CHAPTER 52 (END ²)

3.1K 130 12
                                    

Vote Juseyo...

🌱

"Dimana aku? Tempat apa ini?"

Tuan Lee berjalan menyusuri jalan setapak yang berada ditempat asing itu. Ia tidak tahu tempat apa ini.

Tempat dengan hamparan taman bunga yang luas dan indah.

"Jimin, Wonwoo, Dokyeom, kalian dimana?"

Dari kejauhan ia melihat seorang anak laki-laki yang tak asing baginya. Lalu ia menghampiri anak laki-laki itu.

"Jaehyun?"

Anak laki-laki itu Jaehyun yang sedang duduk sendirian dibangku yang berada di bawah pohon.

"Jaejoong ahjussi. Kenapa ahjussi berada disini? Bagaimana ahjussi bisa sampai sini?"

"Ahjussi tidak tahu nak, kenapa ahjussi berada disini"

"Ayah" panggil Taeyong

"Taeyong?"

"Ne ayah, ini Taeyong anak ayah"

"Kau bisa bicara nak?"

"Taeyong sudah bisa bicara, ayah"

"Ikut ayah pulang nak, Bunda, dan adik-adikmu menunggu mu nak"

"Ayah, Bubu tidak bisa pulang. Maafkan Bubu ayah. Relakan Bubu. Bubu sudah tidak kuat menahan rasa sakit di dunia. Kasihan tubuh Bubu ayah"

"Bubu sudah betah berada disini. Disini Bubu tidak kesakitan lagi"

"Relakan Bubu, Ayah"

"Selamat tinggal ayah"

🍂

"Bubu!"

Tuan Lee terbangun dari mimpinya.

"Syukurlah itu hanya mimpi"

"Taeyong kau pasti akan sembuh nak. Jangan pergi nak, hiks..."

🌿

Di sebuah kamar rumah kumuh ditengah hutan, seorang anak berusia 14 tahun tengah diikat di kasur dengan mulut yang terlakban. Sudah dua hari dirinya disekap di kamar rumah kumuh itu.

"Baguslah kau sudah sadar" lalu membuka lakban yang menutup mulut anak laki-laki itu.

"Papa lepaskan Winwin hiks..."

"Papa akan melepaskanmu setelah kamu mati nak"

"Jangan bunuh Winwin papa hiks..."

"Winwin masih mau bersekolah mewujudkan impian dan cita-cita Winwin hiks..."

"Kau akan mewujudkan impianmu dialam baka sana"

Plak...

Winwin menangis.

"Sebelum kau mati, alangkah baiknya aku mrnyiksamu terlebih dahulu"

BISU (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang