Enam bulan telah berlalu, perut nyonya lee semakin membuncit ia senang sekali bisa merasakan anak-anaknya yang sedang bergerak didalam perut.
Kehamilan yang kedua ini nyonya lee benar-benar menjaga kandungannya ia selalu berdoa agar anak kembarnya selalu sehat didalam kandungannya. Saat ini nyonya lee sedang berada di taman belakang sambil bermain bersama anaknya Lee Taeyong. Melihat anaknya aktif dan ceria nyonya lee sangat yakin dan percaya jika anak sulungnya kelak menjadi anak yang pintar dan cerdas walaupun memiliki kekurangan fisik. Dan ia selalu berdoa agar suaminya memberikan kasih sayang yang tulus sebagai seorang ayah yang menyanyangi anaknya.
" Jimin " Lamunan jimin buyar ketika suaminya memanggil nya
"Nee, oppa" jawab jimin
" Sedang apa kau di sini ?" tanya jaejoong dan berjalan menuju jimin yang duduk dibangku taman belakang
"Aku sedang bermain bersama bubu dan mencari udara segar oppa" jawab jimin
"Kau keasikan bermain dengan anak itu sampai kau lupa hari ini jadwal mu memeriksa kandungan, semoga anak kembar kita sehat " ujar jaejoong dan mengelus perut buncit istrinya
Mendengar penuturan sang suami hati jimin terasa sesak, ia menahan tangis, suaminya hanya menganggap anak yang di dalam perut jimin dan jaejoong benar-benar tak menganggap taeyong sebagai anaknya.
" Nee oppa, aku akan siap-siap dulu dan menitipkan bubu pada kang ahjumma. Tunggu sebentar oppa" timpal jimin
Kemudian jimin beranjak pergi kedalam rumah dan menuju kamarnya yang ada dilantai atas untuk siap-siap kontrol ke dokter kandungan. Sebelumnya jimin menitipkan taeyong kepada kang ahjumma. Hari sabtu jaejoong libur kerja, dan mengajak istrinya kontrol untuk mengetahui kesehatan janin yang ada dikandungan jimin.
Sesampainya dirumah sakit, tuan dan nyonya lee berjalan menuju ruangan dokter park. Setelah sampai mereka duduk dihadapan dokter park. Setelah berbincang-bincang nyonya lee menidurkan diri diatas ranjang USG dan dokter park mengoleskan gel diatas perut buncit nyonya lee dan mengarahkan alat USG diatas perut yang sudah diolesi gel.
"Syukurlah, anak tuan dan nyonya sehat. Dan berjenis kelamin laki-laki " ujar dr. Park
" Syukurlah anak bunda sehat" ujar nyonya Lee terharu
Mendengar penuturan dokter park, tuan lee berjalan menuju ranjang istrinya dan mencium kening sang istri
" sehat selalu anak ayah dan bunda " ujar tuan lee kemudian membantu sang istri turun dari ranjangnya dan menuntunnya sampai ke kursi.
"Nyonya saya resepkan beberapa vitamin kehamilan dan perkiraan tanggal 17 februari tuan dan nyonya " ujarnya
Setelah selesai, tuan dan nyonya Lee pamit dan meninggalkan ruangan dokter park. Setelah mereka sampai diparkiran mereka masuk ke dalam mobil dan meninggalkan rumah sakit. Selama perjalanan pulang tidak ada pembicaraan sama sekali karena jimin terlelap di samping kursi tuan lee. Kemudian tuan lee membangunkan nyonya lee yang terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
BISU (END) ✔
FanfictionMaafkan ayah yang pernah membencimu, memukulmu, bahkan memakimu. Terimakasih sudah memberikan kesempatan kepada ayah untuk memperbaiki sikap buruk ayah padamu. Terimakasih sudah hadir dalam hidup kami nak. Semoga kau bahagia anakku, disurga sana dan...