasak Jimin yang megang kecuali Jika ia sedang tak enak badan atau ada urusan baru para maid yang memasak.
“Bunda hari ini mau masak apa?”
“Bunda hari ini mau membuat kimbab dan telur gulung”
“Bagaimana kalau Bubu yang membuat telur gulung Bunda yang membuat kimbab?”
“Yasudah” jawab Jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
BISU (END) ✔
Fiksi PenggemarMaafkan ayah yang pernah membencimu, memukulmu, bahkan memakimu. Terimakasih sudah memberikan kesempatan kepada ayah untuk memperbaiki sikap buruk ayah padamu. Terimakasih sudah hadir dalam hidup kami nak. Semoga kau bahagia anakku, disurga sana dan...